Masalah Saddam Hussein Dianggap Pemimpin Diktator

51 yang terletak di Zakhu Selatan. Mereka tidak menyangka bahwa angin dingin yang berembus itu adalah gas mematikan yang disebarkan oleh tentara Irak. Khalil Ibrahim 30 tahun mengaku bahwa ia adalah orang Kurdi dan bekas tentara Irak yang desersi, buru-buru berlari ke rumahnya. Ia mendapati istrinya sedang menangis sambil memeluk ketujuh anaknya. Tanpa pikir panjang, Khalil Ibrahim, anak, istri, dan kerabat lainnya segera meninggalkan kampungnya berlari mencari selamat ke daerah pegunungan untuk menghindarkan diri dari serangan tentara Irak. Khalil Ibrahim beserta keluarganya seperti para pengungsi lainnya, terbawa arus mencari selamat. Eksodus besar-besaran yang terjadi pada tahun 1991 itu merupakan eksodus kedua orang-orang Kurdi dari Irak Utara. Pertama terjadi pada tahun 1988, hari itu, Jum ‟at 16 Maret 1988. Pesawat-pesawat tempur Irak membombardir Halabja. Sebuah kota yang berada di Provinsi Sulaymaniya, sekitar 260 kilometer timur laut Baghdad. Letak Halabja dekat perbatasan Iran, sekitar 11 kilometer. 38 Ini memunculkan hipotesa kuat bahwa ambisi kekuasaan Saddam sebagai diktator dibaluti dengan kekejaman. Tetapi bagaimanapun harus kita ketahui bahwa banyak sumbangan Saddam terhadap Irak di antaranya memiliki berkah minyak yang banyak dan program NBC yang luar biasa. Semua itu ia lakukan demi kesejahteraan rakyatnya baik yang tentara maupun rakyat sipil. Dalam koran Kompas diceritakan, untuk memenuhi kebutuhan dan sumber air di Irak, presiden Saddam Hussein membangun sebuah dam cukup luas di wilayah Mosul, Irak Utara. Dam yang disebut Sadd Saddam atau Dam Saddam itu kini menjadi sebuah panorama wisata 38 Trias Kuncahyono, Bulan Sabit di atas Baghdad .h. 164-165. 52 yang berada di Irak Utara. Hingga semuanya itu bisa bermanfaat bagi seluruh rakyatnya. 39 Dengan berbagai kecaman dan anggapan Saddam sebagai pemimpin diktator di mata Barat dan AS khususnya tetapi ini semua itu tidak menyurutkannya. Saddam bisa membuktikan bahwa anggapan dan dugaan sementara yang dialamatkan kepadanya itu tidak sepenuhnya benar. Sejatinya Saddam masih bisa memberikan sumbangsih bagi negaranya, dan tidak sedikit pula banyak yang merindukan kepemimpinannya walau seolah-olah ia kejam. Tetapi menurut para pendukungnya itu semua akibat adanya intervensi asing yang gemar mempropagandakan kemelut yang terjadi di Irak. Dengan begitu, pemimpin Irak yang saat itu berkuasa menjadi sasaran empuk bagi asing untuk melakukan pengalihan isu yang berkembang. Hemat penulis masalah demi masalah yang terjadi antara Irak dan Saddam ini merupakan peristiwa dilematis yang sejatinya kebenaran dan keburukannya kita kembalikan kepada rakyat Irak.

D. Masalah Pengincaran Minyak Irak

Pasca pembagian wilyah Timur Arab antara Prancis dan Inggris, AS tidak terlibat ikut dalam Perjanjian Sykes Beko itu. Tetapi menurut AS, para penandatangan perjanjian tersebut tidak mungkin menang dalam Perang Dunia II kalau bukan karena dukungan dari minyak Irak yang saat itu merupakan penghasil dan sumber minyak terbesar di dunia. Meskipun demikian, AS tidak henti- hentinya mengancam Inggris dan Prancis dengan kekuataan militernya bila 39 Saddam: Tak ada Niat Saya Membakar Kkilang Minyak , Kompas, 27 Februari 2003, h. 2. 53 perusahaan minyak Irak masih memonopoli Eropa. Sehingga akhirnya, Eropa melepaskan seperempat saham miliknya di perusahaan Irak. Tetapi akhir-akhir ini, cadangan minyak AS hanya mencapai 22 milyar barel atau sekitar 2 saja dari cadangan minyak dunia. Hal itu menunjukan terus berkurangnya cadangan minyak AS. Walaupun pihak AS memiliki cara-cara terbaru dalam menanggulangi masalah ini, apalagi didukung oleh peralatan teknologi canggih dan memiliki kemampuan tinggi untuk mengekpolrasi minyak. Sekarang AS merupakan pengimpor minyak terbesar, sekaligus memiliki kekuataan militer terkuat. Bagaimana cara menghadapi semua kebingungan ini. Tidak ada cara lain kecuali melakukan serangan terhadap negara manapun yang mengancam kepentingannya, terutama negara yang kaya minyak dan menentang Israel, karena memang harus kita akui lobi Yahudi Israel terhadap AS begitu kuat. Apabila pemerintah Washington masih saja membela kepentingannya dengan menggunakan senjata, maka Irak akan menggunakan ekspor minyaknya sebagai senjata yang menghancurkan kepentingan AS. Pada tahun 70-an, Bank Dunia mencatat negeri Irak masuk dalam daftar negara-negara yang memiliki pendapatan perkapita sedang, sekaligus memiliki kemampuan untuk berpindah ke level pendapatan perkapita tinggi. Tatkala Saddam Hussein merebut kekuasaan pada 1979 dan menjadi Presiden Irak, pendapatan GNP per kapita warga Irak mencapai US9000. Namun setelah kekuasaan Saddam membelit, dilanjutkan dengan perang Irak melawan Iran dan Kuwait serta 12 tahun sanksi ekonomi PBB, pendapatan GNP per kapita Irak jatuh menjadi US1200 dan bahkan lebih rendah lagi. Kehancuran Irak di sektor ekonomi, kultural dan peradaban tak bisa dilepaskan dari politik Saddam Hussein 54 yang membawa Irak ke jurang kehancuran karena rakyat Irak diseret ke dalam situasi perang terus-menerus selama hampir 24 tahun 1988-2003: delapan tahun perang Irak dengan Iran pada 1988, agresi Irak ke Kuwait 1990-1991, dan tahun 2003 perang menghadapi serangan militer AS dan koalisinya. Pendapatan Perkapita Negara Irak Masa Saddam merebut kekuasaan 1979 Masa Invasi Irak terhadap Iran Kuwait 1988-1991 Masa Invasi Amerika 2003-2005 Masa kondusif 2006-2010 Dalam US menurut Bank Dunia 9,000. 1,200. 1,990 2,320 Sumber: Data diambil dari laman World Bank diupdate pada 4 Agustus 2011. 40 Irak merupakan negara yang memiliki cadangan minyak terbesar kedua di dunia dengan cadangan minyak mencapai 115 milyar barel, yaitu sekitar 11 dari cadangan minyak dunia. Karena urgensi inilah berbagai aktivitas ekonomi dan juga finansial dalam dan luar negeri sangat bergantung pada minyak. Hasil dari minyak dapat dipakai untuk pengembangan dan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 50-an, 30 dari hasil minyak digunakan untuk kemajuan ekonomi, meningkat menjadi 70 pada awal tahun 70-an. Adapun dana yang tersisa digunakan untuk membiayai anggaran negara sehari-hari. Selain itu, kemampuan pertanian Irak dan juga industrinya sangat tinggi. Begitupun untuk bidang intelektual dan seni tidak bisa dianggap sepele. 41 40 Pendapatan Per Kapita Negara di Dunia menurut World Bank, artikel diakses pada 4 Agustus 2011, dari: http:gusschool.wordpress.com20101223pendapatan-per-kapita-negara-di- dunia-menurut-world-bank. 41 Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf. ed., h. 141-142. 55 Kita bisa melihat lebih dalam betapa sulitnya AS ketika permasalahan minyak buminya yang mengalami angka defisit. Hingga mengakibatkan AS mengalami kebingungan dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonominya. Dengan melihat negara Irak yang menjadi penguasa minyak dunia, AS mulai melakukan aksi lobi-lobi terselubung agar cadangan minyaknya itu stabil, bagaimanapun ini dilakukan demi kesejahteraan negaranya yang sudah tidak berdaya karena menurunnya persediaan minyaknya. Sudah sangat jelas bahwa tujuan utama perang AS terhadap Irak bukanlah seperti apa yang digembar-goemborkan oleh presiden Bush. Perang itu dilakukan bukan untuk melucuti senjata pemusnah massal yang dikembangkan oleh rezim Saddam Hussein, yang dianggapnya sebagai ancaman serius bagi dunia internasional dan negara Timur Tengah, terutama bagi negara I srael “anak emasnya”. Namun semata-mata untuk kepentingan strategis jangka panjang AS sendiri. Target dan tujuan ini merupakan prioritas AS. Hal ini mereka lakukan adalah untuk mencari solusi dari ancaman kebangkrutan ekonomi yang semakin nyata. Dengan langkah ini AS memprediksi bahwa dengan melakukan intervensi dan menguasai secara langsung negara-negara yang kaya dengan sumber daya minyaknya seperti Saudi Arabia dan Irak, maka mereka akan selamat dari ancaman krisis tersebut. Intervensi atau penjajahan secara langsung kepada Irak akan mempermudah AS menguasai sumber daya alamnya. Dengan begitu, AS dengan mudah dapat mempermainkan harga minyak dunia. Selama ini, penentuan harga minyak masih dikuasai oleh OPEC, bukan oleh salah satu negara tertentu. Di sisi lain,