56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1.1. PT Djarum
III.1.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Djarum
adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang pabriknya berpusat di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari
tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna. Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha
kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan
merek Djarum yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 Oei meninggal tak lama kemudian,
Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga
tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan
pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.
Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita kenal selama ini. Rokok Cerutu Terbuat dari daun
tembakau dan dibungkus dengan daun tembakau pula, rokok putih Terbuat dari
Universitas Sumatera Utara
57 daun tembakau dan dibungkus dengan kertas sigaret, dan rokok kretek Terbuat
dari tembakau ditambah daun cengkeh dan dibungkus dengan kertas sigaret. Rokok kretek adalah sebuah produk yang racikannya ditemukan oleh H.
Djamhari Kebangsaan Indonesia pada tahun 1880 di kota Kudus Kudus kota keretek. Saat itu H. Djamhari adalah seorang perokok dan ia sering merasa sesak
napas. Saat ia menderita sesak, ia menggunakan minyak cengkeh untuk mengobati penyakitnya. Hingga suatu ketika ia mencoba meracik daun tembakau dan bunga
cengkeh untuk rokoknya. Alhasil percobaannya tersebut membuahkan hasil dan rokok tersebut disebut kretek karena letupan api yang membakar cengkeh
menghasilkan bunyi tek-tek-tek. Lintasan Sejarah dan Peranan Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara, oleh Ong Hok Ham Amen Budiman.
Pada tahun 1905, rokok kretek diproduksi untuk dipasarkan. M. Nitisemito adalah orang yang membangun perusahaan itu dan dinamakan Bal Tiga. Terbukti
pasar untuk produk ini sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan niatan M. Nitisemito yang ingin membuat lantai kamarnya dengan uang golden. Hal ini
membuat pemerintahan Saat itu jajahan Belanda tersinggung, tapi dengan diplomatis pemerintah mengungkapkan bahwa beliau dapat melanjutkan
niatannya asal posisi uang golden tersebut dalam posisi berdiri. Di sini ada dua pendapat yang belum bisa di pastikan. Pendapat pertama rencana itu dilanjutkan
dan pendapat kedua M. Nitisemito tahu bahwa itu hanya penolakan halus pemerintah. Perusahaan pertama dari luar negeri yang memproduksi rokok ini
adalah Nederland Indie Trade Bureau pada tahun 1908. Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia
bulutangkis. Klub bulutangkisnya, PB Djarum, telah menghasilkan pemain-
Universitas Sumatera Utara
58 pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Selain itu,
sejak tahun 1998 perusahaan Djarum juga telah menguasai sebagian besar saham Bank Central Asia.
PT Djarum sendiri telah melakukan program CSR sejak tahun 1969 dengan membangun Pusat Pelatihan Bulutangkis di Kudus. Sedangkan pada tahun
1977, Djarum membantu pemerintah daerah setempat melakukan penghijauan kota Kudus dan disusul dengan berbagai kegiatan pemeliharaan lingkungan hidup
lainnya. Secara garis besar, program CSR PT Djarum dibagi menjadi 3 yaitu Djarum Bakti Olahraga, Djarum Bakti Lingkungan dan Djarum Bakti Pendidikan.
Namun program CSR Djarum tidak hanya terbatas pada 3 bidang tersebut. Apabila daerah-daerah di sekitarnya mengalami musibah bencana alam, Djarum
menerjunkan Tim Relawan Djarum untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana tersebut.
Djarum sendiri adalah perusahaan yang berdiri pada saat Indonesia telah merdeka pada tahun 1951 tepatnya 21 April 1951. Lambang jarum yang
digunakan oleh perusahaan ini adalah jarum grama phone. Pada tahun 1983 Djarum menjadi perseroaan terbatas, PT Djarum.
III. 1.1.2. Visi dan Misi PT Djarum
1. Uraian Visi 1. Kepemimpinan dalam pasar dengan cara menghasilkan produk-
produk yang berkualitas tinggi secara konsisten dan inovatif 2. Penciptaan citra positif yang kuat untuk perusahaan dan merek-
merek perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
59 3. Manajemen profesional yang berdedikasi serta sumberdaya
manusia yang kompeten. 2. Misi
Memberi kepuasan kebutuhan bagi konsumen produk.
III. 1.1.3. Visi dan Misi Djarum Bakti Pendidikan
1. Visi Komitmen sosial Djarum: turut memajukan pendidikan tinggi di
Indonesia 2. Misi
Hadir memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi tinggi sebagai manifestasi nilai inti PT Djarum
III.1.1.4. Nilai-Nilai Dalam Pengembangan Perusahaan
PT. Djarum memiliki 5 nilai-nilai inti dalam pengembangan perusahan. Nilai-nilai itu adalah:
1.Fokus pada pelanggan, 2.Profesionalisme
3.Organisasi yang terus belajar 4. Satu Keluarga
5. Tanggung Jawab Sosial.
III.1.1.5. Produk PT Djarum
1.
Djarum Coklat
2.
Djarum Istimewa
3.
Djarum 76
4.
Djarum Super
Universitas Sumatera Utara
60
5.
L.A Lights
6.
L.A Menthol Lights
7.
Djarum Black
8.
Djarum Black Slimz
9.
Djarum Black CappucinoDjarum Black Tea
10.
The President dicabut dari peredaran
11.
Inspiro dicabut dari peredaran
12.
Djarum Classic dicabut dari peredaran
13.
Djarum Vanilla
14.
Djarum Splash
15.
Djarum Original
16.
Djarum Cherry
17.
Djarum Menthol
18.
Djarum Special
19.
Djarum Filter dicabut dari peredaran
20.
Djarum Super Mezzo
21.
Filtra dicabut dari peredaran
22.
Djarum Merdeka dicabut dari peredaran
III.1.1.6. Jenis Program Djarum Bakti
Djarum menempatkan Tanggung Jawab Sosial sebagai nilai penting dalam membangun karakterbudaya perusahaan. Keberhasilan perusahaan tidak terlepas
dari dukungan dan kerjasama yang baikdengan pemangku amanahnya stakeholder Nilai Tanggung Jawab Soaial diantaranya dilaksanakan lewat
program Djarum Corporate Social Responsibility berupa:
Universitas Sumatera Utara
61
Jenis Program CSR PT Djarum
Kegiatan yang dilakukan
1. Djarum Bakti Olahraga
1. Berdirinya GOR Jati-Kudus yang kini disebut Pusat Pelatihan Bulutangkis Djarum, pada tahun
2006. Sebuah pusat pelatihan berdiri di atas tanah seluas
43.207 m2.
2. Pemberian Beasiswa Bulutangkis Djarum kepada para atlet yang telah melewati seleksi yang cukup
ketat. Beasiswa Bulutangkis Djarum memberi fasilitas asrama dan sarana pelatihan serta
pengiriman atlet ke brbagai turnamen internasional untuk mencetak juara-juara masa
depan.
3. Djarum memfasilitasi para atlet berprestasi dalam hal pendidikan sesuai tingkatan pendidikan formal
yang semestinya. 2. Djarum Bakti
Lingkungan 1.Mendirikan
pusat pembibitan aneka tanamanpenghijauan milik perusahaan dan juga
tanaman langka yang dikelola secara intensif 2.Aksi penghijauan lereng Gunung Muria dengan
tanaman peneduh maupun pohon bernilai
Universitas Sumatera Utara
62 ekonomi.
3. Menanam ribuan jenis tanaman peneduh 4. Membagikan bibit pohon ekonomi mangga harum
manis kepada penduduk. 3. Djarum Bakti
Pendidikan 1. Memberikan beasiswa bantuan pendidikan
beasiswa Djarum kepada mahasiswa-mahasiswi dari 71 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di
Indonesia jumlah PTNPTS setiap tahun terus bertambah.
2. Memberikan fasilitas pengembangan karakter kepada penerima beasiswa, yaitu dengan
mengadakan seminarlokakarya, pelatihan- pelatihan, leadership, motivasi, outbond, practical
skills, maupun kewirausahaan enterpreneur Skill 3. Mengadakan Lomba Karya Tulis Beswan Djarum
III.1.1.7. Sertifikat dan Penghargaan
Sertifikat Internasional dan Nasional serta penghargaan yang telah diterima PT Djarum adalah:
1. Koperasi Karyawan Djarum memperoleh penghargaan sebagai Koperasi
Teladan dari tahun 1993 sampai dengan 1996. 2.
Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun 2002 Zero Accident Acknowlegment
3. Audit External Keselamatan Kerja tahun 2004 dengan hasil 87.
Universitas Sumatera Utara
63 4.
Tahun 2005 berhasil mendapatkan Bendera Emas Bendera Emas : Pemberian penghargaan untuk perusahaan dalam pengelolaan lingkungan
yang baik bagi perusahaan dengan produksi bersih 5. Tahun 2007 mendapat hasil 93. Penghargaan lain Certificate of
Compliance ISO 9001-1994 Penghargaan tahun 2001 kemudian diperbaharui menjadi ISO 9001-2000.
III.1.2 Universitas Sumatera Utara
a. Sejarah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara USU adalah sebuah universitas negeri yang
terletak di Kota Medan, Indonesia. USU adalah salah satu universitas terbaik di plau Sumatera dan merupakan universitas negeri tertua di luar Jawa. USU juga
adalah universitas pertama di pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedok pada 20 Agustus 1952, yang kini diperingati sebagai hari jadi USU. Presiden
Indonesia, Soekarno kemudian meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia pada tanggal 20 November 1957.
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut :
Abdul Hakim sebagai Ketua teran.
USU didirikan sebagai Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Fakultas pertama adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan
Dr. T. Mansoer sebagai Wakil Ketua
Dr. Soemarsono sebagai Sekretaris sekaligus Bendahara
Universitas Sumatera Utara
64
Ir. R. S. Danunagoro, Dr. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane
Paruhum Anggota. Sebenarnya keinginan untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah
mulai sejak sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang
terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia,
pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash tahun 1947. Gubernur Abdul Hakim
mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.
Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari
Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari:
Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas, dan Dewan Fakultet.
Sebagai hasil kerja sama, bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa
Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua Fakultas Pertanian 1956.
Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
65 Tanggal peresmian ini kemudian ditetapkan sebagai Dies Natalis USU yang
diperingati setiap tahun hingga tahun 2001. Kemudian atas usul beberapa anggota Senat Universitas, hari jadi USU ditinjau kembali. Senat Universitas akhirnya
memutuskan bahwa hari jadi USU adalah pada tanggal 20 Agustus 1952 yaitu pada saat perkuliahan pertama dimulai di lingkungan USU.
Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomidi Kutaradja Banda Aceh yang diresmikan secara meriah oleh Presiden
Republik Indonesia. Kemudian di kota yang sama didirikan Fakultas Kedokteran dan Peternakan 1960. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di
Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi 1961, Fakultas Sastra 1965, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam 1965, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 1980, Sekolah Pascasarjana 1992, Fakultas Kesehatan Masyarakat 1993, dan
Fakultas Farmasi 2007. Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program studi yang terdiri dari
berbagai jenjang
pendidikan tinggi,
yang tercakup
dala m sepuluh fakultas dan satu program pascasarjana. Dalam perkembangannya,
beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negerei baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh dari
Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Politeknik Negeri Medan dari Politeknik USU. Pada tahun 2003, USU berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri PTN
menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara BHMN. Perubahan
Universitas Sumatera Utara
66 status USU dari PTN menjadi BHMN merupakan yang kelima di Indonesia.
Sebelumnya telah berubah status Universitas IndonesiaUI, Universitas Gajah Mada UGM, Institut Teknologi Bandung ITB, dan Institut Pertanian Bogor
IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI 2004 dan UNAIR 2006.
http:www.usu.ac.id. b. Profil Universitas Sumatera Utara
Program Studi USU
USU memiliki 13 fakultas, yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Sosial dan Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, dan Pascasarjana. Jumlah program studi sebanyak 101, terdiri dari 8
tingkat doctoral, 28 magister, 15 spesialis, 5 profesi, 50 sarjana, dan 15 diploma.
Keunggulan Kompetitif
USU memposisikan diri sebagai universitas unggulan. Proses pendidikan dan penelitian melibatkan 1.680 orang dosen, 78 diantaranya memiliki
latar belakang pendidikan pascasarjana. Hingga saat ini USU memiliki lebih dari 103.000 alumni yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Sejumlah alumni menempati posisi penting di berbagai sektor kerja, baik di pemerintahan maupun swasta.
Program studi bidang kesehatan seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi saat ini menjadi primadona bagi mahasiswa asing terutama yang
berasal dari Malaysia. Program studi pada Fakultas MIPA dan Pertanian
Universitas Sumatera Utara
67 menjadi ujung tombak berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat.program studi Etnomusikologi memiliki kekhasan tentang musik-musik di Sumatera. Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik banyak terlibat dalam pengembangan hukum dan penataan administrasi pemerintahan.
c. Organisasi Universitas Sumatera Utara
Struktur Struktur organisasi USU sebagai PT BHMN terdiri dari :
1. Majelis Wali Amanat MWA, Dewan Audit, Unit Usaha Komersial, Senat Akademik, Pimpinan Universitas Rektor dan Pembantu Rektor,
Dewan Guru Besar DGB, Sekretaris Eksekutif, Satuan Audit Internal, dan Satuan Penjamin Mutu organisasi sentral;
2. Fakultas, Sekolah Pascasarjana, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat unsur pelaksana akademik;
3. Biro Akademik, Biro Sumber Daya Manusia, Biro Keuangan, Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian, Biro Perencanaan dan Kerjasama, dan
Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aset unsur pelaksana administratif;
4. Perpustakaan dan Sistem Informasi, Pelayanan dan Pengembangan Pendidikan, Unit Usaha Non Komersial, dan Unit Pengadaan unsur
penunjang.
Visi dan Misi 1. Visi
University for Industry
Universitas Sumatera Utara
68 2. Misi
a. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah,
teknologi dan seni, serta berdaya saing tinggi. b. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan
nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran. c. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi,
seni, dan rancangan penerapannya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.
Tujuan
1. Memperluas partisipasi dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam mendukung pendidikan nasional serta modernisasi cara
pembelajaran. 2. Meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmiah, teknologi dan
senibudaya seta kemanusiaan. 3. Mengembangkan usat informasi serta teknologi komunikasi dan sistem
penjamin mutu yang handal. 4. Membangun sistem tata pamong universitas yang efektif, efisien, dan
demokratis. 5. Mewujudkan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif.
6. Memperkuat departemen dalam pengelolaan disiplin saling antar departemenprogram studi.
Universitas Sumatera Utara
69 7. Membangun kemampuan pendanaan sendiri melalui kerja samakemitraan
dalam usaha ventura. 8. Mengembangkan kemampuan dalam memasarkan produk-produk
pengetahuan ilmiah, konsep-konsep, pemecahan masalah industrial, jasa tenaga ahli, dan lain-lain.
9. Membangun pendekatan baru dalam pembelajaran yang berfokus kepada pembelajaran sesuai kebutuhan.
III.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode korelasional yaitu meneliti sejauhmana variasi pada satu variabel berhubungan dengan variasi pada variabel
lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara variabel-variabel tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sejauhmana faktor pada suatu variabel berkaitan dengan variabel lainnya. Hubungan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah hubungan linier yaitu hubungan timbal balikantar kedua variabel tersebut. Selain itu metode korelasional juga digunakan untuk mengukur
hubungan di antara berbagai variabel untuk meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan tentang variabel bebas dan untuk meratakan jalan untuk membuat
rancangan penelitian eksperimental Rakhmat, 2004:31. Berdasarkan hal-hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauhmanakah implementasi program Corporate Social Responsibility beasiswa Djarum terhadap peningkatan citra positif perusahaan pada mahasiswa USU.
Universitas Sumatera Utara
70 Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data dengan mengambil
data melalui kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden.
III.3. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Dalam penelitian ini, populasinya adalah mahasiswa USU, dengan kategori:
1. pernah menerima dan sudah selesai beasiswanya. 2. mahasiswa yang sedang menerima beasiswa
3. mahasiswa yang pernah melamar beasiswa Djarum tetapi tidak lulus
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah
sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi Nawawi, 1995:144.
Dalam penelitian ini keseluruhan populasi menjadi sampel penelitian total sampling. Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 95 orang.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Lapangan
Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui :
Universitas Sumatera Utara
71 a. Kuesioner
: daftar yang berisikan sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden.
b. Wawancara : sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan peneliti terhadap pihak-pihak yang terkait.
b. Penelitian Kepustakaan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-
buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
III.5. Teknik Analisa Data
Analisis adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 23. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu:
a. Analisa Tabel Tunggal Suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang
terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266.
b. Analisis Tabel Silang Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui
variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif
Singarimbun, 1995 : 273
Universitas Sumatera Utara
72 c.
Uji Hipotesa Uji hipotesis adalah pengujian data dan statistic untuk mengetahui
data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus
Koefisien Korelasi Tata jenjang Rank-Order-Corelations Coefisien oleh Spearman Arikunto, 2002 : 247. Adapun rumus koefisien korelasinya
adalah sebagai berikut :
r
s
= 1 -
1 2
1 2
6
− −
∑
n n
d
n i
keterangan : r
s
= koefisesien korelasi tata jenjang di
= beda antara jenjang tiap sampel n
= jumlah sample 1 dan 6
= bilangan konstan
∑
= sigma atau jumlah Sperman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk
melihat hubungan antara variable yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika r
s
0, maka hipotesa ditolak Jika r
s
0, maka hipotesa diterima Untuk menguji tingkat signifikan korelasi untuk n 0, digunakan rumus
t
test
pada tingkat signifikan 0.05 sebagai berikut :
t = r
s 2
1 2
s
r n
− −
Universitas Sumatera Utara
73 Keterangan :
t = nilai t
hitung
r
s
= niali koefisien korelasional n
= jumlah sampel
jika t
hitung
t
table
, maka hubungan signifikan jika t
hitung
t
table
, maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya, untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakam skala Guilford
Rakhmat,1993 : 29, yaitu sebagai berikut : 0,20
= hubungan rendah sekali : lemah sekali 0.20 – 0,40
= Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70
= hubungan cukup berarti 0,70 – 0,90
= Hubungan yang tinggi : kuat 0,90
= Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
74
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN