Analisis Interaksi Sosial Eikichi Onizuka Dengan Teman Satu Geng Motor Sebelum menjadi guru.

teman-temannya sehingga ia ingin bunuh diri dengan melompat dari lantai atas sekolah, Onizuka yang melihat kejadian itu pun menangkap anak itu, dan membuat tangan dan kaki Onizuka patah. Dan Onizuka pun tidak jarang di bully oleh murid-muridnya tetapi ia memiliki cara sendiri dalam mendidik mereka, sehingga pada akhirnya Onizuka ditetapkan menjadi guru terbaik di Jepang.

3.2. Analisis Interaksi Sosial Eikichi Onizuka Dengan Teman Satu Geng Motor Sebelum menjadi guru.

Cuplikan 1 Jilid 1 Halaman 22 Onizuka : “Sehari setelah aku mengajukan surat lamaran pekerjaan di stasiun Tv, mereka langsung mengirimkan surat penolakan. Kurasa itu gara-gara latar belakangku sebagai ketua geng motor”. Ryujii : “Kamu bukan orang yang gampang putus asa atau mengeluh, ayo tunjukkan semangatmu” Analisis Dari cuplikan diatas mengatakan bahwa Onizuka selalu gagal mendapatkan pekerjaan karena latar belakangnya sebagai mantan ketua geng motor membuat Onizuka murung dan terus mengeluh sehingga membuat orang di sekitar Onizuka merasa kasihan. Dari cuplikan “ Kamu bukan orang yang gampng putus asa dan mengeluh, ayo tunjukkan semangatmu” dapat disimpulkan bahwa Ryujii sebagai temannya Onizuka marah karena Onizuka yang dulunya pantang menyerah lalu berubah menjadi orang suka mengeluh, lalu terjadi konflik kecil diantara Ryujii dan Onizuka sesuai dengan pengertian konflik sosial yaitu konflik yang disebabkan oleh adanya kontak sosial antar manusia, Miskah 2010:31. Dimana telah terjadi perbenturan antara tokoh satu dengan tokoh lain. Cuplikan 2 Jilid 1 halaman 77 Ryujii : ”Kamu mengertikan? Kamu tidak akan berhasil karena kamu gampang marah, nanti muridmu kamu pukul, akhir-akhir ini sering lho kejadian seperti itu dimuat dimajalah”. Onizuka : ”Aku sudah 22 tahun, aku tidak akan bertingkah seperti anak-anak lagi. Akan ku tunjukkan kalua aku ini berjiwa besar. Analisis Dari cuplikan diatas Ryujii merasa ragu jika Onizuka menjadi seorang guru. Dalam cuplikan “kamu gampang marah, nanti muridmu kamu pukul” dapat dianalisis bahwa Onizuka masih belum bisa mengontrol emosinya, biasanya guru mengajar dan mendidik murid tanpa kekerasan, Ryujii menganggap kalau Onizuka marah, ia malah menggunakan ilmu karatenya untuk mengajari anak muridnya. Dalam cuplikan “Aku tidak akan bertingkah seperti anak-anak lagi” dapat disimpulkan bahwa Onizuka akan merubah sifatnya yang kekanak-kanakan dengan gampang emosian dan tidak mencerminkan seorang guru dapat ia redam itu tandanya demi cita-citanya yang ingin menjadi guru Dalam cuplikan diatas menunjukkan adanya interaksi antara Onizuka dan Ryujii sesuai dengan teori menurut Soekanto 2003:71B Kontak merupakan aksi dari individu atau kelompok yang mempunyai makna bagi para pelakunya dan kemudian ditangkap oleh individu atau kelompok lain. Makna yang diterima direspon untuk memberikan reaksi. Kontak dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung melalui gerak dari filsafat organisme, misalnya melalui pembicaraan, gerak, isyarat. Sedangkan tidak langsung adalah lewat tulisanatau bentuk-bentuk komunikasi jarak jauh seperti telepon, chatting dan sebagainya. Komunikasi timbul apabila seorang individu memberikan tafsiran pada perilaku orang lain. Dalam tafsiran itu baru seseorang mewujudkan perilaku dimana perilaku tersebut merupakan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain.

3.3. Analisis Interaksi Sosial Eikichi Onizuka Dengan Teman Satu Geng