lain dari yang besar sampai yang kecil. Para wisatawan yang ingin datang ke pulau ini cukup menyebrang dengan berjalan kaki saja. Pada sore hari berkisar antara pukul 4 – 5
sore, air laut yang menggenangi pulau ini akan surut dengan sendirinya dan para wisatawan dapat dengan mudahnya berjalan menuju ke pulau ini. Dari sini dapat dilihat keindahan
pulau Pulau Poncan Gadang.
4.3 Peranan Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Pengembangan Objek
Wisata Pulau Poncan Gadang
Peningkatan devisa negara menjadi salah satu alasan optimalisasi pemanfaatan suatu daerah tujuan wisata. Dalam pariwisata, keberadaan daerah tujuan wisata akan
ditentukan oleh kemampuan kita dalam memberikan pelayanan secara kompetitif atas komponen-komponen pariwisata yaitu atraksi, transportasi, akomodasi, informasi, dan
promosi. Sikap yang selama ini belum seluruhnya dipahami oleh semua pelaku pariwisata
dan perlu ditumbuhkan dalam pengembangan daerah tujuan wisata adalah untuk melindungi dan memelihara aset yang sangat berharga dan potensial sebagai atraksi wisata.
Diperlukan kesiapan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola daerah tujan wisata. Sumber daya pariwisata harus meliputi peran pelaku pariwisata, baik pemerintah, swasta,
maupun masyarakat, baik secara fisik, sosial, dan budaya kawasan yang bersangkutan. Diperlukannya hubungan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan
masyarakatdalam proses pengembangan pariwisata, begitupun di Pulau Poncan Gadang. Dimana pemerintah dalam hal ini berperan sangat penting terhadap berhasil tidaknya
pembangunan dan pengembangan wisata. Pemerintah yang berperan untuk melegalitaskan sebagai pemberi izin, sebagai pimpinan yang bertugas untuk membuat dan melaksanakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
peraturan tentang pengembangan wisata, menciptakan iklim dan kondisi yang sehatdalam pengadaan prasarana, sementara pihak swasta bertugas sebagai pemilik modal, dan
masyarakat sebagai pelaksana. Pemerintah Kota Sibolga beserta Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kota Sibolga malakukan upaya meningkatkan kepariwisataan Kota Sibolga dengan membuat event-event tahunan seperti jalan santai hari pariwisata, lomba lari lintas
wisata alam, lomba memancing tagak-tagak, lomba dayung perahu, lomba melukis panorama, lomba foto objek wisata, lomba vokal group lagu daerah, lomba karnaval
budaya, lomba renang, dan festival band. Namun tidak demi kemajuan objek-objek wisata di Kota Sibolga, dan Pulau Poncan Gadang khususnya.
Di Pulau Poncan Gadang tidak ada usaha pemerintah untuk memajukan dan meningkatkan arus kunjungan wisatawan. Baik mengontrol maupun mengadakan event-
event tahunan yang menarik di Pulau Poncan Gadang. Sepertinya Pemerintah Kota Sibolga hanya mengandalkan pihak swasta yang telah mengelola Pulau Poncan Gadang tanpa
memikirkan bagaimana perkembangannya dan pengaruhnya kedepan bagi kepariwisataan Kota Sibolga itu sendiri.
Peranan pihak swasta sebagai pemilik modal di Pulau Poncan Gadang, sudah cukup baik. Sudah berinvestasi, dan mengelola Pulau Poncan Gadang dengan menyediakan
fasilitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan wisatawan dan kondisi setempat, seperti akomodasi, transportasi, dan fasilitas pendukung lainnya. Namun sejak kasus yang
menimpa si pemilik modal, maka semakin berkurang perhatian dari pemilik modal terhadap Pulau Poncan Gadang ini. Hal ini berimbas pada kurangnya pengelolahan dan perawatan
aset-aset yang ada di Resort Sibolga Marina Poncan ini menjadi semakin tidak terawat. Dan yang paling penting adalah semakin kurangnya promosi wisata.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Peranan masyarakat dalam proses pengembangan pariwisata di Pulau Poncan Gadang masih sangat kurang. Dalam hal ini, masyarakat setempat hanya berperan sebagai
pengunjung saja. Tidak terlibat secara langsung dalam proses pengembangan wisata Pulau Poncan Gadang. Dengan adanya objek wisata ini, seharusnya membuka kesempatan bagi
masyarakat untuk mendapat keuntungan dan berperan aktif dalam kegiatan wisatanya. Masyarakat juga perlu melakukan pengawasan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan
oleh wisatawan. Kunjungan wisata banyak dilatarbelakangi oleh perilaku manusia dalam usaha
untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannya. Keinginan ini beragam dari hanya sekedar berjalan-jalan sampai memperoleh pengalaman yang berbeda dari kehidupan
kesehariannya. Namun kegiatan ini juga harus dilatarbelakangi pula dengan sikap ikut melindungi dan memelihara daerah yang dikunjungi.
Pemerintah juga seharusnya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia setempat. Dengan memanfaatkan peran masyarakat lokal, agar dapat memberikan
pengalaman yang berkualitas dan bernilai bagi pengunjung. Para pengelola dan pelaku juga harus memperhatikan aspek legalitas di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional
serta mengembangkan pola kemitraan diantara ketiga pihak.
4.4 Keadaan Pulau Poncan Gadang Pada Masa Sekarang