51
menjelaskan partisipasi-partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pariwisata Danau Toba di lokasi penelitian.
Sebelum melakukan penelitian langsung, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti halnya
mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan penelitian ini dalam bentuk jurnal, penelitian terdahulu, hasil skripsi , serta hal-hal lain yang dapat menambah
wawasan peneliti sebelum melakukan penelitian lapangan. Peneliti juga mempersiapkan pencarian data-data yang dibutuhkan
sebelum penelitian dilakukan seperti halnya data jumlah penduduk umum, jumlah fasilitas umum yang ada di lokasi penelitian, letak geografis hingga batas-batas
wilayah Kelurahan Parapat. Data tersebut peneliti temukan dari Kantor Kelurahan Parapat.
3.2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di Desa Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut karena daerah tersebut merupakan salah satu obyek wisata Danau Toba yang memiliki banyak
pengunjung setiap tahunnya.
3.3. Unit Analisis dan Informan
3.3.1. Unit Analisis Unit analisis data adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subyek
peneliti unsure yang menjadi fokus penelitian Bungin,2007:76. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah masyarakat Parapat,
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
52
3.3.2. Informan Informan merupakan subyek yang memahami permasalahan
penelitian sebagai pelaku maupun orang yang memahami permasalahan penelitian Bungin,2007. Informan dalam penelitian ini adalahh informan
kunci dan informan biasa, informan kunci yaitu yang memiliki kriteria yaitu penduduk asli dan pendatang yang sudah lama tinggal di Kelurahan Parapat
yang ikut terlibat dalam pengelolaan wisata alam Danau Toba, Aparat desa atau kelurahan.Sementara informan biasa adalah tokoh masyarakat ataupun
ketua adat. Di dalam pemilihan informan digunakan metode snowballing. Adapun informan yang menjadi subjek penelitian adalah para masyarakat dan
tokoh desakelurahan di kelurahan Parapat. Dari masyarakat dan tokoh desa ini peneliti akan menggali informasi mengenai partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan wisata alam Danau Toba. Dari kriteria di atas telah ditemukan Sembilan orang informan yaitu : Benny Napitupulu, Marudut Panggabean,
Bagus Napitupulu, Eldo Sirait, Simanjuntak, Andre Sinaga, D. Herbet Sinaga, Parningotan Girsang.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder yaitu sebagai berikut:
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian menggunakan alat pengumpulan data
secara langsung. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara :
53
3.4.1.1.Observasi Partisipasi Observasi yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan Bungin,2007:115. Metode observasi langsung dilakukan melalui
pengamatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian pada saat peristiwa yang sedang berlangsung dilapangan.Observasi dilakukan
dengan mengamati masyarakat parapat yang berpartisipasi dalam pengelolaan wisata Danau Toba.
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi partisipatif pasif. Dimana metode
observasi merupakan suatu pencatatan hasil penelitian yang bukan hanya mencatat tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan
penilaian kedalam suatu skala bertingkat. Dengan melaksanakan observasi partisipatif pasif berarti peneliti ikut terjun dan melakukan
kegiatan sesuai tema yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti ikut terjun menjadi wisatawan guna mengetahui sikap
masyarakat setempat terhadap wisatawan yang datang. 3.4.1.2.Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam Deep Interview atau kuisioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan penelitian.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai permasalahan penelitian lebih mendalam, lebih lengkap dan rinci dari informan.
54
Wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada informan secara spesifik dengan panduan interview guide Bungin,2007
Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah teknik wawancara terstruktur dimana draft pertanyaan telah peneliti siapkan untuk
mempermudah peneliti ketika sedang mewawancarai informan. Draft pertanyaan tersebut dipersiapkan bertujuan agar pertanyaan yang akan
ditanyakan terstruktur dan meminimalkan pertanyaan yang tidak diperlukan dalam penelitian, terlebih agar pewawancara tidak lupa dengan
apa yang harusnya ditanyakan kembali mengingat daya keterbatasan ingatan manusia.
3.4.2.Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau pihak lain terkait dengan permasalahan penelitian. Data ini diperoleh melalui
sumber-sumber bacaan seperti buku, majalah, surat kabar, dokumen- dokumen serta laporan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian
yang dianggap relevan dan keabsahan dengan masalah yang diteliti.
3.5.Interpretasi Data
Interpretasi data adalah upaya yang dilakuakan dengan bekerja oleh data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskan, membuat ikhtisarnya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain.
Dalam penelitian kualitatif, tahap analisis dan interpretasi data diawali dengan proses observasi dan wawancara mendalam yang berkenaan dengan masalah
55
penelitian sehingga data yang didapat akan dikategorikan dan dikaitkan satu dengan yang lainnya agar dapat diinterpretasikan secara kualitatif.
Data-data yang diperoleh dari lapangan akan diatur, diurutkan, dikelompokkan kedalam kategori, pola atau uraian tertentu. Disini peneliti akan
mengelompokkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan sebagainya yang selanjutnya akan dipelajari dan ditelaah secara seksama agar
diperoleh hasil atau kesimpulan dengan baik. Faisal,2007:275
3.6. Jadwal Kegiatan
N o
Kegiatan Bulan Ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1 Pra Observasi
√ 2 Acc Judul Penelitian
√ 3 Penyusunan Proposal Penelitian
√ √ √ 4 Seminar Proposal Penelitian
√ 5 Revisi Proposal Penelitian
√ 6 Penelitian Lapangan dan
Interpretasi data √ √ √ √
7 Penilisan Laporan Akhir √ √ √
8 Bimbingan √ √ √
9 Sidang Meja Hijau √
56
3.7 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti
dalam melakukan penelitian ilmiah. Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup keterbatasan yang muncul dari dalam diri peneliti, keterbatasan pengetahuan
peneliti dalam melakukan analisis data penelitian pada penelitian ini menjadi salah satu keterbatasan internal peneliti. Sedangkan keterbatasan lainnya yaitu
keterbatasan eksternal. Keterbatasan eksternal adalah keterbatasan yang ditemukan dari luar diri peneliti.
Keterbatasan eksternal yang dimaksud oleh peneliti adalah keterbatasan data sekunder yang menjadi referensi dalam penelitian ini. Keterbatasan waktu
juga merupakan salah satu keterbatasan eksternal, karena yang menjadi objek kajian penelitian peneliti berada di Kelurahan Parapat yang jauh dari kota Medan.
Hal itu membuat peneliti benar-benar harus membagi waktu sebaik mungkin dalam membuat janji kepada calon informan dalam melakukan wawancara.
Lebih jauh lagi, hal yang paling menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah kesulitan untuk mewawancarai masyarakat yang berpartisipasi di dalam
penjualan souvenir. Sebagian besar dari mereka menolak untuk melakukan wawancara dengan berbagai alasan. Namun, peneliti telah melakukan antisipasi
dengan cara berbelanja dahulu sehingga mereka pada akhirnya mau melakukan wawancara dengan peneliti.
57
BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL ANALISIS DATA
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Kelurahan Parapat