BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik korelasi , dengan desain studi cross sectional untuk mengetahui pengaruh karakteristik penduduk lama
konsumsi beras, lama tinggal, dan jenis kelamin dan kadar kadmium dalam beras terhadap kadar kadmium urine.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Musi Rawas. Alasan dipilihnya lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian adalah karena :
a. Di Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu lumbung padi di Sumsel
sehingga Kabupaten Musi Rawas memiliki sawah irigasi yang mendapat pengairan dari irigasi Tugumulyo.
b. Masyarakat Kabupaten Musi Rawas menkonsumsi beras dari hasil sawah mereka.
c. Belum pernah ada penelitian tentang Pengaruh karakteristik penduduk lama
konsumsi beras, lama tinggal, dan jenis kelamin dan kadar kadmium dalam beras terhadap kadar kadmium dalam urine penduduk di Kabupaten Musi Rawas.
Lokasi pemeriksaan sampel air irigasi, sampel beras dan sampel urine dilakukan di Laboratorium LIDA MIPA USU.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian sudah dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang di daerah aliran irigasi Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dengan jumlah 78.982 orang
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara consecutive sampling, dengan kriteria inklusi yaitu
a. Penduduk yang tinggal di daerah aliran irigasi.
b. Penduduk yang berusia 20 tahun.
c. Penduduk yang mengonsumsi beras dari hasil sawah sendiri.
d. Penduduk yang lama terpapar mengonsumsi beras tersebut 5 tahun.
e. Penduduk yang frekuensi paparan mengonsumsi beras sebanyak 3 x sehari.
Untuk menentukan besar sampel penelitian digunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis analitik korelatif Dahlan, 2010 yaitu:
Rumus analitik korelatif
n = Besar sampel α = deviat baku tingkat kesalahan tipe I = 5 , maka Z = 1,96 dari tabel
β = deviat baku tingkat kesalahan tipe II = 20 , maka Z =0,842 dari tabel r = Koefisien korelasi minimal yang dianggap valid
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan hasil penelitian sebelumnya r = 0,41 Olsson et al,2002 Sehingga :
n = 44,37 Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel untuk pemeriksaan kadmium
dalam urine sebanyak 46 orang. Untuk pengambilan titik sampel air di mulai dari penduduk yang terpenuhi
kriteria inklusi menjadi sampel penelitian ini untuk di periksa urine dan beras dari rumah penduduk tersebut,setelah itu perlu di tanya kepada responden lokasi sawah
asal beras tersebut dan titik pengambilan sampel air irigasi di ambil dari lokasi irigasi yang berdekatan dengan sawah asal beras yang dimakan responden yang menjadi
sampel penelitian. Berdasarkan cara pengambilan sampel ini maka ada 23 sampel beras yang
akan diperiksa dan 23 titik sampel air yang akan diperiksa.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer