Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Metode Penelitian

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian Sebelum melakukan sebuah penelitian maka harus diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi tujuan penelitian tersebut. 1. Untuk mendeskripsikan bagaimana hubungan interaksi sosial Onizuka sebelum menjadi seorang guru di lingkungan masyarakat dan geng motor. 2. Untuk mendeskripsikan bagaimana hubungan interaksi sosial Onizuka sesudah menjadi guru di lingkungan sekolah. a Kepala Sekolah b Guru c Murid 1.5.2. Manfaat penelitian 1. Untuk peneliti sendiri diharapkan dapat menambah wawasan mengenai sosiologis dalam karya sastra. 2. Bagi pembaca dan pelajar-pelajar bahasa Jepang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya diharapkan semoga penelitian ini bisa sebagai bahan referensi dan menambah informasi tentang bagaimana interaksi dan intensitas dalam sosial masyarakat. 3. Untuk pembaca penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dengan penelitian-penelitian lain yang telah ada sebelumnya.

1.6. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis akan menggunakan metode penelitian deskriptif Endaswara , 2011: 86. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif juga termasuk sebagai metode dalam penelitian kualitatif. Menurut Moleong 1994: 6, metode penelitian kualitatif adalah merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Penelitian kualitatif ini bukanlah penelitian kuantitatifikasi yang berdasarkan angka-angka, tapi menggunakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Untuk mendukung data yang konkret dalam penulisan skripsi ini penulis juga menggunakan metode studi kepustakaan library research untuk mengumpulkan data-data pendukung. Yaitu dengan cara mengumpulkan data dari berbagai macam literatur buku yang berhubungan dengan masalah penelitian dan menghimpun data yang bersumber dari internet seperti google dan blog-blog yang membahas mengenai permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian semua data tersebut dianalisa untuk memecahkan masalah yang diteliti sehingga mendapat kesimpulan dan saran.

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP KOMIK GREAT TEACHER ONIZUKA

DAN SOSIOLOGI SASTRA

2.1. Konsep Komik

2.1.1. Defenisi Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam Koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku sendiri. Menurut Scott McCloud dalam buku Understanding Comics bahwa komik merupakan gambar yang menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik pada yang melihatnya. Dapat dikatakan, komik sebagai produk budaya karena dibuat atas dasar kreasi yang dipersentasikan secara visual. Pada tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku Graphic Storytelling, dimana ia mendefinisikan komik sebagai tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku komik. Sebelumnya, ditahun 1986 dalam buku Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik sebagai sequential art yaitu susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide. Di Jepang komik disebut dengan “manga”. Perkembangan manga di Jepang tergolong sangat pesat karena ternyata keberadaannya banyak diminati