15
menyadari bahwa lebih menguntungkan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada
dibandingkan dengan mencari pelanggan baru.
2.1.3 Pandangan Proses Komunikasi
Komunikasi pemasaran terintegrasi melibatkan pengidentifikasian pemirsa sasaran dan membentuk program promosi yang dikoordinasikan dengan baik
untuk memperoleh respons pemirsa yang diinginkan. Sering kali, komunikasi pemasaran memfokuskan pada kesadaran segera, citra, atau tujuan preferensi
dalam pasar sasaran. Tetapi pendekatan terhadap komunikasi ini bersifat jangka pendek. Saat ini, pemasar cenderung memandang komunikasi sebagai pengelolaan
hubungan pelanggan sepanjang waktu. Proses komunikasi harus dimulai dengan memeriksa seluruh penghubung potensial dengan perusahaan dan mereknya.
Untuk berkomunikasi secara efektif, pemasar harus memahami cara kerja komunikasi. Komunikasi melibatkan sembilan elemen yang diperlihatkan dalam
Gambar 2.2. Dua dari elemen ini adalah elemen utama dalam komunikasi— pengirim dan penerima. Dua sarana komunikasi utama lainnnya—pesan dan
media. Empat elemen lainnya adalah fungsi komunikasi utama—penyandian, pemahaman, respons dan umpan-balik. Elemen terakhir adalah gangguan dalam
sistem.
16
Sumber: Tjiptono 2002:219
Gambar 2.2 Sembilan elemen komunikasi 2.2
Sponsorship 2.2.1 Defenisi
Sponsorship
Menurut Ternece A. Shimp 2000:263 kegiatan sponsorship mencakup investasi dalam event atau causes yang bertujuan mencapai berbagai tujuan
perusahaan, terutama meningkatkan kesadaran merek, memperkuat citra merek, dan memperbesar volume penjualan.
Menurut Pope 2003 Sponsorship adalah penyediaan sumberdaya uang, manusia, peralatan secara langsung oleh sebuah organisasi sponsor kepada
seorang individu, suatu badan yang berwenang agar dapat mengikuti suatu kegiatan yang akan dilakukan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang
dimaksud dalam strategi promosi pihak sponsor dan dimana dapat pula dinyatakan dalam tujuan perusahaan, pemasaran atau media.
17
Pengertian sponsorship menurut Gilbert 2003 “the material or financial support of a specific activity, normally but not exclusively sport or arts, which
does not from the part of the sponsor company’s normal business.” Menurut bds www.sponsorship.com “sponsorship is a business
relationship between a provider of funds, resources or service an individual, event or organization which offers in return some rights and association that maybe
used”. Dari beberapa definisi tentang sponsorship di atas dapat disimpulkan
bahwa pengertian sponsorship secara umum adalah penyediaan sumber daya baik itu berupa dana, sumber daya manusia, peralatan maupun sumber daya lainnya
dari seseorang atau suatu organisasi terhadap suatu eventdengan maksud untuk mendapatkan suatu manfaat.
2.2.2 Manfaat dan Alasan Penyelenggaraan Sponsorship