Perencanaan Keperawatan Studi Kasus Klien Pertama 1

ada pernafasan cuping hidung. Pada telinga: bersih, tidak ada sekret. mulut: mukosa mulut lembab, berwarna pink tidak pucat. Gigi lengkap. Tidak terdapat keluhan. d. Thoraks dan Dada Keadaan jantung dan paru baik dan simetris, payudara simetris kiri dan kanan, payudara keras, aerola berpigmentasi, hangat, dan putting susu menonjol. Klien mengatakan terasa sakit pada payudaranyeri tekan. ASI belum keluar. e. Abdomen Pada abdomen didapat banyak striae, tidak ada massa pada abdomen, bising usus + 18xmenit, tinggi fundus uteri: ± 2cm dibawah umbilikus dan tidak terdapat keluhan. f. Ekstremitas Bawah Tidak terdapat varises, simetris kiri dan kanan, tidak ada edema, Homan’s sign tidak dikaji, nadi perifer teraba, akral hangat, ibu melakukan ambulasi di tempat tidur dan sudah mampu berjalan perlahan ke kamar mandi, dan tidak ada keluhan. g. Perineum Pada daerah perineum terdapat luka episiotomi, keluar darah sedikit ± 50-60 cc seperempat bagian duk terisi darah terutama ketika banyak bergerak, warna kemerahan, tidak ada oedema, tidak ada nanah, hemoroid tidak ada, tidak ada perdarahan abnirmal, jenis jahitan jelujur, jumlah jahitan 3. Klien ganti duk satu hari 3x ganti duk. Tidak terdapat keluhan. h. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Klien sulit dudukbergerak di tempat tidur hari I post partum akibat jahitan episiotomi dan masih merasa lemas. Pada hari ke-II post partum klien sudah mampu duduk, berdiri, dan berjalan sendiri secara perlahan ke kamar mandi. Klien tidak mengalami kesulitan saat istirahat atau tidur pada malam hari karena ruang rawat bayi terpisah dengan ruang rawat klien. Asupan nutrisi klien terpenuhi dimana klien mengkonsumsi diet yang diberikan dengan porsi 1 piring habis. Klien makan tiga kali sehari dengan jenis diet MB. Waktu pengosongan urine pertama ± 5 jam setelah melahirkan dan dibantu, klien buang air kecil BAK ± 4-5 xhari, BAB -. i. Adaptasi Psikologis Klien merasa bahagia karena bisa melahirkan bayi dengan sehat dan secara spontan. Kecemasan klien sebelumnya karena kehamilanya yang lewat bulan telah menghilang. Klien senang ketika diajak bercerita tentang bayinya. Klien mengatakan masih takut-takut untuk menggendong bayinya karena belum paham betul bagaimana cara menggendong bayi karena ini merupakan kelahiran anak pertamanya. Namun klien mengatakan dengan antusias akan mempelajari cara merawat bayi dengan benar baik dari petugas kesehatan maupun dari keluarga.