3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer di peroleh dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar kadmium Cd pada sampel air irigasi, kadar kadmium pada sampel beras dan
kadar kadmium pada sampel urine penduduk Kabupaten Musi Rawas.
3.4.2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari data Balai Besar Irigasi wilayah II Palembang, Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Musi Rawas, Data Badan Lingkungan Hidup,
serta data demografi dari Kabupaten Musi Rawas.
3.5. Defenisi Operasional Tabel 3.1. Defenisi Operasional
Variabel Defenisi
Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Skala
Ukur Satuan
Variabel Rentang
Nilai
Kadar kadmium
Cd urine banyaknya
kadmium Cd yang
ditemukan dalam sampel
urine penduduk
yang mengonsumsi
beras dari hasil sawah
irigasi melalui pemeriksaan
laboratorium. Pengambilan
sampel di lapangan
Spektrometri Serapan
Atom SSA Rasio
MLL -
Lama Konsumsi
Beras Lama waktu
mengonsumsi beras dari
hasil sawah irigasi
Wawancara Kusioner
Rasio Tahun
-
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan
Variabel Defenisi
Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Skala
Ukur Satuan
Variabel Rentang
Nilai
Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden
Wawancara Kuesioner
Nominal Laki-laki Perem-
puan -
Lama Tinggal
Lama waktu tinggal
menetap sebagai
penduduk di wilayah
irigasi Tugumuylo
Kabupaten Musi Rawas
Wawancara Kuesioner
Rasio Tahun
-
Kadar kadmium
Cd pada air irigasi
Banyaknya kadmium
yang ditemukan
dalam sampel air irigasi
melalui pemeriksaan
laboratorium Pengambilan
sampel di lapangan
Spektrometri Serapan
Atom SSA Rasio
MLL 0,01
MgL
Kadar kadmium
dalam beras
banyaknya kadmium
yang ditemukan
dalam sampel beras dari
sawah irigasi melalui
pemeriksaan laboratorium
Pengambilan sampel di
lapangan Spektrometri
Serapan Atom SSA
Rasio Mgkg
0,4 Mgkg
: Nilai Baku Mutu Cd, Pb dan Hg pada air kelas I dan Kelas III menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air : SNI 7387- 2009 Batas Cemaran Logam Berat dalam Pangan
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran
1. Lama Konsumsi Beras Lama Konsumsi beras diukur dengan menggunakan skala rasio.Lama
konsumsi beras diukur dengan wawancara, nilai pada skala pengukur adalah jumlah yang sejatinya dari yang diukur, Variabel ini menggunakan satuan variabel tahun,
variabel lama konsumsi beras ini disebut variabel rasio 2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin diukur dengan menggunakan skala nominal, variabel jenis kelamin diberikan kode 1 untuk kategori laki-laki dan diberikan kode 2 untuk
kategori perempuan. Angka 1 dan 2 tersebut digunakan tidak sebagai nilai tetapi sekadar kode responden.
3. Lama Tinggal Lama Tinggal diukur dengan menggunakan skala rasio. Lama Tinggal diukur
dengan wawancara, nilai pada skala pengukur adalah jumlah yang sejatinya dari yang diukur, Variabel ini menggunakan satuan variabel tahun. variabel lama tinggal ini
disebut variabel rasio 4. Kadar Kadmium dalam beras
Kadar kadmium dalam beras diukur dengan menggunakan skala rasio. Kadar kadmium dalam beras diukur dengan pengambilan sampel di lapangan, nilai pada
skala pengukur adalah jumlah yang sejatinya dari yang diukur, variabel ini menggunakan satuan variabel mll. Variabel kadar kadmium dalam beras ini disebut
variabel rasio.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Analisis Laboratorium 3.7.1. Metode Pengukuran Kadar Kadmium pada Air Irigasi