Gambar 2.3 : Gerakan Senam Hari Ketiga
Rasional : Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot - otot dasar panggul
yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
Hari keempat
Berbaring lutut ditekuk. Kontraksikan kencangkan otot – otot perut
sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot – otot bokong tahan 3
detik kemudian rileks. Lakukan dalam 10-15 kali gerakan pada pagi dan sore.
Gambar 2.4 : Gerakan Senam Hari Keempat
Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-
otot punggung.
Hari kelima
Berbaring terlentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu kira
– kira 45°, tahan 3 detik dan rileks dengan perlahan. Lakukan dalam 10-15 kali gerakan pada pagi dan sore.
Gambar 2.5 : Gerakan Senam Hari Kelima
Rasional : Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya
otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
Hari keenam
Posisi tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90° secara bergantian antara kaki kiri dan
kaki kanan. Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perlahan namun bertenaga. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali pada pagi dan sore hari.
Gambar 2.6 : Gerakan Senam Hari Keenam
Rasional : Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama
kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
Hari ketujuh
Tidur telentang dengan kaki terangkat keatas, badan agak melengkung dengan letak pada kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan pada jari
– jari kaki seperti mencakar dan meregangkan, selanjutnya diikuti dengan gerakan ujung
kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam, kemudian gerakkan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti menggergaji. Lakukan
gerakan ini masing – masing selama setengah menit dengan 10-15 kali gerakan
pada pagi dan sore.
Gambar 2.7 : Gerakan Senam Hari Ketujuh
Ingat kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua tangan yang ditekuk ke belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk duduk karena
akan berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksa.
Rasional : Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga
mengurangi resiko edema kaki.
BAB 3 APLIKASI METODA IMPLEMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan pengkajian, diagnosis, dan perencanaan keperawatan dengan pengelolaan studi kasus pengaplikasian senam
nifas dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu nifas di ruang Tanjung 2 RSUD dr. Pirngadi Medan.
1. Studi Kasus Klien Pertama 1
1.1 Pengkajian keperawatan
1.1.1 Identitas klien dan penanggung jawab a. Identitas klien
Nama : Ny. S
Umur : 35 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pasar X, Tembung
Diagnosis Medik : Post SC ai previous SC dan hipertensi +
NH4 Tanggal Masuk
: 05 Juli 2015, Jam : 16.00 WIB Tanggal Pengkajian : 09 Juli 2015, Jam : 09.00 WIB
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. E
Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan klien : Suami
1.1.2 Pengkajian Awal
a.
Riwayat Persalinan
Persalinan anak pertama dilakukan secara normal dan ditolong oleh seorang bidan di klinik persalinan. Anak pertama
klien adalah laki-laki 15 tahun. Persalinan anak kedua dilakukan secara operasi sectio caesarea karena letak janin sungsang, anak
kedua adalah perempuan 12 tahun. Pada kehamilan yang ketiga ini, ketika klien memeriksakan kehamilannya ke rumah sakit, klien
telah hamil 36 minggu, G3 P2 A0. Ternyata air ketuban sudah menyusut namun belum ada tanda-tanda melahirkan, sehingga
pada hari minggu sore klien masuk ke IGD rumah sakit Pirngadi Medan. Pada malam hari tepatnya pukul 22.00 Wib dilakukan
proses operasi sectio caesarea pada klien dengan pertimbangan riwayat operasi sectio caesarea sebelumnya, air ketuban yang
sudah menyusut, dan peningkatan tekanan darah klien 160100 mmHg. Klien melahirkan bayinya pada pukul 22.30 Wib, dengan
jenis kelamin bayi laki-laki, BB 3000 gram dan TB 42 cm. Klien dipindahkan keruangan rawat Tanjung II pada pukul 04.00 Wib.
b.
Keadaan Umum
Keadaan umum klien baik, kesadaran compos mentis CM, ekspresi wajah klien juga ceria terutama saat menyusui bayinya,
warna kulit klien kuning langsat dan tidak terlihat tanda-tanda
kelelahan. Tanda-tanda vital: TD: 130100 mmHg, RR: 20xmenit, HR: 80xmenit, dan T: 36,7
o
C. c.
Kepala
Bentuk kepala klien simetris, kulit kepala terlihat berminyak, tidak ada lesiluka dikepala, rambut berwarna hitam lurus, dan
bersih. Mata: kedua mata simetris, konjungtiva mata berwarna pink tidak anemis, dan tidak terdapat ikterik, pupil isokor. Hidung:
bersih, septum nasi berada ditengah, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan
cuping hidung.
Telinga: bersih,
tidak ada
sekretserumen, mulut: mukosa mulut lembab, berwarna pink
tidak pucat.
d.
Thoraks dan Dada
Dada simetris, tidak ada bekas lukalesi ditemukan pada dada. Payudara simetris kiri dan kanan, payudara keras, aerola
berpigmentasi, hangat, dan putting susu menonjol. Klien mengatakan ASI banyak dan melimpah pada kedua payudara. ASI
keluar pada hari kedua setelah persalinan. e.
Abdomen
Pada abdomen didapat bekas luka operasi section dengan jenis sayatan longitudinal linea mediana memanjang di garis
tengah tubuh f.
Ekstremitas Bawah
Ekstremitas bawah simetris kiri dan kanan, tidak terdapat edema, tidak terdapat varises. Ibu sudah mampu melakukan
ambulasi seperti duduk dan berjalan kekamar mandi dengan mandiri.
g.
Perineum
Pada daerah perineum tidak terdapat kelainan. Klien mengatakan mengganti dukpembalut 2-3 x setiap hari. Lokhea
yang dikeluarkan sudah sedikit-sedikit dan berwarna merah muda.
h.
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Klien mengatakan sudah mampu melakukan mobilisasi duduk di tempat tidur pada hari kedua setelah operasi, dan mampu
berjalan kekamar mandi mulai hari ketiga, rasa sakit bekas luka operasi tidak dirasakan lagi oleh klien, hanya terasa nyeri jika klien
batuk. Klien tidak mengalami kesulitan saat istirahat atau menyusui bayinya. Klien juga mengatakan tidak ada masalah dengan nafsu
makan, klien makan tiga kali sehari dan selalu habis. Klien mengatakan BAB pertama kali pada hari kedua setelah operasi, dan
tidak ada masalah seperti konstipasi. i.
Adaptasi Psikologis
Klien mengatakan sangat bahagia atas kelahiran anak ketiganya dengan selamat dan sehat, klien juga mengatakan akan
memberikan ASI ekslusif pada bayinya.