Penggunaan Dekstrin TINJAUAN PUSTAKA

19 dilakukan dalam autoclave dengan variasi suhu, waktu dan konsentrasi HCl. Hasil diamnbil dan ditambahkan , didinginkan pada suhu kamar dan di keringkan pada suhu 50 o C dihasilkan deksrin.

2.7 Penggunaan Dekstrin

Dekstrin dapat digunakan dalam bidang farmasi dan pangan. D alam bidang farmasi dekstrin digunakan sebagai diluents tablet dan kapsul, pengikat, bahan selaput gula yang berfungsi sebagai plasticizer, perekat dan agen pengental thickening agent untuk suspensi Rowe, et al., 2009. Beberapa sediaan farmasi yang menggunakan dekstrin sebagai bahan tambahan : a. OptiNate TM merupakan kapsul multivitaminmineral yang diberikan sebelumsesudah melahirkan dan tablet kombinasi dengan asam lemak esensial Niazi, 2009 a . b. Krim hidrokortison 0,5 dan krim hidrokortison 1 Niazi, 2009 b . Pada bidang pangan dekstrin dapat dimanfaatkan sebagai komponen utama maupun bahan tambahan makanan dalam koridor food ingredient yang merupakan komponen bahan makanan untuk memproduksi makanan siap saji. Dekstrin dapat berfungsi sebagai bahan pengikat dan enkapsulasi yang diaplikasikan dalam pengembang kue, perisa, rempah dan minyak Herawati, 2012. Selain itu dekstrin dapat digunakan juga sebagai sumber karbohidrat bagi orang yang menjalani program diet karena dekstrin memiliki kandungan elektrolit yang rendah dan bebas dari laktosa dan sukrosa Rowe, et al., 2009. Universitas Sumatera Utara 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengamati pengaruh suhu variabel bebas atau sebab terhadap karakteristik variabel terikat atau akibat pada pembuatan dektrin. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat-alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah plat penangas berpengaduk Thermo Scientific Cimarec, blender Miyako, oven Dynamica, buret Oberol, timbangan digital Boeco, tanur Stuart, alat-alat gelas Pyrex, Oberol ,Orbital Shaker Major Science , pH meter Eco Testr , termometer,pengaduk magnetik, tabungreaksi, cawan porselen, penangas air, ayakanmesh 80, penjepit tabung, pipet tetes, kertas saring, klem, statif, spatula, krus porselen, batang pengaduk, pipa kapiler dan alat-alat gelas lainnya.

3.2.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kentang Solanum tuberosum L., enzim α-amilase Sigma Aldrich, Fehling A Sigma- Aldrich, Fehling B Sigma-Aldrich, glukosa, natrium hidroksida, lugol, iodium, etanol 95, fenolftalein dan air suling. Universitas Sumatera Utara