74
responden yakni 18 orang 60 mengetahui resiko yang ditimbulkan apabila tidak menggunakan septictank ramah lingkungan, mereka mengetahui resiko yang
ditimbulkan melalui kegiatan pemicuan dan juga berdasarkan apa yang mereka alami ketika menggunakan septictank resapan tersebut. Sementara 7 orang
responden 23 masih kurang mengetahui resikonya dikarenakan belum bisa menjawab dengan baik dikarenakan partisipasi yang kurang aktif dalam kegiatan
pemicuan sehingga informasi yang didapat juga tidak maksimal dan 5 orang responden 17 tidak mengetahui resiko yang ditimbulkan apabila tidak
menggunakan septictank ramah lingkungan. Hal tersebut karena mereka merasa septictank resapan yang mereka gunakan tidak pernah bermasalah sehingga
mereka yakin septictank biasa saja sudah cukup utnuk digunakan sehingga mereka tidak mengetahui resiko yang akan ditimbulkan apabila tidak menggunakan
septictank ramah lingkungan. Resiko yang ditimbulkan apabila tidak menggunakan septictank ramah
lingkungan seperti sumber air bersih yang akan tercemar kemudian akan sulit untuk mendapatkan sumber air bersih, terkena penyakit diaremencret akibat
tercemar bakteri E-coli.
5.3.2 Sikap Responden Terhadap Sanitasi Melalui Septictank Ramah Lingkungan
Salah satu indikator untuk menilai respon dalam penelitian ini adalahdengan melihat sikap responden terhadap sanitasi melalui septictank
ramah lingkunganpada tabel di bawah ini.
75
Tabel 31 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Program Pembangunan
Septictank Ramah Lingkungan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Membantu
Kurang membantu Tidak membantu
25 5
- 83
17 -
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 31 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yakni 25 orang 83 beranggapan bahwa program bantuan pembangunan septictank tersebut membantu dikarenakan adanya subsidi sebesar
2,5 juta dalam setiap pembangunan septictank. Responden yang lain sebanyak 5 orang 17 menganggap bahwa program bantuan tersebut kurang membantu,
mereka yang menganggap program tersebut kurang membantu yakni karena hanya disubsidi sebagian tidak sepenuhnya, sehingga mereka menganggap jumlah 1,5
juta Rupiah yang dikeluarkan masih tetap saja terasa berat bagi mereka.
Tabel 32 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Program Pembangunan
Septictank Ramah Lingkungan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Bermanfaat
Kurang bermanfaat Tidak bermanfaat
22 7
1 73
23 4
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 32 dapat dilihat bahwa sebagian besar
76
responden yakni 22 orang 73 beranggapan bahwa program bantuan pembangunan septictank ramah lingkungan tersebut bermanfaat bagi mereka
dengan alasan adanya pengetahuan yang mereka dapatkan dari kegiatan pemicuansosialisasi tersebut dan mengatakan program tersebut bermanfaat untuk
mengurangi tingkat pencemaran di daerah mereka, 7 orang responden 23 menganggap bahwa program bantuan tersebut kurang bermanfaat dikarenakan
masyarakat lebih membutuhkan hal yang lain. Ada 1 orang responden 4 yang menganggap bantuan tersebut tidak bermanfaat, seperti jawaban dari hasil
wawancara dengan Ibu Muhadinah 55thn “maunya gak usah bantuan bangun septictank tapi kasih macam sembako gratis atau kasih pinjaman untuk modal
usaha saja lebih bermanfaat”.
Tabel 33 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Terhadap Septictank
Ramah Lingkungan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Mengurangi tingkat pencemaran
Septictank biasa sudah cukup Keduanya tidak perlu
21 9
- 70
30 -
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 33 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yakni 21 orang responden 70 beranggapan bahwa septictank ramah lingkungan membantu mengurangi tingkat pencemaran dikarenakan fungsinya
yang mampu mengelola dan mensterilkan buangan limbah dan 9 orang responden
77
30 berpendapat bahwa septictank biasa saja sudah cukup untuk digunakan tanpa harus menggunakan septictank ramah lingkungan. Mereka menganggap
septictank biasa sudah cukup untuk digunakan karena tidak pernah bermasalah selama memekai septictank tersebut.
Tabel 34 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Pentingnya dibangun
septictank ramah lingkungan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Penting
Kurang penting Tidak penting
21 4
5 70
13 17
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 34 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yakni 21 orang 70 beranggapan bahwa septictank ramah lingkungan penting untuk dibangun didaerah tempat mereka tinggal, hal ini
dikarenakan tingkat pencemaran lingkungan yang sudah sangat tinggi di lingkungan tempat mereka tinggal dan septictank resapan tidak layak untuk
digunakan. Kemudian 4 orang responden 13 mengatakan kurang penting karena menganggap tingkat pencemaran belum terlalu tinggi tetapi tetap
menganggap septictank ramah lingkungan bermanfaat untuk digunakan dan 5 orang 17 mengatakan tidak penting, karena menganggap pencemaran
lingkungan belum tinggi masih biasa-biasa saja dan septictank resapan sudah cukup untuk digunakan.
78
Tabel 35 Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Program Septictank
Ramah Lingkungan Demi Kelangsungan Kesehatan Lingkungan Generasi Mendatang
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Mendukung
Kurang Mendukung Tidak Mendukung
21 5
4 70
17 13
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 35 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yakni 21 orang 70 mendukung pembangunan septictank ramah lingkungan tersebut guna kelangsungan generasi mendatang, bentuk dukungan
tersebut adalah dengan mendukung program tersebut dibuat didaerah lainnya di seluruh Indonesia dan menyampaikan akan manfaat septictank ramah lingkungan
tersebut kepada masyarakat luas. Mereka mendukung program tersebut karena menganggap lingkungan harus dijaga untuk masa depan anak cucu mereka,
kemudian 5 orang responden 17 kurang mendukung mereka menganggap program tersebut perlu untuk diterapkan didaerah lain akan tetapi partisipasinya
dalam menyampaikan manfaat program tersebut kepada orang lain tidak ada. Selanjutnya 4 orang responden 13 tidak mendukung adanya program tersebut
ini terlihat dari tidak adanya usaha mereka untuk menyampaikan manfaat akan program sanitasi lingkungan tersebut kepada orang lain.
Pada tabel 36 dibawah ini dapat dilihat bagaimana tanggapan responden mengenai apakah cukup menggunakan septictank resapan tanpa harus
menggantinya dengan septictank ramah lingkungan.
79
Tabel 36 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Septictank Biasa Sudah
Cukup Tanpa Harus Membangun Septictank Ramah Lingkungan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Tidak cukup
Kurang cukup Cukup
21 -
9 70
- 30
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 36 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yakni 21 orang 70 beranggapan bahwa septictank biasa resapan tidak cukup untuk digunakan dan harus menggantinya dengan septictank ramah
lingkungan,hal ini berdasarkan kondisi yang mereka alami ketika menggunakan septictank ramah lingkungan dan juga informasi yang mereka dapatkan dalam
kegiatan pemicuan mengenai septictank ramah lingkungan. Seperti hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden yakni Ibu Kheriah 33thn yang
mengatakan “ septictank biasa tidak cukup, banyak kurangnya seperti baunya yang sering menguap, tidak kedap air jadi kotoran tinja meresap ketanah bisa
mencemari sumur kita”. Sementara 9 orang responden lainnya 30 berpendapat bahwa septictank
biasa saja sudah cukup tanpa harus menggantinya dengan septictank yang ramah lingkungan, salah satu pendapat responden yakni Ibu Nur Aini 52thn
mengatakan “septictank yang lama aja udah cukup, selama ini gak ada masalah udah 3 tahun pakai”.
80
Tabel 37 Distribusi Responden Berdasarkan Minat Menggunakan Septictank Ramah
Lingkungan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Berminat
Belum berminat Tidak beminat
8 13
9 27
43 30
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 37 dapat dilihat bahwa 8 orang responden
30 berminat untuk menggunakan septictank ramah lingkungan, dimana 8 orang tersebut sudah membangun septictank ramah lingkungan di rumahnya.
Mereka membangun karena sadar akan kebersihan lingkungan dan karena mengetahui manfaat dari septictank ramah lingkungan tersebut. Kemudian 12
orang responden 40 belum berminat untuk menggunakan septictank ramah lingkungan dikarenakan belum memiliki uang yang cukup untuk membangun
tetapi tetap memiliki keinginan untuk menggantinya dan 9 orang responden 30 tidak berminat untuk membangunnya dikarenakan harga yang dianggap tetap
memberatkan dan pengetahuan yang minim akan manfaat septictank ramah lingkungan.
Pengetahuan yang didapatkan oleh masyarakat mengenai sanitasi lingkungan akan lenbih mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku masyakarakat
akan lingkungan sehingga masyarakat akan lebih yakin jika hidupnya dapat terhindar dari penyakit apabila mampu menerapkan hal-hal yang ada dalam
pengetahuan tersebut. untuk melihat doistribusi responden berdasarkan keyakinan kesehatan akan lebih terjamin jika menggunakan septictank ramah lingkungan
81
dapat dilihat pada tabel dibwah ini.
Tabel 38 Distribusi Responden Berdasarkan Keyakinan Kesehatan Akan Lebih
Terjamin Jika Menggunakan Septictank Ramah Lingkungan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Yakin
Kurang yakin Tidak yakin
22 4
4 74
13 13
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 38 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yakni 22 orang 74 meyakini bahwa kesehatan mereka akan lebih terjamin apabila menggunakan septictank ramah lingkungan dengan menganggap
bahwa septictank ramah lingkungan mampu mengurangi tingkat pencemaran di lingkungan mereka, dimana air buangannya sudah steril sehingga tidak
mencemari tanah dan sumber air minum sehingga mereka yakin kesehatan mereka akan lebih terjaga.
Sementara 4 orang responden 13 kurang meyakini karena menganggap belum bisa menjawab apabila belum memakainya langsung, dan 4 orang lainnya
13 tidak meyakini bahwa kesehatan mereka akan lebih terjamin jika menggunakan septictank ramah lingkungan dikarenakan mereka menganggap
septictank tersebut sama saja dengan septictank yang mereka miliki sekarang, jika sudah terlalu lama dipakai maka akan rusak juga dan menimbulkan masalah.
pendapat ini tentunya didasari oleh pengetahuan yang mereka dapat tentang septictank ramah lingkungan dari sosialisasipemicuan yang dilakukan, semakin
82
bagus pengetahuan yang mereka dapatkan maka semakin meyakini manfaat dari septictank ramah lingkungan tersebut.
Tabel 39 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Jika Dikeluarkan Peraturan
Melarang Pembuangan Limbah BAB Sembarangan Oleh Pemerintah No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
3 Setuju
Kurang setuju Tidak setuju
21 9
- 70
30 -
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 32 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yakni 21 orang 67 setuju apabila pemerintah mengeluarkan larangan buang air besar BAB sembarangan dengan alasan tingkat pencemaran
yang sudah tinggi dan masyarakat yang sudah tidak malu untuk membuang sembarangan limbah BAB nya. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut mereka
menganggap akan sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan mereka dan mengurangi tingkat pencemaran lingkungan didaerah tempat mereka tinggal.
Kemudian 9 orang responden 30 menjawab kurang setuju dikarenakan menganggap belum tingginya tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi
didaerah tempat mereka tinggal. Pada tabel 40 dibawah ini dapat dilihat sikap para responden apabila
pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai keharusan membangun septictank ramah lingkungan di masing-masing rumah tempat tinggal baik rumah yang sudah
terbangun maupun yang baru akan dibangun.
83
Tabel 40 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Pemerintah
Menetapkan Peraturan Tentang Keharusan Membangun Septictank Ramah Lingkungan
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Setuju
Kurang setuju Tidak Setuju
14 13
3 47
43 10
Jumlah 30
100
Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan hasil data pada tabel 40 dapat dilihat bahwa 14 orang
responden 47 setuju apabila pemerintah mengeluarkan peraturan tentang keharusan membangun septictank yang ramah lingkungan di masing-masing
rumah baik yang sudah terbangun maupun pada rumah yang akan dibangun, hal ini dikarenakan pencemaran lingkungan yang mereka rasakan sudah parah di
lingkungan mereka tinggal sehingga mereka setuju karena hal tersebut dianggap akan mengurangi tingkat pencemaran lingkungan dan agar melestarikan
lingkungan kedepannya. Kemudian 13 responden 43 kurang setuju dengan hal tersebut dengan alasan walaupun septictank ramah lingkungan penting
keberadaannya tetapi tidak semua mampu untuk membangunnya dikarenakan biaya yang mahal dan 3 orang responden 10 menganggap hal tersebut tidak
pentig dengan alasan septictank ramah lingkungan tidak penting dan tidak semua mampu membangunnya.
84
5.3.3 Partisipasi Masyarakat Terhadap Sanitasi Melalui Septictank Ramah Lingkungan