Hasil SPSS menunjukkan bahwa d bernilai 0,985 sedangkan nilai dl menurut tabel DW dengan alpha 5 adalah 0,6577. Maka dapat disimpulkan
bahwa d dl dan tidak terdapat autokorelasi positif pada data.
4.4.5 Uji Hipotesis Analisis Regresi Berganda
Metode analisis data ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel indepeden terhadap variabel dependennya yang
dilakukan baik secara kuantitatif dengan bantuan statistik beserta melakukan pemodelan penelitian dengan rumus. Hasil dari SPSS dalam analisis regresi
berganda adalah sebagai berikut:
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -16,764
9,318 -1,799
,110 ST
,097 ,036
,488 2,678
,028 SP
-,283 ,126
-1,367 -2,249
,055 SPMP
9,816 2,842
2,100 3,454
,009 a. Dependent Variable: EPP
Dengan menggunakan model analisis berganda yang telah ditetapkan dalam penelitian, maka rumus dari penelitian ini disesuaikan
dengan hasil pengolahan data dari SPSS untuk analisis regresi berganda adalah:
Y = -16,764 +0,097x
1
+-0,283x
2 +
9,816x
3
+ e
Keterangan: Y
= Variabel Dependen Efektivitas Penagihan Pajak x
1
= Variabel Independen Surat Teguran x
2
= Variabel Independen Surat Paksa x
3
= Variabel Independen Surat Perintah Melakukan Penyitaan a
= Konstanta e
= Error yang ditolerir 5
4.4.6 Uji Hipotesis Koefisien Determinasi R
2
Untuk menguji seberapa jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variabel dependen goodness- fit, yaitu dengan
menghitung koefisien determinasi adjusted R
2
. Semakin besar adjusted R
2
suatu variabel independen, maka menunjukkan semakin dominan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R
2
yang telah disesuaikan adalah antara nol dan sampai dengan satu. Nilai adjusted R
2
yang mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen. Nilai adjusted R
2
yang kecil atau dibawah 0,5 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen sangat kecil. Apabila terdapat nilai adjusted R
2
bernilai negatif, maka dianggap bernilai nol.
Hasil yang diperoleh dari pengolahan data menggunakan SPSS adalah:
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,891
a
,794 ,717
11,36148
a. Predictors: Constant, SPMP, ST, SP b. Dependent Variable: EPP
Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dapat digolongkan sebagai berikut:
0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai adjusted R
2
adalah 0,717, maka dapat disimpulkan bahwa variabel ST, SP dan SPMP memiliki pengaruh
signifikan yang kuat terhadap EPP.
4.4.7 Uji Hipotesis Simultan F