Gambaran Umum Lokasi Penelitian

maksimum C dan minimum C. Kotamadya Medan memiliki kecamatan dan 158 kelurahan. Luas kota Medan secara keseluruhan adalah sebesar 26.510 Ha. 10 Perkembangan terakhir berdasarkan surat Keputusan Gubernur KDH tingkat I Sumatera Utara No.140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang pembentukan beberapa kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan secara administrasi Kota Medan di bagi menjadi 21 Kecamatan dan 121 kelurahan. Daftar kecamatan yang ada di Medan 11 adalah sebagai berikut: 1. Medan Belawan 12. Medan Marelan 2. Medan Labuhan 13. Medan Perjuangan 3. Medan Deli 14 Medan Tembung 4. Medan Sunggal 15. Medan Helvetia 5. Medan Denai 16. Medan Petisah 6. Medan Tuntungan 17. Medan Area 7. Medan Johor 18. Medan Polonia 8. Medan Baru 19. Medan Maimun 9. Medan barat 20. Medan Selayang 10. Medan Kota 21. Medan Amplas 11. Medan Timur 10 Pemko Medan, 2004, Profil Kota Medan , Medan: Pemerintahan Kotamadya Medan, hlm.36 11 Dada Meuraxa, Sejarah Hari Jadi Kota Medan , Medan: Sastrawan, 1975, hlm. 21. Letak Gereja HKBP Sudirman berada di kecamatan Medan Polonia terletak di wilayah selatan kota Medan yang luas wilayahnya adalah 9,01 km². Kecamatan Medan Polonia ini dijadikan Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP dengan pusat pengembangan di inti kota. Wilayah ini dibangun untuk kawasan perdagangan, perkantoran, rekreasi indoor dan pemukiman dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, penanganan sampah dan sarana pendidikan. Kecamatan Medan Polonia ini berbatasan dengan kecamatan-kecamatan 12 lain yaitu: - Sebelah barat kecamatan Medan Polonia berbatasan dengan kecamatan Medan Baru - Sebelah timur kecamatan Medan Polonia berbatasan dengan kecamatan Medan Maimun - Sebelah selatan kecamatan Medan Polonia berbatasan dengan kecamatan Medan Johor dan, - Sebelah utara kecamatan Medan Polonia berbatasan dengan kecamatan Medan Petisah. Dikecamatan Medan Polonia terdapat Bandara Polonia yang dahulu menjadi bandara internasional di Medan. Walaupun bukan sebagai daerah pusat industri di Kecamatan Medan Polonia ini juga terdapat beberapa jenis usaha industri seperti: industri perabot rumah tangga dari kayu, houlding dan kamponen bahan bangunan, 12 Badan Pusat Statistik Kota Medan, 1989, hlm. 54-56. sepatu, konveksi, pengelolahan kopi, kerupuk ubi kue-kue. Selain itu fasilitas- fasilitas pelayanan lain yang dimiliki oleh kecamatan ini adalah sebagai berikut 13 : Pelayanan Umum NO Jenis Pelayanan Keterangan 1 Air Bersih 5684 Pelanggan 2 Listrik 11592 Pelanggan 3 Telepon - 4 Gas 1274 Pelanggan 5 Lapangan Olahraga 6 Buah 6 Rumah Sakit 3 Buah 7 Rumah Ibadah 59 Buah 8 Puskesmas 1 Buah 13 Pemerintahan Kota Medan, Kecamatan Medan Polonia, diakses dari http:www.pemkomedan.go.id , pada tanggal 25 Maret 2015, pukul 20.00 Pendidikan NO Jenis Pendidikan Keterangan 1 SDSederajat 19 Buah 2 SLTPSederajat 8 Buah 3 SMASederajat 9 Buah 4 Akademi - 5 Universitas 1 Buah Perdagangan NO Jenis Perdagangan Keterangan 1 Pasar Tradisional 3 Buah 2 PlazaMall 1 Buah 3 Pasar Grosir 7 Buah Kelurahan yang terdapat di Medan Polonia NO Kelurahan Alamat 1 Sari Rejo Jl. Sejati No. 1 2 Suka Damai Jl. DC Barito No. 1 3 Polonia Jl. Balai Desa No. 83 4 Anggrung Jl.Dr. Cipto 1 Gg. Sudiman 5 Madras Hulu Jl. T Cik Ditiro

2.2 Lokasi Gereja HKBP Sudirman Medan Berada di Tengah Kota

Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai keunikan dari lokasi gereja HKBP Sudirman, ada baiknya didefinisikan dulu apa yang dimaksud dengan lokasi. Landasan dari lokasi adalah ruang. Tanpa ruang maka tidak mungkin ada lokasi. Dalam studi tentang wilayah, yang dimaksud dengan ruang adalah permukaan bumi baik yang ada di atasnya maupun yang ada di bawahnya sepanjang manusia masih bisa menjangkaunya. Lokasi menggambarkan posisi pada ruang tersebut dapat ditentukan bujur dan lintangnya. Dalam studi ruang, yang menjadi perhatian bukanlah kemampuan kita untuk membuat daftar tentang posisi berbagai bendaketerkaitan yang ada dalam suatu ruangan wilayah melainkan analisis atas dampakketerkaitan antara kegiatan di suatu lokasi dengan berbagai kegiatan lain pada lokasi lain. Studi tentang lokasi adalah melihat kedekatan atau jauhnya satu kegiatan dengan kegiatan lain serta apa dampaknya terhadap kegiatan masing-masing karena lokasi yang berdekatan berjauhan tersebut. 14 Pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi gereja antara lain: a. Kemudahan Akses atau kemudahan untuk dijangkau dengan saranatransportasi umum. b. Visibilitas yang baik yaitu keberadaan lokasi yang dapat dilihat denganjelas dari tepi jalan. 14 Robinson Tarigan, 2005, Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi , Medan: Bumi Akasara, hlm 122. c. Lokasi berada pada lalu lintas Traffic . Di mana ada dua hal yang perludi pertimbangkan 15 yaitu: 1. Banyaknya orang lalu lalang bisa memberikan peluang terjadinya impulse buying hasrat dorongan untuk mengunjungi. 2. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan,misalnya pelayanan polisi, pemadam kebakaran atau ambulan. d. Tempat parkir yang luas dan aman. e. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha dikemudian hari. f. Lingkugan, yaitu daerah sekitar yang mendukung barang dan jasa yangditawarkan. g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing. h. Peraturan pemerintah. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi untukpembangunan gedung Gereja atau Rumah Ibadah, yaitu : a. Lokasi strategis b. Mudah diakses oleh masyarakat baik dengan kendaraan pribadi maupundengan kendaraan umum 15 FandyTjiptono,2002, Strategi Pemasaran , Yogyakarta: Andi Offset, hlm. 41.