Uji Multikolinieritas Pendekatan Statistik Uji

2. Pendekatan Statistik Uji

Glejser Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standa rdized Coefficients t Si g. B Std. Error Beta Con stant 2.476 1.135 2. 181 .0 35 Peng hargaan .003 .062 .010 .0 49 .9 61 Aktu alisasi_Diri -.057 .088 -.130 - .646 .5 22 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Penolahan SPSS Pada tabel 4.14 terlihat bahwa tidak ada satupun dari variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen Absolut Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari nilai probablilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 10 0.1, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.4.3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor VIF5 maka tidak terdapat multikolinieritas, Tolerance 0.1 , maka tidak terdapat multikolinieritas. Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 4.15 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstan dardized Coefficients Sta ndardized Coefficien ts ig. Colline arity Statistics St d. Error Bet a T oleranc e IF 1 Const ant 563 1. 926 292 772 Pengha rgaan 623 .1 04 .74 8 .970 000 . 576 .736 Aktual isasi_Diri 070 .1 50 .05 8 465 644 . 576 .736 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber : Hasil pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa: a. Nilai VIF dari variabel penghargaan dan aktualisasi diri lebih kecil dari 5 VIF 5, ini berarti bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari variabel penghargaan dan aktualisasi diri lebih besar dari 0.1 Nilai Tolerance 0.1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen. Universitas Sumatera Utara

4.4 Pembahasan

PT. Reycom Document Solusi merupakan sebuah perusahaan yang bekerja untuk memenuhi dan melayani kebutuhan untuk pengelolaan dokumen secara profesional. Pertama kali berdiri di Jakarta, pada Oktober 2003. Kemudian pada 6 Juni 2011, perusahaan ini resmi mendirikan cabang dikota Medan. Dikota Medan sendiri, PT. Reycom Document Solusi beralamat di jalan Abdullah Lubis 30a. PT. Reycom Document Solusi menyediakan beberapa layanan kepada perusahaan klien, seperti Document Imaging, Data Captured, dan Contact Centre. Saat ini, di kota Medan sendiri, PT. Reycom Document Solusi telah mempekerjakan sekitar 80 orang karyawan. Dari 45 orang responden yang dipilih secara acak, dapat dilihat bahwa sampel yang berjenis kelamin laki laki adalah 25 orang dan perempuan 20 orang. Responden yang berusia 18 tahun – 23 tahun sebanyak 18 orang, usia 24 tahun – 29 tahun sebanyak 25 orang, usia 30 tahun – 35 tahun sebanyak 1 orang, dan usia diatas 35 tahun sebanyak 1 orang. Kemudian dari latar belakang pendidikan SMA sebanyak 7 orang, Diploma-3 sebanyak 18 orang, S1 sebanyak 19 orang, dan S2 sebanyak 1 orang. Berdasarkan lama bekerja karyawan pada PT Reycom Document Solusi jumlah karyawan yang bekerja kurang dari 1 tahun sebanyak 1 orang, karyawan yang bekerja antara 1-2 tahun sebanyak 33 orang, dan karyawan yang bekerja antara 3-4 tahun sebanyak 11 orang. Variabel X 1 adalah variabel penghargaan, penelitian ini menunjukkan bahwa penghargaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Reycom Document Solusi Medan. Dari jawaban responden mengenai penghargaan dapat disimpulkan bahwa bagian dari penghargaan yang tercermin didalam perusahaan ini mayoritas karyawan menjawab setuju yaitu dengan jawaban responden terbesar pada pernyataan butir 5 “masyarakat dan rekan kerja menghormati saya sebagai karyawan PT.Reycom Document Solusi” yaitu sebanyak 28 orang 62.2. Hal tersebut menunjukkan Universitas Sumatera Utara