Berbohong ialah memberikan atau menyampaikan informasi yang tidak sesuai, tidak cocok dengan yang sebenarnya.
b Takabur
Takabur ialah merasa atau mengaku dirinya besar, tinggi, mulia melebihi orang lain. Pendek kata takabur ialah merasa dirinya paling hebat diantara orang lain.
36
c Dengki
Dengki adalah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang lain, dan berusaha menghilangkan kenikmatan itu dari orang tersebut.
37
d Bakhil
Bakhil artinya kikir, orang yang kikir ialah orang yang sangat hemat dengan apa yang menjadi miliknya, tetapi hematnya dengan sangat dan berlebihansehingga sukar
baginya mengurangi sebagian apa yang dimilikinya itu untuk diberikan kepada orang lain.
38
4. Pentingnya Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Anak merupakan karunia sekaligus ujian bagi manusia. Anak merupakan amanah yang menjadi tanggung jawab orang tuanya. Ketika pertama kali dilahirkan ke dunia,
seorang anak dalam keadaan fitrah dan berhati suci lagi bersih. Lalu kedua orang tuanyalah yang memegang peranan penting pada perkembangan berikutnya, apakah
keduanya akan mempertahankan fitrah dan kesucian hatinya, ataukah malah merusak dan mengotorinya. Rasulullah Shallallaahu „alaihi wa sallam bersabda:
اسّج ي ارّص ي ا ّ ي ا ب ف رْطفْلا لع ل ي َّإ لْ م ْ م ام
“Tidak ada seorang bayi pun yang terlahir kecuali dalam keadaan fitrah Islam. Namun kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi
.” HR. al-Bukhari
36
Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf …,H.59
37
Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf …,H.59
38
Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf …,H.59
Seorang anak ibarat kertas putih bersih yang siap untuk dituliskan apapun di atasnya. Jika kedua orang tuanya membiasakannya pada kebaikan, maka dia akan tumbuh menjadi
anak yang baik. Sebaliknya, jika keduanya membiasakannya pada keburukan, maka dia pun akan tumbuh menjadi buruk pula.
Orang tua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Dalam mendidik dan membimbing anak orang tua sangat berperan dalam
mempersiapkan generasi penerus, maka dengan memberikan pendidikan keteladanan, pembiasaan, perhatian, nasehat dan hukuman anak akan menemukan tauhid yang murni
dan budi perkerti yang luhur dan etika agama yang lurus. Dalam dunia pendidikan orang tua didorong dan dipacu untuk mengenal beberapa
macam pendidikan bagi anak-anaknya mulai sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan maka selain memberikan kebutuhan makan, minum, dan pakain, orang tua wajib
mencintai anak-anaknya jika pendidikan tanpa ada rasa cinta tampaklah akan kurang berhasil.
Pendidikan terhadap anak merupakan bagian terpenting dalam kehidupan berumah tangga. Sebab salah satu tujuan utama pernikahan adalah lahirnya keturunan yang
nantinya akan menjadi generasi penerus. Generasi penerus yang tumbuh tanpa didampingi pendidikan agama yang memadai justru akan menjadi mangsa dan korban
penjajahan peradaban lain. Setiap orang tua tentu mendambakan anaknya menjadi anak yang saleh, yang
memberi kesenangan dan kebanggaan kepada mereka. Kehidupan seorang anak tak lepas dari keluarga orang tua, karena sebagian besar waktu anak terletak dalam keluarga.
Peran orang tua yang paling mendasar didalam mendidik agama kepada anak-anak mereka adalah sebagai pendidik yang pertama dan utama, karena dari orang tualah anak
pertama kali menerima pendidikan,baik itu pendidikan umum maupun agama.
39
Agar pendidikan anak dapat berhasil dengan baik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendidik antara lain:
a. Mendidik dengan ketauladanan contoh
39
M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di lingkungan sekolah dan
keluarga, Jakarta: Bulan Bintang: 1978, Cet. IV, h. 80
Ketauladanan dalam pendidikan merupakan bagian dari sejumlah metode yang paling efektif dalam mempersiapkan dan membentuk anak secara moral, spiritual dan
sosial. Seorang pendidik merupakan contoh ideal dalam pandangan anak yang tingkah laku dan sopan santunnya akan ditiru, bahkan semua keteladanan itu akan
melekat pada diri dan perasaannya. Sehubungan dengan hal tersebut, hendaklah orangtua selaku memberikan contoh
yang ideal kepada anak-anaknya, sering terlihat oleh anak melaksanakan sholat, bergaul dengan sopan santun. Berbicara dengan lemah lembut dan lain-lainnya. Dan
semua itu akan ditiru dan dijadikan contoh oleh anak. b.
Mendidik dengan adab pembiasaan dan latihan Setiap anak dalam keadaan suci, artinya ia dilahirkan di atas fitrah kesucian
bertauhid dan beriman kepada Allah Swt. Oleh karena itu menjadi kewajiban orang tua untuk memulai dan menerapkan kebiasaan, pengajaran dan pendidikan serta
menumbuhkan dan mengajak anak kedalam tauhid murni dan akhlak mulia. Hendaknya setiap orangtua menyadari bahwa dalam pembinaan pribadi anak
sangat diperlukan pembiasaan-pembiasaan dan latihan-latihan yang cocok dan sesuai dengan perkembangan jiwanya. Karena pembiasaan dan latihan itu akan membentuk
sikap tertentu pada anak, yang lambat laun sikap itu akan terlihat jelas dan kuat, sehingga telah masuk menjadi bagian dari pribadinya.
Abdullah Nashih Ulwan mengemukakan bahwa, .Pendidikan dengan pembiasaan dan latihan merupakan salah satu penunjang pokok pendidikan dan merupakan salah
satu sarana dalam upaya menumbuhkan keimanan anak dan meluruskan moralnya. Di sinilah bahwa pembiasaan dan latihan sebagai suatu cara atau metode mempunyai
peranan yang sangat besar sekali dalam menanamkan pendidikan pada anak sebagai upaya membina akhlaknya. Peranan pembiasaan dan latihan ini bertujuan agar ketika
anak tumbuh besar dan dewasa, ia akan terbiasa melaksanakan ajaran-ajaran agama dan tidak merasa berat melakukannya.
40
40
Abdullah Nashih Ulwan, Kaidah-kaidah Dasar Pendidikan anak menurut Islam,Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992, Cet. 1, h. 65
Pembiasaan dan latihan jika dilakukan berulang-ulang maka akan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan itulah yang nantinya membuat anak cenderung melakukan
yang baik dan meninggalkan yang buruk dengan mudah. c.
Mendidik dengan nasehat Diantara mendidik yang efektif di dalam usaha membentuk keimanan anak,
mempersiapkan moral, psikis dan sosial adalah mendidik dengan nasehat. Sebab nasehat ini dapat membukakan mata anak-anak tentang hakikat sesuatu dan
mendorongnya menuju situasi luhur, menghiasinya dengan akhlak mulia, serta membekalinya dengan prinsip-prinsip Islam.
41
Nasehat yang tulus berbekas dan berpengaruh jika memasuki jiwa yang bening, hati terbuka, akal yang bijak dan
berpikir. Nasehat tersebut akan mendapat tanggapan secepatnya dan meniggalkan bekas yang dalam. Al Qur.an telah menegaskan pengetian ini dalam banyak ayatnya,
dan berulang kali menyebutkan manfaat dari peringatan dengan kata-kata yang mengandung petunjuk dan nasehat yang tulus,
42
diantaranya:
Artinya: .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan
pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.. Q.S Qaaf: 50:37 Nasihat sangat berperan dalam menjelaskan kepada anak tentang segala hakekat
serta menghiasinya dengan akhlak mulia. Nasehat orang tua jauh lebih baik dari pada orang lain, karena orang tualah yang selalu memberikan kasih sayang serta contoh
perilaku yang baik kepada anaknya. Di samping memberikan bimbingan serta dukungan ketika anak mendapat kesulitan atau masalah, begitupun sebaliknya ketika
anak mendapatkan prestasi. d.
Mendidik dengan pengawasan Pendidikan yang disertai pengawasan yaitu mendampingi anak dalam upaya
membentuk akidah dan moral, mengasihinya dan mempersiapkan secara psikis dan
41
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan anak dalam Islam…
h. 66
42
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan anak dalam islam…h. 70