Sinopsis Cerita ANALISIS SOSIOLOGIS TOKOH EIKICHI ONIZUKA

BAB III ANALISIS SOSIOLOGIS TOKOH EIKICHI ONIZUKA

DALAM KOMIK GREAT TEACHER ONIZUKA

3.1. Sinopsis Cerita

Komik Great Teacher Onizuka menceritakan tentang seorang pemuda yang merupakan mantan ketua geng motor yang hidupnya tidak beraturan, berantakan layaknya seorang preman. Lalu suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis cantik, dan Onizuka menyukai gadis itu, tetapi gadis itu sudah memiliki seorang kekasih, dan kekasih gadis itu berprofesi sebagai seorang guru, karena itulah ia kemudian ingin menjadi seorang guru sekaligus untuk mencari seorang kekasih yang umurnya lebih muda dari Onizuka. Onizuka sering ditolak oleh beberapa sekolah karena latar belakangnya adalah seorang mantan ketua geng motor, tetapi ia pantang menyerah untuk menjadi seorang guru, ia terus melamar menjadi seorang guru baik disekolah swasta ataupun sekolah negri. Pada suatu hari pada saat diperjalanan dibus Onizuka ingin melamar pekerjaan menjadi guru, ia menjumpai seorang bapak-bapak paruh baya yang sedang melakukan pelecehan seksual kepada seorang gadis, lalu Oizuka pun menegur dan memberi pelajaran kepada bapak tua itu, lalu bapak tua itu menyanggah bahwa dia tidak melakukan pelecehan itu dan berniat menuntut Onizuka, tetapi ia tidak takut, dan Onizuka pun menantang bapak tua itu. Ternyata bapak itu adalah kepala sekolah tempat ia akan melamar menjadi guru. Suatu hari Onizuka di terima untuk di SMU MUSASHINO sebagai staff pengajar percobaan. Awalnya Onizuka mengira bahwa anak murid yang akan diajarnya adalah wanita, tetapi pada saat ia memasuki ruangan kelas ia terkejut ternyata yang akan diajar Onizuka adalah kumpulan berandalan sekolah yang didominasi oleh siswa laki-laki, dan wanitanya ada tiga orang. Pada saat selesai hari pertama mengajar, di jalan Onizuka berjumpa dengan salah seorang siswi di kelas tempat Onizuka mengajar yang sedang menangis di jembatan. Nama gadis itu Mizuki Nanako. Mizuki pun bercerita tentang keluarganya yang sudah jarang mengobrol bersama karena kedua orang tuanya sibuk bekerja, dengan sedih Mizuki meminta pada Onizuka bahwa Mizuki ingin menginap di rumah Onizuka. Dengan perasaan yang bercampur aduk Onizuka pun bersedia membawa Mizuki ke rumahnya. Sesampai dirumah Mizukipun menggoda Onizuka supaya Onizuka mau bercumbu dengan Onizuka, Mizukipun memeluk Onizuka sambal terus menggodanya. Pada saat Mizuki memeluk Onizuka, Onizuka pun terkejut karena tiga orang anak muridnya muncul sembari memfoto Mizuki dan Onizuka saling berpelukan, dan ternyata semuanya itu adalah ide Mizuki dan kawan-kawannya untuk menjelekkan nama Onizuka. Ketika ketiga anak murid Onizuka itu pulang dari rumah Onizuka, lalu ketiganya singgah di sebuah taman kota, pada saat mereka asyik mengobrol lalu mereka pun dikejutkan oleh suara bising dari knalpot sepeda motor, lalu merekapun marah dan menantang. Mereka terkejut ternyata suara bising itu ternyata suara knalpot dari geng motor yang paling di segani, ketika ketiganya hamper di keroyok geng motor lalu muncullah Onizuka. Mereka bertiga mengira bahwa Onizuka akan menolong mereka, tapi ternyata tidak, malahan Onizuka merupakan mantan ketua dari geng motor tersebut. Onizukapun menghukum ketiga muridnya tadi dengan cara menceburkan ketiganya kedalam kolam yang ada di taman tersebut. Keesokan harinya sebelum Onizuka berangkat mengajar Onizuka menceritakan kejadian tersebut pada kawannya Ryujii yang merupakan kawan satu geng motornya yang sudah keluar, Onizuka takut kalua ia akan dipecat gara- gara kejadian itu. Ditengah asyik cerita seorang guru tempat Onizuka mengajar datang menyampaikan kabar bahwa anak murid yang diajar oleh Onizuka melakukan sesuatu hal yang sangat jarang mereka lakukan yaitu mereka bergotong royong membersihkan halaman sekolah. Karena itu Onizuka diminta oleh kepala sekolah untuk mengajar lebih lama lagi. Setelah masa percobaan mengajar telah habis Onizuka berniat melamar menjadi guru disekolah, tetapi berita ditelevisi mengabarkan bahwa seluruh masyarakat yang ingin menjadi seorang guru harus mengikuti ujian dan ujian itu diadakan pada saat Onizuka sedang melakukan percobaan mengajar di sekolahnya terdahulu dan ia pun lupa mengikuti ujian tersebut, karena hal tersebut membuat Onizuka menjadi pemurung dan tidak mempunyai semangat menjalani kehidupannya seperti dahulu. Karena merasa kasihan datanglah kawan setianya Ryujii sambil membawa beberapa daftar sekolah swasta yang sedang membutuhkan staff pengajar. Keesokan harinya Onizuka pun bergegas pergi ke sekolah swasta yang di tunjuk oleh Ryuuji. Didalam bis Onizuka menemukan seorang lelaki paruh baya melakukan pelecehan kepada seorang gadis, sesampai di halte turunlah Onizuka, si lelaki paruh baya dan juga gadis yang terkena pelecehan itu, karena tidak terima ada yang melecehkan wanita maka Onizuka memukul lelaki paruh baya itu hingga babak belur. Kemudian wanita itu berterima kasih pada Onizuka, dan ternyata gadis itu juga akan melamar menjadi guru ditempat yang sama. Kemudian mereka pun menuju ke ruangan tempat wawancara berlangsung. Ketika giliran Onizuka dipanggil Onizuka sangat terkejut karena ia bertemu dengan lelaki paruh baya yang ia pukul tadi ternyata kepala sekolah di sekolah tersebut, dengan perasaan bercampur aduk Onizuka pun menjalani wawancara itu. Setelah selesai wawancara Onizuka pergi ke kantin sekolah sembari memikirkan bahwa ia tidak akan terpilih menjadi guru di sekolah itu, ketika lagi asyik minum Onizuka dan beberapa orang yang ada disekolah terkejut karena dua orang preman datang sambil marah-marah dan memanggil nama kepala sekolah, kepala sekolah marah kepada dua orang preman itu, awalnya Onizuka berniat menolong kepala sekolah, tetapi tiba-tiba kepala sekolah mengatakan “cepat singkirkan kedua sampah itu Onizuka” maka marahlah Onizuka, lalu ia membanting kepala sekolah dengan menggunakan ilmu karatenya dan kejadian itu dilihat oleh semua orang yang ada disekolah itu. Besoknya Onizuka berpikiran bahwa ia pasti tidak akan pernah di terima disekolah manapun, ia pun menjadi supir truk. Di tengah perjalanan ia membawa barang ia menerima telepon bahwa ia diterima di sekolah tempat ia membanting kepala sekolah dan melakukan wawancara kedua pukul enam sore. Onizuka pun memutar balikkan truk yang ia kemudikan, sanking kencang dan terburu-buru ia pun menerobos lampu lalu lintas, sehingga ia pun di kejar oleh beberapa polisi, tetapi ia tidak menghiraukannya ia pun terus mengemudikan truknya sampai ke sekolah itu. Kemudaian Onizuka sampai di sekolah itu pada pukul tujuh, ia pun berpikir bahwa ia terlambat dan tidak di terima lagi. Onizuka pun berlari menuju ke ruangan direktur sekolah, dan Onizuka pun terkejut ternyata direktur sekolah kemaren menyamar menjadi bibi kantin, dan melihat Onizuka membanting kepala sekolah. Direktur sangat terkesan dengan ilmu karatenya Onizuka dan ingin Onizuka mengajar siswa disana, karena siswa disana identik dengan berandalan, dan tidak bisa diurus, dan direktur pun meminta supaya Onizuka untuk tinggal di sekolah itu. Setelah pesta penyambutan buat guru baru, maka Onizuka pun mempersiapkan ruangan yang akan ia tinggalin, dan mulai sekarang Onizuka sudah memiliki surat izin mengajar yang ia impikan dari dulu. Onizuka pun mengajar disekolah itu dengan gembira, ia pun membantu setiap siswa yang memilki masalah, dan mencari jalan keluar dari masalah itu dengan caranya sendiri. Ada siswa yang tidak tahan karena ia sering di bully oleh teman-temannya sehingga ia ingin bunuh diri dengan melompat dari lantai atas sekolah, Onizuka yang melihat kejadian itu pun menangkap anak itu, dan membuat tangan dan kaki Onizuka patah. Dan Onizuka pun tidak jarang di bully oleh murid-muridnya tetapi ia memiliki cara sendiri dalam mendidik mereka, sehingga pada akhirnya Onizuka ditetapkan menjadi guru terbaik di Jepang.

3.2. Analisis Interaksi Sosial Eikichi Onizuka Dengan Teman Satu Geng Motor Sebelum menjadi guru.