Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Pengujian Hipotesis

43 sebagai sponsor X Factor Indonesia Season 2, sedangkan 12 orang belum mengetahui. Maka dapat diketahui p sebesar 0,6. Sehingga jumlah sampel menjadi: � = 1,96 2 0,60,4 0,1 2 � = 92,19 Dari hasil perhitungan tersebut maka diketahui besar sampel yang diperlukan adalah 93 responden.Adapun kriteria dalam responden ini yaitu responden telah menonton Program TV X Factor Indonesia Season 2 dan mengetahui OPPO mensponsori acara tersebut.

3.7 Jenis Data

Penelitian menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini untuk membantu memecahkan masalah, yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangansuatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi Situmorang dan Lufti, 2012:3. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data primer dapat dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner langsung kepada pengunjung Plaza Medan Fair, Medan . 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperolehdikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain 44 Situmorang dan Lufti, 2012:3. Data sekunder dalampenelitian ini diperoleh dari PT. Indonesia OPPO Electronics berupa sejarah singkat OPPO di Indonesia

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : 1. Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 2. Studi Pustaka Dokumentasi Mengumpulkan dan mempelajari informasi yang bersumber dari buku- buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Relialibiltas

Sebelum instrument penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reabilitas :

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Apabila instrument sudah disusun, instrument disebarkan kepada kelompok responden. Setelah instrument dikembalikan, maka dapat dilakukan pengujian validitas secara statistik Juliandi, 2013:79. 45 Uji Validitas ini dilakukan pada 30 orang Pengunjung Plaza Medan Fair yang sesuai dengan kriteria diluar sampel.Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistic Package and Social Science. 1. Jika maka r hitung ≥ r Tabel pertanyaan dinyatakan valid 2. Jika maka r hitung ≤ r Tabel pertanyaan dinyatakan tidak valid. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikan sebesar 5 maka angka yang diperoleh = 0,361. Tabel 3.3 Uji Validitas No. Pernyataan r hitung r table Validitas 1. VAR00001 0,647 0,361 Valid 2. VAR00002 0,444 0,361 Valid 3. VAR00003 0,488 0,361 Valid 4. VAR00004 0,591 0,361 Valid 5. VAR00005 0,442 0,361 Valid 6. VAR00006 0,672 0,361 Valid 7. VAR00007 0,684 0,361 Valid 8. VAR00008 0,491 0,361 Valid 9. VAR00009 0,464 0,361 Valid 10. VAR00010 0,505 0,361 Valid 11. VAR00011 0,571 0,361 Valid 12. VAR00012 0,520 0,361 Valid 13. VAR00013 0,412 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner telah valid karena r hitung r tabel . Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya Juliandi, 2013:83. Uji Reliabilitas dilakukan pada 30 orang pengunjung Plaza Medan Fair 46 Medan dengan kriteria yang sesuai diluar sampel. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistic Package and Social Science. 1. Jika r alpha Positif atau ≥ dari r Tabel maka pertanyaan reliable. 2. Jika r alpha Negatif atau ≤ dari r Tabel maka pertanyaan tidak reliable. Hasil uji reliabilitas berdasarkan data yang diperoleh dengan bantuan aplikasi SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini : Tabel 3.4 Uji Reliabilitas No. Pernyataan Cronbach Alpha r alpha r table Validitas 1. VAR00001 0,847 0,80 Reliabel 2. VAR00002 0,859 0,80 Reliabel 3. VAR00003 0,857 0,80 Reliabel 4. VAR00004 0,851 0,80 Reliabel 5. VAR00005 0,859 0,80 Reliabel 6. VAR00006 0,847 0,80 Reliabel 7. VAR00007 0,845 0,80 Reliabel 8. VAR00008 0,857 0,80 Reliabel 9. VAR00009 0,858 0,80 Reliabel 10. VAR00010 0,856 0,80 Reliabel 11. VAR00011 0,852 0,80 Reliabel 12. VAR00012 0,855 0,80 Reliabel 13. VAR00013 0,861 0,80 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha item deleted setiap butir instrument lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir instrument dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrument juga dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: 47 Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .864 13 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015

3.10 Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi linier berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas adalah mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik fan pendekatan statistik yaitu Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau dengan kata lain apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. 48 Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan Uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas. b Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. 3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, di susun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterprestasikan.

3.11.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Penggunaan analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anatara variabel bebas dengan variabel 49 terikat, yaitu antara target audience reach X 1 , message capacity X 2 dan enhance corporate image X 1 terhadap brand awareness Y dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana dengan rumus sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Loyalitas Pelanggan a = Konstanta b 1 b 2 = Koefisien regresi X 1 = Skor dimensi target audience reach X 2 = Skor dimensi message capacity X 3 = Skor dimensi enhance corporate image e = Standar error

3.12 Pengujian Hipotesis

Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Signifikasi Simultan Uji-F Uji ini menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut: Ho : β1 = β2 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Ha : β1 ≠ β2 0 50 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengujiannya dengan taraf signifikansi sebesar 5 maka: Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji signifikan IndividualUji Parsial Uji-t Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan pengujian secara parsial menggunakan uji t. Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan menentukan derajat kepercayaan 95 α =0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa, maka cara yang dilakukan adalah : H : b 1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H : b 1 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 51 3. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

A. Sejarah Program TV X Factor Indonesia

X Factor Indonesia adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari tayangan asli The X Factor di Inggris. Ajang ini merupakan pencarian bakat menyanyi ditayangkan di RCTI yang dipandu oleh Robby Putra sebagai pembawa acara. Berisi acara yang berhubungan dengan musik dan mengudara selama 200 menit. Acara pencarian bakat ini digelar 2 tahun sekali. Pemenang X Factor Indonesia akan mendapatkan uang tunai sebesar 1 miliar rupiah dan kontrak rekaman dari Sony Music Indonesia. Juri dan mentor X Factor merupakan penyanyi dan produser musik ternama di Indonesia seperti Ahmad Dhani, Anggun C. Sasmi, Bebi Romeo, dan Rossa. Namun pada season 2, posisi Anggun C. Sasmi digantikan oleh Afgansyah Reza. Selain itu, setiap minggunya akan ada juri tamu yang juga penyanyi dan produser musik dan tak kalah terkenalnya dengan juri utama. Acara X Factor Indonesia ini hampir sama dengan acara Suara Indonesia yang ditayangkan di Trans TV pada tahun 2010 dan The Voice Indonesia yang ditayangkan di Indosiar karena format acaranya tidak hanya bernyanyi secara solo, namun dapat dilakukan secara duo, trio, grup atau paduan suara. X Factor Indonesia memenangkan Panasonic Gobel Awards untuk kategori Pencarian Bakat Reality Show Terbaik pada tahun 2014. X Factor

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sponsorship Oppo Dalam Program Televisi X-Factor Indonesia dan Tingkat Brand Awareness Terhadap Sikap Konsumen Pada Mere

0 3 10

PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sponsorship Oppo Dalam Program Televisi X-Fac

0 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sponsorship Oppo Dalam Program Televisi X-Factor Indonesia dan Tingkat Brand Awareness Terhadap Sikap Konsu

0 3 36

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sponsorship Oppo Dalam Program Televisi X-Factor Indonesia dan Tingkat Brand Awareness Terha

0 4 23

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sponsorship Oppo Dalam Program Televisi X-Factor Indonesia dan Tingkat Brand Awareness Terhadap Si

0 2 24

Pengaruh Sponsorship Program TV X Factor Indonesia Season 2 Terhadap Brand Awareness OPPO Smartphone Pada Pengunjung Plaza Medan Fair Medan

0 0 10

Pengaruh Sponsorship Program TV X Factor Indonesia Season 2 Terhadap Brand Awareness OPPO Smartphone Pada Pengunjung Plaza Medan Fair Medan

0 0 2

Pengaruh Sponsorship Program TV X Factor Indonesia Season 2 Terhadap Brand Awareness OPPO Smartphone Pada Pengunjung Plaza Medan Fair Medan

0 0 10

Pengaruh Sponsorship Program TV X Factor Indonesia Season 2 Terhadap Brand Awareness OPPO Smartphone Pada Pengunjung Plaza Medan Fair Medan

0 0 26

Pengaruh Sponsorship Program TV X Factor Indonesia Season 2 Terhadap Brand Awareness OPPO Smartphone Pada Pengunjung Plaza Medan Fair Medan

0 0 3