50
II.5. CITRA DAN CITRA PERUSAHAAN II.5.1. Pengertian Citra
Citra merupakan tujuan pokok sebuah perusahaan. Terciptanya suatu citra perusahaan corporate image yang baik dimata khalayak atau publiknya akan
banyak menguntungkan. Misalnya, akan menularkan “citra” yang serupa kepda semua produk barang dan jasa yang dihasilkannya., termasuk bagi para
pekerjanya akan menjadi suatu kebanggan tersendiri, akan menimbulkan sense of belonging terhadap company tempat mereka bekerja Ruslan 1999:50.
Pengertian citra itu sendiri abstrak atau itangible, tetapi wujudnya bias dirasakan dari hasil peneilaian, penerimaan kesadaran dan pengertian, baik
semacam tanda “respect”. dari publik sekelilingnya atau dari masyarakat luas terhadap perusahaan sebagai sebuah badan usaha ataupun terhadap personelnya
dipercaya, professional dan dapat diandalkan dalam penberian pelayanan baik. Menurut Lawrenece L. Steinmeitz, dalam bukunya yang berjudul
Managing Small Busines mengartikan citra sebagai “Pancaran atau reproduksi jati diri dari bentuk perorangan, benda atau organisasi”. Menurut beliau bagi
perusahaan citra juga dapat diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Anggota masyarakat itu sendiri beraneka ragam termasuk
konsumen, pelanggan, bank kreditur, investor. perusahaan saingan, karyawan, calon pelamar pekerjaan atau instansi swasta dan pemerintah. Seli itu aada juga
pendapat menurut Seitel, kebanyakan perusahaan meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam
jangka panjang Soemirat dan Ardianto, 2004 : 111.
Universitas Sumatera Utara
51 Menurut Bill Canton dalam Sukatendel mengatakan bahwa citra adalah:
“citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri public terhadap perusahaan : kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi”. Jadi,
ungkap sukatendel citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar benilai positif. Citra perusahaan adalah citra dari sutu organisasi secara keseluruhan, jadi
bukan citra atas produk dan pelayanannya. jefkins, 2004: 19. Citra perusahaan terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat meninkatkan citra
perusahaan antara lain: a. Sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang
b. Keberhasilan dibidang keuangan yang pernah diraihnya c. Keberhasilan ekspor
d. Hubungan industri yang baik e. Reputasi sebagai pencita lapangan kerja dalam jumlah besar
f. Kesediaan turut memikul tanggun jawab sosial g. Komitmen mengadakan riset
II.5.2. Manfaat Citra
Mau tidak mau setiap perusahaan mempuyai citra dimasyarakat. Citra itu sendiri dapat beperingkat baik, sedang atau buruk bisa berupa citra positif dan
citra negative. Dampak peringkat citra yang berlainan tersebut terhadap
keberhasilan kegiatan bisnis. Citra buruk akan melahirkan dampak negative bagi operasi bisnis perusahaan bersaing. Citra yang baik merupakan investasi
perusahaan dalam jangka panjang. Citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat-manfaat berikut:
Universitas Sumatera Utara
52 1. daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap mid and long
sustainable competitive position 2. menjadi perisai selama massa kritis an insurance for adverse times
3. menjadi daya tarik eksekutif handal attracting the best executives available
4. meningkatkan efektifitas strategi pemasaran increasing the effectiveness of marketing instruments
5. penghematan biaya operasional cost saving Ada 4 hal dalam mengukur suatu citra perusahaan yaitu:
1. Kepercayaan Dalam perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan tidak terlepas dari
dukungan publiknya yaitu adanya kepercayaan. Artinya kepercayaan menjadi kelanjutan nafas kehidupan sebuah perusahaan. Kesan dan pendapat
atau penilaian positif khalayak masyarakat terhadap PT Djarum. 2. Realitas
Realistic, jelas terwujud, dapat diukur dan hasilnya dapat dirasakan serta dapat dipertanggung jawabkan dengan perencanaan yang matang dan
sistematis bagi responden. 3.
Kerjasama saling menguntungkan Yaitu saling memberikan keuntungan sesame pihak baik bagi perusahaan
maupun khalayak. Suatu kegiatan dilaksanakan mendatangkan kesuksesan dan keuntungan di antara pihak - pihak yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
53 4.
Kesadaran Adanya kesadaran khalayak tentang dan perhatian terhadap produk yang
dihasilkan
II. 6. MODEL S-O-R
Semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi juga teori komunikasi, tidak mengherankan, karena objej material dan psikologi dan ilmu
komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen- komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasiEffendy, 2003:254.
Dalam penelitian ini model komunikasi yang digunakan adalah: a. Pesan Stimulus, S
b. Komunikasi Organism, O c. Efek Response, R
Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “why”. Jelasnya how to communicate dalam hal ini bukan how to change
the attitudebagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah jika stimulus yang menerpa benar-benar
melebihi semula. Model ini mengemukakan bahwa tingkah laku social dapat dimengerti melalui suatu analisis dari stimulus yang diberikan dan dapat
mempengaruhi reaksi yang spesifik dan didukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi. Dengan kata lain, menurut
Effendy 2003 : 254 Efek yang ditimbulkan sesuai dengan teori S-O-R yang merupakan reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga
seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Universitas Sumatera Utara
54 Prinsip teori ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang
sederhana, simana efek merupakan reaksi terhadap stimuli tertentu. Dengan demikian, seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan yang
erat antara pesan-pesan media dan reaksi audiens. Dalam proses perubahan sikap, maka sikap komunikan hanya dapat berubah apabila stimulus yang menerpanya
benar-benar melebihi apa yang pernah dialaminya. Prof.Dr. Mar’at Effendy, 2003 : 255 dalam bukunya “Sikap Manusia,
Perubahan Serta Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelly yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap baru, ada tiga variabel penting
yaitu; 1. Perhatian
2. pengertian 3. penerimaan
Berdasarkan uraian diatas, maka proses komunikasi dalam teori S-O-R ini dapat digambarkan sebagai berikut:
ssssss
Model S-O-R Stimulus
ORGANISM - PERHATIAN
- PENGERTIAN - PENERIMAAN
Response Perubahan sikap
Universitas Sumatera Utara
55 Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada
proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan
berlangsung apabila ada perhatian dari komunikan.Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap
Effendy, 2003 : 256. Sehubungan dengan penjelasan diatas, teori S-O-R dalam penelitian ini
dapat dijelaskan sebagai berikut: - Stimulus : Implementasi program Corporate Social Responsibility beasiswa
Djarum - Organism : Mahasiswa USU dengan kategori:
1. Pernah menerima dan sudah selesai beasiswanya.
2. Mahasiswa yang sedang menerima beasiswa
3. Mahasiswa yang pernah melamar beasiswa Djarum tetapi
tidak lulus - Response : Efek yang ditimbulkan pada Mahasiswa USU melalui
implementasipelaksanaan Corporate Social Responsibility beasiswa Djarum dalam meningkatkan citra positif perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1.1. PT Djarum
III.1.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Djarum
adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang pabriknya berpusat di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari
tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna. Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha
kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan
merek Djarum yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 Oei meninggal tak lama kemudian,
Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga
tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan
pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.
Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita kenal selama ini. Rokok Cerutu Terbuat dari daun
tembakau dan dibungkus dengan daun tembakau pula, rokok putih Terbuat dari
Universitas Sumatera Utara