Penetapan derajat asam Karakteristik Dekstrin .1 Pemeriksaan organoleptis

26 FF= Sebanyak 5 g dekstrin dilarutkan dalam 100 ml air suling kemudian dimasukkan ke buret sebanyak 50 ml. Dimasukkan kedalam erlenmayer masing- masing 5 ml larutan Fehling A dan B dan diambil 15 ml larutan glukosa. Larutan didihkan dan dititrasi dengan larutan pati sampai warna coklat kemerahan, titran yang dibutuhkan dicatat dan nilai ekivalen dekstrosa dihitung dengan cara: DE= FFx Bagan alir kadar abu dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 5I.

3.6.8 Penetapan derajat asam

Penetapan derajat asam dilakukan menurut prosedur SNI 1992. Sebanyak 5 g serbuk dekstrin dimasukkan ke dalam erlenmayer 250 ml dan ditambahkan 100 ml etanol yang terlebih dahulu dinetralkan dengan fenolftalein. Biarkan tertutup selama 24 jam, sambil digoyangkan Orbital Shaker. Setelah disaring dengan kertas saring, 50 ml saringan dititrasi dengan NaOH 0,1 N, dicatat volume NaOH 0,1 N yang diperlukan untuk mentitrasi 100 g serbuk dekstrin: Derajat asam = Bagan alir penetapan derajat asam dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 54. Universitas Sumatera Utara 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Tumbuhan Identifikasi tumbuhan yang dilakukan oleh Herbarium Bidang Botani Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor menunjukkan bahwa tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kentang Solanum tuberosum L.. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 40. Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan identitas jati diri suatu tumbuhan, untuk menentukan nama yang benar dan yang tepat dalam sistem klasifikasi Suraida, 2012.

4.2 Karakteristik Pati

Hasil pemeriksaan organoleptis pati kentang yaitu serbuk halus, tidak berasa, tidak berbau dan putih. Hal ini sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III 1979 dimana pemerian pati berbentuk serbuk halus, putih dan tidak berbau Ditjen POM, 1979. Hasil pemeriksaan pati dengan iodin terbentuk warna biru. Hal ini disebabkan oleh pati yang berbentuk spiral, sehingga akan mengikat iodin dan terbentuklah warna biru Winarno, 2004. Hasil uji reaksi warna pati dengan iodin dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 41. 4.3 Rendemen Sebelum melakukan penelitian, saya melakukan orientasi pada suhu 50 o C ternyata dekstrin tidak diperoleh. Hal ini disebabkan pada suhu 50 o C dektrin hangus dan lengket pada dasar wadah karena suhu yang terlalu tinggi, oleh karena Universitas Sumatera Utara