Kategorisasi Data Penelitian Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Stres Kerja

dengan mean hipotetik, maka diperoleh mean hipotetik lebih besar daripada mean empirik. Hasil ini menunjukkan bahwa stres kerja yang dirasa subjek penelitian lebih rendah daripada stres kerja yang dialami populasi pada umumnya.

c. Kategorisasi Data Penelitian

Hasil penelitian dapat dikelompokkan mengacu pada kriteria pengkategorisasian yang didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi secara normal Azwar, 2010. Kriterianya terbagi atas tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi. Norma kategorisasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 17 Norma Kategorisasi Data Penelitian Rentang nilai Kategori X µ -1.0 SD Rendah µ - 1.0SD ≤ X ≤ µ +1.0 SD Sedang X ≥ µ +1.0 SD Tinggi 1 Kategorisasi Iklim Organisasi Berdasarkan nilai mean hipotetik iklim organisasi yaitu sebesar 78 dengan standar deviasi sebesar 17,3 sehingga didapatkan kategorisasi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Kategorisasi Skor Iklim Organisasi Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Iklim Organisasi X 61 Negatif - - 61  X 95 Netral 60 82,2 X  95 Positif 13 17,8 Total 73 100 Kategorisasi pada tabel 18 menunjukkan bahwa 60 subjek merasakan iklim organisasi netral 82,2, sedangkan 13 subjek merasakan iklim organisasi yang positif 17,8. Tidak ada subjek yang merasakan iklim organisasi yang negatif. 2 Kategorisasi Stres Kerja Berdasarkan nilai mean hipotetik stres kerja yaitu sebesar 87 dengan standar deviasi sebesar 19,3 sehingga didapatkan kategorisasi sebagai berikut : Tabel 19 Kategorisasi Skor Stres Kerja Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Stres Kerja X 68 Rendah 47 64,4 68  X 106 Sedang 26 35,6 X  106 Tinggi - - Total 73 100 Universitas Sumatera Utara Kategorisasi pada tabel 19 menunjukkan bahwa stres kerja subjek yang termasuk ke dalam kategori rendah berjumlah 47 orang 64,4. Kemudian jumlah subjek yang tergolong dalam kategori sedang sebanyak 26 orang 35,6 dan tidak ada subjek yang tergolong kedalam kategori stres kerja tinggi.

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap stres kerja pada karyawan PT. PIM. Hipotesi s dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh antara iklim organisasi terhadap stres kerja yang dialami karyawan”. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa iklim organisasi berpengaruh negatif terhadap stres kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin positif iklim organisasi yang dirasakan oleh karyawan, maka semakin rendah stres kerja yang dialami oleh karyawan tersebut. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana pada sampel karyawan PT.PIM, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,472 yang berarti semakin negatif iklim organisasi yang dirasakan oleh individu maka semakin tinggi stres kerja yang dialami. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien determinan R 2 sebesar 0,222 atau 22,2. Hal ini berarti bahwa iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 22,2 terhadap stres kerja yang dialami karyawan. Sedangkan sisanya 77,8 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa masih banyak faktor lain selain iklim organisasi, yang dapat mempengaruhi stres kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara