Keadaan Pulau Poncan Gadang Pada Masa Sekarang

Peranan masyarakat dalam proses pengembangan pariwisata di Pulau Poncan Gadang masih sangat kurang. Dalam hal ini, masyarakat setempat hanya berperan sebagai pengunjung saja. Tidak terlibat secara langsung dalam proses pengembangan wisata Pulau Poncan Gadang. Dengan adanya objek wisata ini, seharusnya membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat keuntungan dan berperan aktif dalam kegiatan wisatanya. Masyarakat juga perlu melakukan pengawasan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh wisatawan. Kunjungan wisata banyak dilatarbelakangi oleh perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannya. Keinginan ini beragam dari hanya sekedar berjalan-jalan sampai memperoleh pengalaman yang berbeda dari kehidupan kesehariannya. Namun kegiatan ini juga harus dilatarbelakangi pula dengan sikap ikut melindungi dan memelihara daerah yang dikunjungi. Pemerintah juga seharusnya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia setempat. Dengan memanfaatkan peran masyarakat lokal, agar dapat memberikan pengalaman yang berkualitas dan bernilai bagi pengunjung. Para pengelola dan pelaku juga harus memperhatikan aspek legalitas di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional serta mengembangkan pola kemitraan diantara ketiga pihak.

4.4 Keadaan Pulau Poncan Gadang Pada Masa Sekarang

Keadaan Pulau Poncan Gadang pada masa sekarang tidak banyak berbeda dengan keadaan masa lalu. Dan ini jika dijintau dari segi sumber daya alamnya. Sejak didirikannya resort di Pulau Poncan Gadang ± 15 tahun yang lalu, pulau ini banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Namun sejak tragedi tsunami pada tahun 2004 yang lalu, tingkat kedatangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara turun drastis. Ditambah lagi kasus yang menimpa pemilik resort, menjadikan semakin kurangnya perhatian pemilik terhadap Sibolga Marina Poncan. Walaupun demikian, hanya wilayah sebatas resort saja yang terlihat terawat cukup baik, sedangkan wilayah milik pemerintah Kota Sibolga sama sekali tidak terawat. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Manager Hotel Sibolga Marina Poncan Bapak Elpi Sahrin, peran pemerintah setempat bahkan tidak ada sama sekali. Baik dari segi kerjasama antara pihak resort dengan pemerintah, maupun pihak pemerintah mengelola sendiri dengan berinvestasi dan mengelola bagian wilayah milik mereka di Pulau Poncan Gadang. Dari wilayah milik pemerintah ini apabila dilihat dari segi kebersihan dan perawatan, jauh lebih bersih dan terawat pada masa lalu dibandingkan dengan masa sekarang. Ini terlihat dari banyaknya tanaman liar yang menutupi sebagian wilayah pantai. Sehingga tidak ada tempat bagi wisatawan yang ingin bersantai untuk sekedar duduk dan menikmati keindahan panorama Pulau Poncan Gadang. Melainkan hanya dapat memanfaatkan bibir pantai sebagai tempat wisatawan melakukan segala aktifitasnya. Dan dermaga yang ada saat ini dapat dikatakan sudah tidak layak pakai lagi. Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, membuat para wisatawan sangat sulit untuk melewati dermaga ini dan harus berhati-hati karena kondisi material bangunan dermaga sudah lapuk dan hampir ambruk. Kelalaian pererintah dalam hal ini merupakan suatu kerugian yang sangat berpengaruh bagi kepariwisataan Kota Sibolga, khususnya di Pulau Poncan Gadang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sejak terjadinya tragedi tsunami tahun 2004, tingkat kunjungan wisatawan di Sibolga Marina Poncan menjadi tidak stabil. Namun wisatawan yang berkunjung ke Sibolga Marina Poncan didominasi oleh wisatawan domestik Indonesia, selebihnya adalah wisatawan mancanegara yang berasal dari Belanda, Amerika, Cina, Taiwan, Malaysia, Republik Cheko, Belgia, Jerman, Swiss, Rusia, Philipina, Prancis, Australia, Jepang, dan Paris; didominasi oleh wisatawan dari Belanda, Rusia, dan Republik Cheko. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.5 Prospek Pulau Poncan Gadang