DO: Klien jarang
menghabiskan nasi atau makanan yang di
berikan Makanan akan habis
jika di pantau oleh keluarga atau perawat
Pucat, lemas
dengan adanya peningkatan suhu
demam, intake yang tidak adekuat serta
muntah
3. DS:
Klien mengeluh sulit untuk tidur bila malam
hari, dan suka terbangun dan sulit
untuk tidur kembali, klien hanya bisa tidur 3-
4 jam pada malam hari DO:
Sering menguap pada siang hari
Tampak lingkaran hitam dibawah mata
klien Mengantuk di siang
hari
Nyeri yang timbul secara mendadak atau
tiba-tiba menyebabkan pola tidur klien
terganggu, apabila klien merasakan nyeri pada
saat sedang tidur klien langsung terbangun dan
tidak dapat tidur
kembali. Gangguan pola tidur
C. Rumusan Masalah Masalah Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Gangguan pola tidur
Universitas Sumatera Utara
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan difuse peritonitis ditandai
dengan skala nyeri 5, klien tampak takut menggerakan kakinya, takut bergerak terlalu banyak, klien tampak meringis, gelisah dan cemas, berhati-hati jika
menyentuh area yang sakit. 2.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan asupan oral, mual, muntah, stres ditandai dengan klien jarang
menghabiskan makanannya, makanan akan habis jika di pantau oleh perawat atau keluarga, klien tampak pucat dan lemas.
3. .Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada abdomen sebelah kiri
ditandai dengan sering menguap, sulit tidur, tampak lingkaran gelap dibawah mata, mengantuk disiang hari, frekuensi tidur 3-4 jam pada malam hari, sulit
untuk memulai tidur kembali jika terbangun.
D. Perencanaan Tabel 2.3 PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL
Hari tanggal
No.Dx Perencanaan Keperawatan
Selasa 03 juni
2014 1
Tujuan:
Nyeri teratasiterkontrol.
Kriteria Hasil :
a. Menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi.
b. Metode lain untuk meningkatkan kenyamanan.
c. Skala nyeri 0-2.
d. Ekspresi wajah klien rileks.
Rencana Keperawatan:
a. Kaji keluhan nyeri, catat
lokasi, lama, intensitas skala nyeri 5 dan karakteristiknya
dangkal, tajam, konstan.
Rasional:
a. Perubahan dalam
lokasiintensitas tidak umum tetapi dapat
menunjukkan terjadinya komplikasi. Nyeri
cenderung menjadi konsta, lebih menyebar
Universitas Sumatera Utara
b. Pertahankan posisi tidur semi
fowler sesuai indikasi.
c. Berikan tindakan kenyamanan
pijatan punggung, napas dalam, latihan relaksasi.
d. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan bagi klien, sehingga dapat beristirahat
dengan tenang. e.
Berikan terapi analgetik, narkotik sesuai indikasi.
f. Berikan terapi antipiretik
sesuai program medik. ke atas ; nyeri dapat lokal
bila terjadi abses. b.
Memudahkan drainase cairan karena gravitasi
dan meminimalkan nyeri karena gerakan.
c. Meningkatkan relaksasi
dan meningkatkan kemampuan koping klien
dengan memfokus kan perhatian.
d. Menurunkan laju
metabolik yang dapat mehilangkan nyeri.
e. Menghilangkan nyeri
abdomen. f.
Menurunkan ketidaknyaman
sehubungan dengan demam.
Hari tanggal
No.Dx Perencanaan Keperawatan
Rabu 04 juni
2014
2 Tujuan:
Pemenuhan kebutuhan nutrisi adekuat.
Kriteria hasil:
− Mual, muntah hilang.
− Makan habis 1 porsi
− Berat badan normal.
Rencana Keperawatan:
a. Pantaucatat adanya
muntahdiare.
Rasional:
a. muntahdiare diduga
terjadi obstruksi usus
Universitas Sumatera Utara
b. Auskultasi bising usus, catat
adanya hiperaktivitas usus.
c. Ukur lingkar abdomen setiap
hari.
d. Lakukan penimbangan berat
badan BB secara rutin dan catat hasil penimbangan.
e. Kaji abdomen dengan sering :
adanya distensi, peristaltik usus, kelancaran flatus.
f. Berikan diet sesuai indikasi,
secara bertahap mulai dari diet cair dan meningkat
secara bertahap. g.
Berikan perawatan mulut yang sering.
h. Berikan terapi antipiretik
sesuai program medik. b.
Hiperaktivitas usus kemungkinan terjadinya
inflamasiiritasi usus. c.
Memberikan bukti perubahan distensi
gaster, usus, akumulasi asites.
d. Kehilanganpeningkatan
dini BB menunjukkan perubahn hidrasi.
e. Identifikasi kembalinya
fungsi usus dan kemampuan untuk
memulai masukan peroral
f. Memberikan diet yang
hati-hati dapat menurunkan risiko
iritasi gaster. g.
Menurunkan mualmuntah, yang
dapat meningkatkan nyeri intraabdomen.
h. Menurunkan
mualmuntah.
Universitas Sumatera Utara
Hari tanggal
No.Dx Perencanaan Keperawatan
Kamis, 05 juni
2014
3. Tujuan: