Letak Geografis Kota Sibolga

membawahi kepala kampung. 3. Koeriahoofd : kepala kuria 4. Demang : membawahi kepala kuria. 5. Controller : mengatur onderaafdeeling dalam kurung kecamatan. 6. Asisistent Resident : wakil residen untuk urusan afdeeling. 7. Resident : kepala pemerintahan dibawah kuria. 8. Kepala Kampung : mewakili pemerintahan di bawah kuria. 9. Datuk : menangani urusan pasar dan pungutan pajakblasting dan urusan etnis dan suku. 10. Bunsyu : Bahasa Jepang memimpin afdeeling. 11. Sityotyo : Bahasa Jepang pemerintah kota.

3.3 Letak Geografis Kota Sibolga

Secara georafis letak Kota Sibolga cukup unik, terletak di tepi Teluk Tapian Nauli, diapit hamparan Pegunungan Bukit Barisan dan garis pantai yang menghadap kearah Samudera Hindia, menjadikan kota ini memiliki keanekaragaman objek pariwisata yang potensial dan mempesona. Kota Sibolga terletak di kawasan pantai Barat Sumatera Utara yaitu di Teluk Tapian Nauli, ±350 km Selatan Kota Medan ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Secara Geografis Kota Sibolga terletak di antara Koordinat Wilayah: 144° – 146° LU dan 98,44° – Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 98,48°BT, dengan Utara, Timur, Selatan dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah. Luas wilayah Kota Sibolga 536,60 ha, terdiri dari 2.171,6 ha lautan dan 1.364,99 ha daratan, yaitu 1.126,9 ha daratan Sumatera dan 644,53 ha wilayah kota urban growth, 238,32 ha daratan kepulauan,. Secara administrasi Kota Sibolga terdiri empat kecamatan yakni Kecamatan Sibolga Utara 2,883 km² 26,27, Sibolga Kota 2,310 km² 21,45, Sibolga Selatan 3,216 km² 29,86, dan Kecamatan Sibolga Sambas 2,361 km² 21,92. Ke-empat kecamatan tersebut dibagi menjadi 17 tujuh belas kelurahan, Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian di atas permukaan laut berkisar antara 1 – 150 meter, kemiringan lereng lahan bervariasi antara 0-2 sampai lebih dari 40 dengan rincian; kemiringan 0-2 mencapai kawasan seluas 3,12 km² atau 29,10 meliputi daratan Sumatera seluas 2,17 km² dan kepulauan 0,95 km²; kemiringan 2-15 mencapai lahan seluas 0,91 km² atau 8,49 yang meliputi daratan Sumatera seluas 0,73 km² dan kepulauan seluas 0,18 km²; kemiringan 15-40 meliputi lahan seluas 0,31 km² atau 2,89 terdiri dari 0,10 km² wilayah daratan Sumatera dan kepulauan 0,21 km²; sementara kemiringan lebih dari 40 meliputi lahan seluas 6,31 km² atau 59,51 terdiri dari lahan di daratan Sumatera seluas 5,90 km² dan kepulauan seluas 0,53 km². Berdasarkan kemiringan lahan tersebut di atas, maka yang paling dominan adalah kemiringan lebih dari 40 . Karena hanya berada beberapa meter di atas permukaan laut, iklim Kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32° C dan minimum 21,6° C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Konsentrasi penduduk umumnya terdapat pada kawasan pesisir pantai terutama di Kecamatan Sibolga Kota, Sibolga Sambas dan Sibolga Selatan, ini disebabkan karena mata pencaharian utama penduduk kota dalam sektor perikanan. Tingginya tingkat kepadatan penduduk Kota Sibolga lebih disebabkan besarnya tingkat migrasi yang masuk ke kota serta didukung dengan tingginya keinginan masyarakat untuk tinggal di wilayah perkotaan dibanding dengan di luar perkotaan. Dengan tingkat kepadatan tersebut berakibat kepada meningkatnya kebutuhan masyarakat akan lahan sehingga perkembangan pemukiman penduduk cenderung mengarah ke wilayah pegunungan dan tepian pantai.

3.4 Objek Wisata di Kota Sibolga