Analisis Regresi Linier Berganda

Kemudian dari hasil jawaban responden dapat dilihat jawaban yang lebih dominan untuk tiap-tiap pilihan adalah : 1. Pilihan jawaban”Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak setuju” dominan pada pernyataan “saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan benar” 2. Pilihan jawaban “Setuju” dan “Sangat Setuju” dominan pada pernyataan “saya mematuhi jadwal masuk- keluar kantor yang ditetapkan PT RDS “ 3. Pilihan jawaban “Ragu-Ragu” dominan pada pernyataan “saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu”.

4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisi Regresi Linier Berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel bebas X 1 dan X 2 berupa variabel penghargaan dan variabel aktualisasi diri serta variabel terikat Y 1 berupa prestasi kerja karyawan. Dalam analisis linier berganda diperlukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas dan multikolinieritas. Analisis regresi linear berganda pada penelitian ini menggunakan metode enter. Tabel 4.9 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coefficients S ig. B Std. Error Beta 1 Cons tant .56 3 1.926 292 . 772 Peng hargaan .62 3 .104 .748 .970 . 000 Aktua lisasi_diri .07 .150 .058 465 . 644 a. Dependent Variable: Prestasi_kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan data seperti yang terlihat pada tabel 4.12 kolom Unstandardized Coefficient bagian B diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut : Y = 0.563 + 0.623X 1 + 0.070X 2 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta a = 0.563. Ini mempunyai arti bahwa apabila variabel penghargaan dan aktualisasi diri nol maka prestasi kerja karyawan Y sebesar 0.563. b. Koefisien X 1 b1 = 0.623. Variabel penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0.623 mempunyai arti bahwa secara statistik setiap terjadi peningkatan variabel penghargaan maka akan terjadi peningkatan prestasi kerja karyawan sebesar 0.623. c. Koefisien X 2 b2 = 0.070. Variabel aktualisasi diri terhadap prestasi kerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0.070 mempunyai arti bahwa secara statistik setiap terjadi peningkatan variabel aktualisasi diri maka prestasi kerja karyawan akan meningkat sebesar 0.070.

4.3.2.1 Uji Signifikansi Parsial Uji-T

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik uji-t. Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. Nilai T hitung dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standa rdized Coefficients T Si g. B Std. Error Beta 1 Constan t .56 3 1.92 6 .2 92 .7 72 Pengharg aan .62 3 .104 .748 5. 970 .0 00 Aktualis asi_Diri .07 .150 .058 .4 65 .6 44 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa: a. Variabel penghargaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.000 dibawah lebih kecil dari 0.05 . Dan nilai t hitung 5.970 t tabel 1.30 . Artinya secara statistik jika penghargaan mengalami kenaikan, maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0.623. b. Variabel aktualisasi diri berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap variabel prestasi kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.644 lebih besar dari 0.05. dan nilai t hitung 0.465 t tabel 1.30 . Artinya walaupun secara statistik walaupun variabel aktualisasi diri mengalami kenaikan, variabel prestasi kerja tidak akan meningkat sebesar 0.070. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.2 Uji Simultan Uji F

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F hitung F tabel maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H a diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H ditolak dan H a diterima. Ho : b1,b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh posititf dan signifikan dari variabel bebas X1 dan X2 berupa penghargaan dan aktualisasi diri terhadap variabel terikat Y yaitu prestasi kerja. Ha : b1,b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1 dan X2 berupa penghargaan dan aktualisasi diri terhadap variabel terikat Y prestasi kerja. Nilai F hitung dapat dilihat pada Tabel 4.11 Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares D f Mean Square F Si g. 1 Regr ession 323.79 4 2 161.8 97 3 4.252 .0 00 a Resi dual 198.51 7 4 2 4.727 Tota l 522.31 1 4 4 a. Predictors: Constant, Aktualisasi_diri, Penghargaan b. Dependent Variable: Prestasi_kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 34.252 dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedangkan F tabel dengan dfl = 2 dan df2 = 42 diperoleh F tabel 2.825. Dimana jika F hitung lebih besar dari F tabel 34.252 2.825 dengan Sig yang lebih kecil daripada alpha 0.000 0.05, maka hipotesis H ditolak dan H a diterima. Dapat disimpulkan Universitas Sumatera Utara bahwa variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu variabel penghargaan dan aktualisasi diri, secara serempak mempengaruhi variabel terikat Y yakni prestasi kerja.

4.3.3 Pengujian Koefisien Determinan R