Identitas Klien dan Penanggung Jawab

h. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Klien sulit dudukbergerak di tempat tidur hari I post partum akibat jahitan episiotomi dan masih merasa lemas. Pada hari ke-II post partum klien sudah mampu duduk, berdiri, dan berjalan sendiri secara perlahan ke kamar mandi. Klien tidak mengalami kesulitan saat istirahat atau tidur pada malam hari karena ruang rawat bayi terpisah dengan ruang rawat klien. Asupan nutrisi klien terpenuhi dimana klien mengkonsumsi diet yang diberikan dengan porsi 1 piring habis. Klien makan tiga kali sehari dengan jenis diet MB. Waktu pengosongan urine pertama ± 5 jam setelah melahirkan dan dibantu, klien buang air kecil BAK ± 4-5 xhari, BAB -. i. Adaptasi Psikologis Klien merasa bahagia karena bisa melahirkan bayi dengan sehat dan secara spontan. Kecemasan klien sebelumnya karena kehamilanya yang lewat bulan telah menghilang. Klien senang ketika diajak bercerita tentang bayinya. Klien mengatakan masih takut-takut untuk menggendong bayinya karena belum paham betul bagaimana cara menggendong bayi karena ini merupakan kelahiran anak pertamanya. Namun klien mengatakan dengan antusias akan mempelajari cara merawat bayi dengan benar baik dari petugas kesehatan maupun dari keluarga. 2.1.3 Pengkajian Lanjutan Penilaian Tanggal dan waktu 10-07-15 11-07-15 12-07-15 13-07-15 Sore Pagi Pagi Pagi Kulit Warna normal, pucat, sianosis, kemerahan Warna kulit normal kuning langsat, suhu hangat, T: 36,5 C, keadaan kulit lembab dan tidak ada tanda-tanda infeksi Warna kulit kuning langsat, suhu hangat, T: 36,4 C, keadaan kulit lembab dan tidak ada tanda-tanda infeksi Warna kulit kuning langsat, suhu hangat, T: 36,2 C, keadaan kulit lembab dan tidak ada tanda-tanda infeksi Warna kulit kuning langsat, suhu hangat, T: 36,4 C, keadaan kulit lembab dan tidak ada tanda-tanda infeksi Suhu Hangat, panas, dingin Kelembaban Kering, basah, lembab, berkeringat Kondisi tempat IV Paten, macet, tanda infeksi Mamae Kondisi lembut, berisi, penuh, bengkak, merah, nyeri Kondisi mammae lembut, tidak ada kemerahan, tampak berisi ASI, ASI - Kondisi mamae lembut, berisi, ASI + merembes Kondisi payudara ibu lembut, berisi, produksi ASI lancar Kondisi payudara ibu lembut, berisi, produksi ASI lancer Puting normal, datar, masuk ke dalam Merah, nyeri, pecah, lecet Putting susu ibu menonjol, aerola berwarna kehitaman, dan tidak ada lecet, nyeri, atau kemerahan. Putting susu ibu menonjol, areola berwarna kehitaman, tidak ditemukan adanya lecet, nyeri, atau kemerahan Putting susu ibu menonjol, areola kehitaman, Tidak ada nyeri Putting susu ibu menonjol, areola berwarna kehitaman, tidak ditemukan adanya lecet, nyeri, atau kemerahan Uterus Tinggi 2 jari dibawah umbilicus 2 jari dibawah umbilicus 2 jari dibawah umbilicus 3 jari di bawah umbilicus Posisi Midline, kanan umbilikus, kiri umbilicus Midline midline Midline Midline Konsistensi Kenyal, lembut, kenyal dengan massage Kenyal dengan massage Kenyal Kenyal Kenyal Lokhea Warna Rubra, serosa, alba Rubra Rubra Rubra Rubra Jumlah Waktu ganti duk ± 50 -60 cc 3x ganti ± 30-40 cc 3x ganti ± 20 -30 cc 2-3x ganti ± 10-20 cc 1x ganti Luas duk yang basah Seperempat Seperempat Seperempat Sedikit saja Bau + = ada 0 = tidak ada Perineum Kondisi Utuh, bengkak, edema, hematom, bersih, kotor Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Luka episiotomi masih sedikit basah, bersih, hemoroid tidak ada 0 Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Luka episiotomi masih sedikit basah, bersih, hemoroid tidak ada 0 Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Luka episiotomi kering, jahitan menyatu, bersih, hemoroid tidak ada 0 Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Luka episiotomi kering, jahitan menyatu, bersih, hemoroid tidak ada 0 Episiotomi N= bersih, kering, menyatu, edema, pengeluaran, kemerahan Hemoroid + = ada 0 = tidak ada Edema, lembut, nyeri Kardiovak ular Edema +1: edema minimal pada area pedal pretibial +2: edema ditandai pada ekstremitas bawah dan tangan +3: edema terdapat pada wajah, dinding abdomen baeah dan sacrum +4: edema anasarka Tidak ada edema Tidak ada edema Tidak ada edema Tidak ada edema Homan’s sign kiri dan kanan 0 = negatif + = positif Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Hipotensi ortostatik √ = + 0 = - Tidak ada hipotensi ortostatik 0 Tidak ada hipotensi ortostatik 0 Tidak ada hipotensi ortostatik 0 Tidak ada hipotensi ortostatik 0 Vital sign TD: RR: HR: T: 12070 20xi 78xi 36,5 o C 12080 21xi 80xi 36,4 o C 11080 20xi 75xi 36,2 o C 12080 18xi 72xi 36,4 o C Status Emosional Tenang, cemas, gelisah, takut, bermusuhan, depresi, labil, afek datar Ibu tampak tenang, santai, dan bersikap positif jika diajak berbicara. Ibu tampak tenang, antusias saat diajak komunikasi, bersikap kooperatif saat diajak berbicara Ibu tampak tenang dan bersikap kooperatif dan antusias saat diajak berbicara Ibu tampak tenang dan bersikap kooperatif dan antusias saat diajak berbicara Aktifitas Ditempat tidur Ambulasi Ke kamar mandi Klien sudah bisa ke kamar mandi tanpa dibantu. Klien sudah bisa ke kamar mandi tanpa dibantu. Klien sudah bisa ke kamar mandi tanpa dibantu Klien sudah bisa ke kamar mandi tanpa dibantu Hygiene Mandi dengan waslap di tempat tidur Mandi guyur Mandi guyur dengan bantuan keluarga Mandi guyur dengan bantuan keluarga Mandi guyur dengan bantuan keluarga Mandi guyur Diet Nafsu makan Puasa, baik, cukup, tidak ada Nafsu makan ibu baik, tidak ada pembatasan makanan Nafsu makan ibu baik, tidak ada pembatasan makanan Nafsu makan ibu baik, tidak ada pembatasan makanan Nafsu makan ibu baik, tidak ada pembatasan makanan Tipe Cairan jernih, MI, MII, MB MB MB MB MB Eliminasi Feses Konsistensi Waktu BABfrekuensi Belum ada BAB Belum ada BAB Sudah BAB, 1x pada pagi hari BAB lancar 1x pada pagi hari Urin Waktu pengosongan, jumlah + = spontan 0 = tindakan kateter 5 jam setelah melahirkan ± 100-200 cc Spontan 5 jam setelah melahirkan ± 100-200 cc Spontan ± 400-500 cc Spontan ± 300-400 cc Spontan Terapi medis Amoxillin Tab 500mg 3x1 Asam Mefenamat Tab 500mg 3x1 B.Com Tab 2x1 Amoxillin Tab 500mg 3x1 Asam Mefenamat Tab 500mg 3x1 B.Com Tab 2x1 Amoxillin Tab 500mg 3x1 Asam Mefenamat Tab 500mg 3x1 B.Com Tab 2x1 Amoxillin Tab 500mg 3x1 Asam Mefenamat Tab 500mg 3x1 B.Com Tab 2x1 Analisis Data No Data ObjektifSubjektif Etiologi Masalah 1. Data Subjektif: - Klien mengatakan tidak tahu apa itu senam nifas - Klien mengatakan ingin mengetahui gerakan-gerakan senam nifas agar tubuhnya kembali ke bentuk semula seperti sebelum hamil secepat mungkin - Klien mengeluhkan pinggangnya terasa berat Data objektif: - K.U klien: Baik - TTV: TD: 12070 mmHg, RR: 20xI, HR: 78xI, T: 36,5 o C - Lokhea: Rubra - TFU: 2 jari dibawah umbilicus - Klien tampak senang dan antusias melakukan senam nifas Persalinan spontan Kelahiran anak pertama G1P1A0 Masa nifas hari ke-1 Kurang informasi tentang senam nifas Defisit Pengetahuan: Senam Nifas

2.2 Diagnosis Keperawatan

Adapun diagnosis keperawatan berdasarkan data diatas adalah: ‘’Defisit pengetahuan: senam nifas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang senam nifas ditandai dengan klien mengatakan tidak tahu apa itu senam nifas, klien mengatakan ingin mengetahui gerakan-gerakan senam nifas agar tubuhnya kembali ke bentuk semula seperti sebelum hamil secepat mungkin, klien mengeluhkan pinggangnya terasa berat, K.U klien: baik, TTV: TD: 12070 mmHg, RR: 20xI, HR: 78xI, T: 36,5 o C, lokhea: rubra, TFU: 2 jari dibawah umbilicus, klien tampak senang dan antusias melakukan senam nifas, klien tampak bingung dan kaku saat pertama kali diajarkan senam nifas.’’

2.3 Perencanaan Keperawatan

Diagnosis Keperawatan TujuanKriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Defisit pengetahuan: senam nifas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang senam nifas ditandai dengan klien mengatakan tidak tahu apa itu senam nifas, klien mengatakan ingin mengetahui gerakan- gerakan senam nifas agar tubuhnya kembali ke bentuk semula seperti sebelum hamil secepat mungkin, klien mengeluhkan pinggangnya terasa berat, K.U klien: baik, TTV: TD: 12070 mmHg, RR: 20xI, HR: 78xI, T: 36,5 o C, lokhea: rubra, TFU: 2 jari dibawah umbilicus, klien tampak senang dan antusias melakukan senam nifas, klien tampak bingung dan kaku saat pertama kali diajarkan senam nifas Tujuan: Setelah dilakukan aplikasi senam nifas diharapkan pengetahuan klien tentang senam nifas bertambah dengan kriteria hasil: - klien akan mengatakan sudah memahami tentang senam nifas - klien akan mampu melakukan senam nifas sesuai dengan yang diajarkan - klien akan mengatakan merasa rileks dan nyaman - nyeri tidak terjadi - TTV dalam batas normal - jenis lokhea sesuai dengan hari nifas - TFU sesuai dengan hari nifas 1. Kaji keadaan umum klien 2. Kaji ada tidak komplikasi persalinan 3. Kaji ada tidak nyeri 4. Kaji jenis lokhea dan TFU sesuai dengan hari nifas 5. Ukur tanda-tanda vital klien 6. Ajarkan gerakan-gerakan senam nifas pada klien dan keluarga 7. Kaji pengetahuan dan kemampuan klien tentang senam nifas yang sudah diajarkan 8. Anjurkan keluarga membantu klien untuk melakukan senam nifas setiap pagi dan sore hari 9. Ajarkan klien dan keluarga cara menghitung denyut nadi dan mengukur suhu tubuh 10. Ingatkan klien dan keluarga bahwa tidak perlu memaksakan klien senam, jika tampak berat dan kelelahan, anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan 11. Anjurkan klien untuk menghentikan melakukan senam nifas untuk beberapa waktu jika terjadi kelelahan, pusing, kelemahan, nyeri, demam, sesak, atau perasaan tidak nyaman lainnya 1. Untuk mengetahui keadaan umum klien pasca bersalin 2. Senam nifas tidak dapat dilakukan pada ibu nifas yang mengalami komplikasi persalinan 3. Senam nifas tidak dianjurkan dilakukan saat nyeri 4. Untuk mengetahui kemungkinan terjadinya komplikasi, seperti infeksi atau perdarahan 5. Senam nifas dapat dilakukan saat TTV dalam batas normal 6. Agar klien paham dan mendapat manfaat senam nifas 7. Menggali ketepatan pengetahuan dan pemahaman yang diterima klien 8. Agar manfaat senam nifas yang didapatkan klien maksimal 9. Agar klien dapat secara mandiri mengetahui kesiapan kondisi tubuhnya sebelum melakukan senam nifas saat sudah berada di rumah 10. Kelelahan dapat membuat kondisi kesehatan menurun dan tidak mampu melakukan senam dengan baik 11. Untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya komplikasi 3 Studi Kasus Klien ketiga 3

3.1 Pengkajian Keperawatan

3.1.1 Identitas Klien dan Penanggung Jawab a. Identitas Klien Nama : Ny. N Umur : 30 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Sengon no.4 Diagnosis Medik : Post SC ai panggul sempit + NH0 Tanggal Masuk : 09 Juli 2015, Jam : 10.00 wib Tanggal Pengkajian : 10 Juli 2015, Jam : 16.00 wib b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. D Umur : 35 tahun Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA Hubungan dengan klien : Suami 3.1.2 Pengkajian Awal a. Riwayat Persalinan Hamil ini, dengan diagnosis PG + KDR 39 minggu +PK+AH+b.inpartu. Klien datang ke RSUD dr. Pirngadi pada tanggal 9 Juli 2015 pukul 22.00 Wib dengan keluhan mulas – mulas ingin melahirkan. Klien melahirkan secara sectio caesarea pada pukul 10.00 Wib atas indikasi panggul sempit. Klien melahirkan bayi secara caesar, bayi segera menangis, apgar score 89, jenis kelamin laki - laki, BB: 3100 gram, TB: 48 cm, anus +, tidak ada kelainan. b. Keadaan Umum Keadaan umum klien baik, kesadaran compos mentis CM, ekspresi wajah klien meringis bila bergerak, warna kulit klien kuning langsat dan tidak terdapat fatique . Tanda-tanda vital: TD: 13070 mmHg, RR: 80 x i, RR : 20 x i, dan T: 36,7 o C. c. Kepala Tidak ada lesi, distribusi rambut merata, konjungtiva merah muda. Bentuk kepala simetris, keadaan rambut bersih, hitam, ikal. Pada mata: tidak terdapat ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor. Pada hidung: bersih, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung. Pada telinga: bersih, tidak ada sekret dan : tidak terdapat karies gigi-, dan tidak terdapat keluhan. d. Thoraks dan dada Simetris, tidak ada kelainan. Keadaan jantung dan paru baik dan simetris, payudara simetris kiri dan kanan. ASI belum keluar. e. Abdomen Soepel, peristaltik +, TFU = 1 jari dibawah pusat, LO tertutup, verban kering. f. Ekstremitas bawah