Kondisi Kehidupan Ekonomi. KEHIDUPAN MASYARAKAT IRAK PRA INVASI AS 2003

24 Dan minyak Irak pasca Perang Teluk II antara Irak dan Kuwait dari salah satu sumber menurut Abdul Halim Mahally dalam bukunya Menjarah Negeri Muslim”Menguak Agenda Besar AS, Dibalik Invasi Irak dan Afghanistan. Bahwa Irak sebelum invasi AS memiliki cadangan minyak sekitar 338 milyar barel yang juga berarti menempatkan sebagai pemilik cadangan terbesar di kawasan Timur Tengah bahkan mengalahkan Arab Saudi. Namun tampaknya berlebihan, sebab Arab Saudi tetaplah merupakan negara di kawasan Timur Tengah yang paling besar cadangan minyaknya. Produksi minyak nampaknya akan terus diupayakan meningkat jika hendak digunakan sebagiannya sebagai ganti rugi atau pemulihan infrastruktur yang rusak akibat perang yang jumlah keseluruhannya mencapai US 400 milyar. Karenanya produksi minyak Irak tidak boleh hanya berhenti pada level 2.5 juta atau 3 juta barel per hari. 16 Irak di bawah Presiden Saddam Hussein telah menjadi bangsa yang kuat. Sambil memperkuat angkatan bersenjata, Saddam juga memperhatikan pertanian. Begitu PBB menjatuhkan sanksi terhadap Irak, Saddam langsung membangun pertanian Irak secara besar-besaran. Proyek yang pertama kali dikerjakan adalah membangun irigasi untuk pertanian. Tahun 1993, Saddam membelah padang pasir Irak untuk dijadikan sungai yang diberi nama sungai Saddam Nahr Assaddam. Panjangnya tidak kepalang. 500 kilometer. Begitu sungai selesai, padang pasir yang ada di kanan-kiri sungai digenangi air dan disulap menjadi lahan yang subur. Hasilnya, padang pasir dihijaukan dengan gandum sebagai makanan pokok, anggur dan korma. Karena 16 Mahally, Abdul Halim . Menjarah Negeri Muslim”Menguak Agenda Besar AS, Dibalik Invasi Irak dan Afghanistan”.Bekasi: Fima Rodheta.2006. h, 256-257. 25 itu tidak usah heran kalau Irak tidak mengalami kelaparan walaupun sudah diembargo sudah 10 tahun. Jadi bayangan bahwa Irak akan kelaparan karena embargo, hanyalah ilusi belaka. Bahkan menurut banyak pengamat, 100 tahun lagi, kalau PBB kuat memberlakukan embargo, Irak akan masih punya daya tahan. Bahkan di saat embargo ekonomi, Irak mengekspor beras dan gandum. Kesulitan yang dirasakan akibat embargo adalah obat- obatan dan spare part mobil dan industri. “Di sini semua terpenuhi, kecuali mobil baru,” kata salah seorang penjual koran. Kesuksesan Saddam dalam bidang pertanian merupakan kunci utama stabilitas politik di Irak selama embargo dunia. Irak yang memiliki sumber minyak nomor tiga di dunia, sampai saat ini persediaan minyaknya dapat dihemat untuk beberapa generasi berikutnya. Karena kebutuhan makanan pokok melimpah, masyarakat Irak tetap tenang menghadapi embargo PBB. Bagi rakyat Irak dewasa ini masalah demokrasi dan HAM tidak menjadi isu sentral. Bahkan bagi mereka demokrasi dan HAM hanyalah slogan Amerika untuk menghancurkan Irak. Dengan cara pandang seperti ini, popularitas Saddam tetap tak tergoyahkan di mata rakyat negara yang bertetangga dengan Iran itu. Bagaimana nasib mata uang dinar Irak? Tentu saja nilai dinar terjun bebas. Meski demikian, nasionalisme rakyat Irak tidak bisa digoyang dengan nilai dinar yang anjok itu. Sebelum embargo 1991, satu dinar Irak ditukar dengan 2,7 dolar. Sekarang satu dollar ditukar dengan 1.900 dinar. Berarti nilainya anjlok sampai 800 kali lipat. Menukar uang seratus dollar sudah tidak muat di kantong. 26 ltulah Irak yang terus bergulat untuk melepaskan diri dari tiang gantungan imperialisme Barat. Irak adalah contoh negara yang tidak pernah menyerahkan nasibnya kepada imperialisme yang serakah dan tidak kenal malu. Kita berharap Irak tetap tegar menghadapi dunia Barat. Untuk masa depan fenomena Irak tetap menarik untuk diikuti. 17

C. Kondisi Politik

Berbagai aspek telah dilancarkan oleh Saddam Hussein demi memenuhi ambisinya dengan mengeluarkan beberapa kebijakan politik yang telah disepakatinya, kebijakan ini antara lain meliputi kebijakan dalam dan kebijakan luar negeri. Beberapa manuver politik menjadi hal yang biasa dilakukan pemerintahan Irak yang dipimpim Saddam. Di antaranya di dalam negeri sendiri ia selalu mempromosikan pemahaman Arab Sunni sebagai aliran keagamaan yang mesti dipatuhi, padahal banyak SekteMazhab yang lain mesti dihormati dan dihargai keberadaannya. Saddam diyakini mempunyai ambisi ini dengan memanfaatkan situasi demi bisa mempertahankan kekuasaan politiknya. Tidak hanya itu saja, masa sebelum invasi AS 2003 belum terlalu signifikan, Kondisi perpolitikan di Irak sedikit agak rejim waktu Saddam memimpin sebagai presiden Irak ketika itu, hingga sebagain besar etnis Kurdi dan sekte Syiah merasa didiskriminasi oleh segala macam kebijakannya. Dari masalah hak sebagai warga negara sipil yang mesti diprioritaskan sampai menjadi 17 Tabrani Syabirin . “Irak Setelah Diembargo 10 tahun”. artikel di akses pada:. Februari 2000. Dari http:www.oocities.orginjusticedpeopleIraqSetelahDiembargo10Tahun.htm. 27 masyarakat kelas dua di Baghdad. Karena yang sama-sama kita ketahui Saddam adalah penganut sekte Sunni yang berada di Irak. Walaupun Syiah mayoritas di Irak dan Sunni minoritas, tetapi jarak antara Sunni dan Syiah menjadi sangat kentara dan terjadilah tirani minoritas yang dilakukan Saddam dan oknum sekte Sunni di Irak.

1. Kebijakan Politik Dalam Negeri Saddam Hussein

Beberapa teknik politik Saddam khususnya di dalam negerinya ia telah membangun pasukan rejim, Saddam juga bersandar pada beberapa strategi politik yang mengkonsolidasi kekuasaanya. Pertama , pemimpin Irak memodifikasi celah kebijakan politik dalam dan luar negerinya agar sesuai dengan kepentingan pendukung utamanya. Pada umumnya pendukung Saddam berupaya mempertahankan hegemoni mereka di Irak, mempromosikan kekuasaan Arab Sunni di dalam negeri dan mendapat pengakuan sebagai kekuatan Arab yang dominan. Saddam punya ambisi ini dan juga mengeksploitasinya agar dapat mempertahankan kekuasaan politiknya. Kedua , Saddam berupaya terus menyingkirkan kompetitor potensialnya. Tindakan oposisi dapat menghasilkan ganjaran dan pemenjaraan, tergantung apakah Saddam melihat pelaku itu sebagai suatu ancaman atau sekutu pada waktu itu. Ketiga, Saddam juga mempergunakan cara kooptasi dan bentuk lainnya untuk menjamin dari pendukungnya yang berjumlah terbatas, pendukung di antaranya berupa suku-suku dan keluarganya. Keempat , pemimpin ini mempublikasikan citra dirinya sebagai pemimpin Arab. Kalau ditilik dari politik negara Indonesia, Saddam dianalogikan sebagai 28 kepala negara Republik Indonesia yang saat ini hanya mengedepankan politik pencitraan ketimbang memikirkan masalah yang lebih penting dan urgen untuk urusan rakyat banyak. Saddam berupaya selalu mempromosikan dirinya yang mempunyai citra terkuat kapanpun juga. Citra kekuatan Saddam meyakini akan dapat mengontrol di dalam negeri dan intervensi luar negeri. 18 Di dalam media masa, dari elektronik hingga cetak Saddam mulai berploriferasi dengan berupaya memutar balikan fakta dengan menggunankan media tersebut agar politik pencitraannya berjalan sesuai dengan apa yang ia harapkan. Saddam melakukan manuver dengan menyatakan dirinya telah menyelamatkan Irak secara konstan. Saddam khususnya mempublikasikan keberhasilannya dalam menumpas pergolakan di dalam negeri di antara suku Kurdi dan kelompok Syiah untuk mengkonsolidasikan dukungan di antara para pendukung utamanya.

2. Kebijakan Politik Luar Negeri Saddam Hussein

Dan kebijkaan politik di luar negeri ia, selalu manyatakan dan mengklaim dirinya sebagai pemimpin Dunia Arab yang kuat sehingga ia berharap kepada seluruh negara-negara yang ada di dunia menghargainya dan menghormatinya. Selain itu Saddam mengaku dirinya sebagai singa padang pasir yang begitu kuat. Itulah beberapa contoh singkat dari sekian banyak kebijakan politik Saddam yang kontroversi dan terkadang mencari sensasi. Saddam bahkan sangat elegan dan piawai dalam mengkampanyekan kebijakan luar negerinya, tapi memang harus kita akui ia gagal di tengah jalan 18 Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf. ed., Perang Iraq-AS: Hegemoni Baru AS di Timur Tengah dan Dampak Globalnya Jakarta: COMES, 2003 h. 30. 29 akibat promosi kebijakan luar negerinya yang kurang begitu diapresiaskan negara lain, lebih-lebih lagi negara multi nasional 19 yang memusuhi tindak tanduk Presiden Saddam Hussein. Empat tujuan utama yang mengendalikan kebijakan luar negeri Irak sekarang ini adalah mempertahankan pemerintahan rejim Baath saat ini, di mana Baath sendiri adalah haluan politik Saddam Hussein. Ia pun ingin mengakhiri sanksi PBB, mencapai hegemoni tingkat regional dan membangun kemampuan senjata NBC Nuclear Biological Chemical Perhatian utama rejim Baath saat ini adalah melindungi dan khususnya meningkatkan kekuasaan di Irak, sebuah perhatian yang direfleksikan dalam kebijakan luar negeri Irak. seperti yang dijelaskan di atas, agenda dalam negeri ini adalah memberangus lawan-lawan politiknya yang membangkang ataupun bersebrangan dengan Saddam, sekaligus mempertahankan diri dari rejimnya. Kebijakan luar negeri Irak menekankan faktor ini. Upaya untuk dapat mendapatkan pengaruh di Arab dan dunia Islam ataupun melawan Amerika, digunakan di dalam negeri untuk membersihkan citra Saddam. 20 Seperti pula yang dikemukakan di atas, Saddam juga terlibat demam politik yang sama hal dengan pemerintahan Indonesia yang memperjuangkan Politik Pencitraan dan menafikan hak-hak masyarakat sipil yang tertindas. Saddam menuntut pencabutan sanksi dengan segera karena alasan politik daripada motif ekonomi. Lebih dari isu lainnya, sanksi mensimbolisasi isolasi Irak dan sikap keras Barat, khusunya upaya Amerika Serikat untuk menghukum 19 Negara multi nasional adalah negara-negara yang berusaha melakukan konspirasi dan bersekutu dengan Amerika Serikat dalam dukungannya untuk menghancurkan negara Irak di bawah rejim kekuasaan Saddam Hussein. Negara-negara ini pun meliputi: Inggris, Jerman, Prancis, bahkan Israel dll. 20 Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf, ed., h. 31-32.