Skala yang digunakan dalam mengukur iklim organisasi ini menggunakan model skala
likert
yang berjumlah 46 aitem yang terdiri dari aitem
favorable
dan
unfavorable
, dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu : Sangat sesuai SS, Sesuai S, Netral N, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS.
Pemberian skor untuk skala ini bergerak dari 5 sampai 1 untuk aitem
favorable
, sedangkan untuk aitem
unfavorable
bergerak dari 1 sampai 5.
E. UJI COBA ALAT UKUR
1. Validitas Alat Ukur
Menurut Azwar 2010, untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu
pengujian validitas. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya
atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut Azwar, 2003.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi
content validity
. Validitas isi menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes dapat mencakup keseluruhan kawasan isi yang akan diukur oleh tes tersebut Azwar,
2003. Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat
professional judgement
Azwar, 2010. Penilaian profesional ini didapatkan melalui konsultasi dengan dosen
pembimbing.
Universitas Sumatera Utara
Sebelum melakukan penyusunan alat ukur, peneliti menentukan terlebih dahulu kawasan isi dari stres kerja dan iklim organisasi. Kemudian peneliti akan
membuat aitem-aitem yang bertujuan untuk mengungkap kawasan isi tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan pengujian validitas isi dengan melakukan analisis
rasional atau
profesional judgement,
dalam hal ini adalah dosen pembimbing peneliti.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki
atribut yang diukur Azwar, 2010. Cara untuk menguji daya beda aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya sesuai dengan fungsi
ukur tes atau memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2010. Pengujian daya beda aitem dilakukan
dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total skala itu sendiri dengan menggunakan
koefisien korelasi
Pearson Product Moment
atau yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2010.
Seluruh aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 maka daya pembedanya dianggap memuaskan. Sedangkan apabila aitem yang memiliki
koefisien korelasi aitem kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah Azwar, 2010. Pengujian daya beda aitem ini
menggunakan program
SPSS 17.0 version for Windows.
Universitas Sumatera Utara
3. Reliabilitas Alat Ukur