. Wilayah Penelitian Alat dan Bahan Variabel yang Diamati Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 . Wilayah Penelitian

Penelitian ini meliputi wilayah Sumatera Utara, wilayah penelitian adalah wilayah pada saat terjadi kejadian banjir sepanjang tahun 2011 Data pada lampiran A. Untuk mendapatkan data dukung beberapa lokasi di wilayah Sumatera Utara dilakukan pengambilan data di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Klas I Polonia Medan dan beberapa pos pengamatan hujan di wilayah Sumatera Utara. Pembentukan fenomena-fenomena cuaca ekstrim di wilayah Sumatera Utara banyak pula dipengaruhi oleh aktifitas-aktifitas gangguan-gangguan cuaca yang terbentuk di daerah laut cina selatan, selat malaka dan samudera hindia.. Berdasarkan hal tersebut maka penulis menentukan pengambilan data variabel- variabel cuaca yaitu Sea Surface Temperature, Sea Level Preasure, OLR dan angin di sekitar wilayah laut Cina selatan, Samudera Hindia dan Selat Malaka. Variabel-variabel cuaca diperoleh dari http:www.esrl.noaa.govpsddata compositesday.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian antara lain : 1. Komputer atau Laptop untuk membantu dalam mengolah data. 2. Software GrADS untuk memudahkan dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Universitas Sumatera Utara 3. Data variabel-variabel cuaca yang akan dianalisis antara lain: data Suhu muka Laut SST, Data OLR Outging Longwave Radiation, Tekanan Udara Permukaan MSLP,dan data angin. 4. Menggunakan akses Internet untuk memperoleh data variabel-variabel cuaca dari NOAA.

3.3. Variabel yang Diamati

Variabel-variabel yang akan diamati adalah unsur-unsur cuaca yang mempengaruhi terjadinya cuaca ekstrim apakah terjadi anomali atau penyimpangan dari rata-rata normal nya dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan atau memicu terjadinya kejadian cuaca ekstrim tersebut. Unsur- unsur cuaca tersebut antara lain:OLR Out Longwave Radiation, Sea Surface Temperature SST , Curah hujan, Pola Angin dan Sea Level Preasure SLP. Apakah perubahan-perubahan pada unsur-unsur tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap terjadinya curah hujan yang tinggi. Hasil analisis yang diperoleh akan di validasi dengan menggunakan data reanalisis global pada bulan Desember 2011.

3.4. Data

Dalam penelitian ini menggunakan data variabel-variabel cuaca yang antara lain, data anomali OLR Out Longwave Radation, suhu muka laut, tekanan permukaan laut, pola angin dan data pos-pos hujan di sekitar kejadian bencana. Diharapkan dari analisis yang dilakukan terhadap masing-masing dapat di lihat variabel apa saja yang mempengaruhi kejadian cuaca ekstrim di wilayah Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

3.5. Rancangan Penelitian