Partisipasi Masyarakat Terhadap Sanitasi Melalui Septictank Ramah Lingkungan

84

5.3.3 Partisipasi Masyarakat Terhadap Sanitasi Melalui Septictank Ramah Lingkungan

Salah satu indikator untuk menilai respon dalam penelitian ini adalah dengan melihat persepsi responden terhadap sanitasi melalui septictank ramah lingkunganpada tabel di bawah ini Tabel 41 Distribusi Responden Berdasarkan Partisipasi Kehadiran Dalam Pertemuan Dengan Pihak Puskesmas Mengenai Kebersihan Lingkungan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Aktif Kurang aktif Tidak pernah 2 9 19 7 30 63 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 41 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yakni 19 orang 63 tidak pernah mengikuti pertemuan dengan pihak puskesmas mengenai kebersihan lingkungan, dikarenakan mereka sama sekali tidak mengetahui dan tidak pernah mendengar informasi mengenai kegiatan tersebut, kurangnya sosialisasi dari pihak puskesamas merupakan kendala utamanya. Sedangkan 9 orang 30 kurang aktif dalam pertemuan tersebut dikarenakan kehadiran yang hanya 2 kali dalam sebulan atau kurang, mereka mengetahui adanya kegiatan tersebut akan tetapi kurang aktif karena merasa kegiatan tersebut kurang bermanfaat dan 2 orang 7 responden aktif mengikuti 85 pertemuan tersebut dengan intensitas 3 kali dalam sebulan atau lebih karena mereka merupakan pengelola dari kegiatan bank sampah tersebut. Kegiatan pertemuan ini berupa kegiatan STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat salah satunya seperti kegiatan bank sampah atau pengelolaan sampah masyarakat menjadi sesuatu produk yang berguna. Tabel 42 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Kehadiran Dalam SosialisasiPemicuan Oleh Lembaga YAKMI No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif 17 3 10 56 10 34 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 42 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yakni 17 orang 56 aktif dalam mengikuti kegiatan sosialisasipemicuan mengenai sanitasi lingkungan dan septictank ramah lingkungan, sosialisasi ini diadakan 6 kali dalam sebulan dan intensitas kehadiran 1 kali dalam seminggu atau lebih maka akan dimasukkan dalam kategori aktif. Mereka aktif dan antusias mengikuti kegitan tersebut karena merasa kegiatan ini penting untuk mengubah pola perilaku mereka dan masyarakat lainnya dalam hal kesehatan lingkungan disamping juga aktif karena ingin mendapatkan bantuan yang cukup membantu bagi mereka. Sedangkan 3 responden 10 kurang aktif dalam mengikuti sosialisasi karena kehadiran yang hanya dibawah 1 kali dalam seminggu dikarenakan mereka tidak memiliki waktu luang yang cukup untuk mengikuti program tersebut, sehingga ketika ada waktu luang sajalah mereka bisa 86 mengikutinya dan 10 orang responden 34 tidak aktif dalam mengikuti kegiatan tersebut dengan intensitas yang hanya 1 kali dalam sebulan disamping juga tidak memiliki waktu sebagian dari mereka juga menganggap kegiatan ini tidak terlalu penting dikarenakan tidak tertarik dengan penggunaan septictank ramah lignkungan tersebut. Tabel 43 Distribusi Responden Berdasarkan Partisipasi Keaktifan Dalam SosialisasiPemicuan Oleh Lembaga YAKMI No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Aktif Kurang aktif Tidak aktif 11 8 11 37 26 37 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan tabel 43 dapat dilihat bahwa 11 orang responden 37 memiliki partisipasi yang aktif dalam sosialisasipemicuan oleh lembaga YAKMI, partisipasi ini berupa ikut bertanya, memberikan pendapat dan memberikan saran atau masukan dalam forum kegiatan. Mereka ikut aktif karena merasa tertarik dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan tersebut sehingga antusias selama mengikuti kegiatan tersebut. Selanjutnya 8 orang responden 26 responden kurang aktif dalam kegitan dimana mereka hanya bertanya atau hanya memberikan pendapat saja dan 11 orang 37 responden tidak aktif dalam kegiatan sosialisasi tersebut, dikarenakan antusias yang kurang dikarenakan ikut tapi bukan karena kemauan sendiri seperti hasil wawancara dengan salah satu warga yakni Ibu Sarifah 50thn mengatakan “ kemarin diajak teman jadi segan kalau enggak datang”. 87 Tabel 44 Distribusi Responden Berdasarkan Kepada Siapa Saja Penyampaian Tentang Pentingnya Sanitasi, Septictank Ramah Lingkungan dan Bahaya BAB Sembarangan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Kerabat, orang lain diluar daerah Keluarga Tidak Pernah 11 11 8 37 37 26 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan tabel 44 dapat dilihat bahwa 11 orang 37 responden menyampaikan kembali tentang materi mengenai pentingnya sanitasi, septictank ramah lingkungan dan bahaya dari buang air besar sembarangan BAB dari hasil kegiatan sosialisasi kepada kerabat, orang lain diluar daerah masyarakat luas. Mereka merasa kegiatan ini bermanfaat sehingga perlu untuk menyampaikan kembali pengetahuan yang mereka dapatkan dalam kegiatan tersebut kepada masyarakat luas. Sementara 11 orang 37 responden menyampaikan kembali tentang materi tersebut kepada lingkungan terdekatnya saja yakni keluarga dikarenakan pengetahuan ini dianggap penting untuk kesehatan keluarga mereka. Selanjutnya 8 orang responden 26 tidak pernah menyampaikan kembali dikarenakan kurangnya pengetahuan yang didapat sehingga mereka tidak pernah menyampaikan kembali materi sosialisasi tersebut, dikarenakan tidak maksimalnya informasi yang didapat dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil data pada tabel 43 dibawah ini dapat dilihat bahwa sebanyak 15 orang 50 responden membersihkan lingkungan disekitar rumah 88 pekarangan rumah setiap hari baik ketika kotor maupun ketika belum kotor hal ini dikarenakan demi menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumahnya dan 15 orang responden lainnya 50 membersihkan lingkungan disekitar rumahnya hanya ketika lingkunganpekarangan rumahnya tersebut terlihat kotor saja. Tabel 45 Distribusi Responden Berdasarkan Membersihkan Lingkungan Disekitar Rumah No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Setiap Hari Bila Kelihatan Kotor Tidak Pernah 15 15 - 50 50 - Jumlah 30 100 Para reesponden menganggap banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan sehingga apabila tidak kotor lebih baik mengerjakan kegiatan yang lain. Tidak ada responden yang menjawab tidak pernah membersihkan lingkungan disekitar rumahnya hal ini menunjukkan kesadaran yang tinggi masyarakat akan kebrsihan lingkungan. Tabel 46 Distribusi Responden Berdasarkan Mengikuti Kegiatan Bersama Gotong Royong yang Berhubungan dengan Kebersihan Lingkungan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Aktif Kurang Aktif Tidak Pernah 6 20 4 20 67 13 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan tabel 46 dapat dilihat bahwa 6 orang responden 20 89 memiliki partisipasi yang aktif dalam kegiatan bersama gotong royong dan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan seperti membuang sampah, membersihkan parit, kategori aktif apabila responden mengikuti kegiatan gotong royong 3 kali dalam sebulan atau lebih karena gotong royong dilakukan setiap minggunya pada hari minggu pagi. Mereka aktif dalam gotong royong karena menganggap kegiatan ini penting bagi kebersihan lingkungannya dan akan bermanfaat bagi kesehatan mereka. Selanjutnya 20 orang 67 responden kurang aktif dalam kegitan gotong royong tersebut dengan intensitas yang hanya 2 kali dalam sebulan atau kurang mereka kurang aktif karena adanya jadwal yang berbenturan dengan kegiatan gotong royong tersebut sehingga mengikutinya ketika ada waktu luang saja. Kemudian 4 orang responden 13 tidak pernah mengikuti kegiatan gotong royong dengan alasan hari minggu adalah waktunya berlibur atau bersantai dirumah setelah rutinitas yang mereka lakukan seminggu penuh, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Tabel 47 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Keluarga Dalam Kegiatan Kebersihan Lingkungan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Melibatkan setiap hari Kurang melibatkan Tidak melibatkan 7 20 3 23 67 10 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan tabel 47 dapat dilihat bahwa 7 orang responden 23 selalu melibatkan keluarga atau orang terdekatnya dalam kegiatan kebersihan 90 lingkungan setiap hari dikarenakan mereka menganggap hal ini perlu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dalam keluarga dan 20 orang 67 kurang melibatkan keluarga dalam membersihkan lingkungan sekitarnya dimana mereka lebih memilih untuk membersihkan melakukannya sendiri selagi mereka bisa dan sanggup melakukannya sendiri. Sedangkan 3 orang 10 tidak melibatkan keluarga dalam membersihkan lingkungan sekitarnya dikarenakan responden sudah terbiasa melakukan sendiri karena keluarga memiliki kesibukan diluar masing-masing Tabel 48 Distribusi Responden Berdasarkan Partisipasi Dalam Pembuatan Septictank Ramah Lingkungan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Berpartisipasi Kurang Berpartisipasi Tidak Berpartisipasi 3 27 10 90 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan tabel 49 dapat dilihat bahwa hanya 3 orang responden 10 yang berpartisipasi dalam pembuatan pembangunan septictank ramah lingkungan dirumahnya, partisipasi disini berupa ikut menggali tanah, ikut membuat campuran semen atau mengecor dan ikut memasang mal dan cetakannya. Dari 3 orang responden tersebut adalah laki-laki dan berprofesi sebagai tukang bangunan dan sudah mahir dalam kegiatan seperti ini sehingga mereka memilih untuk mengerjakannya sendiri karena dapat meminimalisir harga yang dikeluarkan karena sebagian pekerjaan sudah mereka kerjakan sendiri. Kemudian 27 orang 91 90 responden tidak berpartisipasi dalam pembangunan septictank dirumahnya, dikarenakan memang sebagian besar belum membangun septictank dan sebagian lagi memilih untuk tidak berpartisipasi karena sudah ada tukang bangunan yang dibayar dan bertugas untuk membuat septictank ramah lingkungan tersebut. Tabel 49 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Septictank Ramah Lingkungan No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Sudah menggunakan Belumakan menggunakan Tidak akan menggunakan 8 13 9 27 43 30 Jumlah 30 100 Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan tabel 43 dapat dilihat bahwa 8 orang responden 27 sudah membangun dan memiliki septictank ramah lingkungan dirumahnya, mereka membangun dikarenakan memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan dan juga faktor adanya pemberian bantuan juga menjadi hal yang mendasari keinginan mereka tersebut. Sedangkan 13 orang responden 43 responden belumakan menggunakan septictank ramah lingkungan tersebut, mereka sadar akan manfaatnya dan memiliki keinginan untuk membangun tetapi masih terkendala dengan uang yang belum cukup dan 9 orang responden 30 menjawab tidak akan menggunakan, hal ini dikarenakan kesadaran yang kurang akan sanitasi lingkungan dan partisipasi yang kurang dalam kegiatan sosialisasi sehingga tidak mendapatkan pengetahuan dengan maksimal dan juga masalah materi yang menjadi halangan utama karena tidak memiliki uang yang cukup. 92

5.4 Analisis Data Kuantitatif Terhadap Sanitasi Melalui Septictank Ramah Lingkungan

Dokumen yang terkait

Respon Masyarakat terhadap Sanitasi Melalui Septictank Ramah Lingkungan Dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YAKMI) di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Kota Medan

1 20 97

Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Sanitasi Berbasis Keluarga Dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YAKMI) di Kota Medan

0 5 83

Respon masyarakat terhadap sanitasi melalui septictank ramah lingkungan dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YAKMI) di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli Kota Medan

1 10 125

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 8 97

Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Sanitasi Berbasis Keluarga Dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YAKMI) di Kota Medan

0 0 10

Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Sanitasi Berbasis Keluarga Dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YAKMI) di Kota Medan

0 0 2

Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Sanitasi Berbasis Keluarga Dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YAKMI) di Kota Medan

0 0 10

Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Sanitasi Berbasis Keluarga Dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YAKMI) di Kota Medan

0 0 2

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 10

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 2