b. Mengelola administrasi jemaat yang mencakup adminitrasi umum, maupun
sarana dan prasarana. c.
Mengadakan sarana dan prasarana sesuai dengan program kerja dan anggaran jemaat
d. Mengatur semua harta kekayaan jemaat demi keteraturan penggunaan,
penempatan dan pengawasannya. e.
Menentukan harta benda yang tidak dapat dipergunakan lagi sesuai dengan ketentuan untuk dibawakan ke rapat pelayan tahbisan supaya dibahas dan
ditetapkan. f.
Membuat laporan berkala tentang pengelolaan harta administrasi jemaat untuk disampaikan kepada pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang ditentukan.
BAB III
MINAT ATAU ATENSI TERHADAP HKBP SUDIRMAN MEDAN
Bab ini merupakan penjelasan mengenai bagaimana minat atau atensi dari jemaat dan yang bukan jemaat HKBP Sudirman. Faktor-foktor yang mempengaruhi
minat orang banyak untuk datang beribadah dan melakukan pesta adat istiadat. Selain itu Bab ini juga membahas bagaimana HKBP Sudirman pada awal-awal berdirinya
yaitu tahun 1956 menjadi pusat peribadahan bagi masyarakat batak di Medan. Selain itu Bab ini juga menjelaskan perkembangan HKBP Sudirman tahun 1954-2000.
3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Minat atau Atensi seringkali diartikan sama dengan perhatian ataupun kesenangan. Namun tidak berarti kedua kata ini memiliki pengertian yang sama.
Hanya saja ketiganya memiliki kaitan yang erat. Selain itu minat atau atensi juga berkaitan dengan kebutuhan motivasi. Untuk mengetahui lebih jelas yang dimaksud
dengan minat atau atensi kita dapat melihat dari yang didefinisikan beberapa ahli seperti:
1. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
27
27
Departemen Pendidikan Nasional, 2007,
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga
, Jakarta: Balai Pustaka, hlm. 732
36
2. Abdul Rahman Shaleh mendefinisikan secara sederhana, minat dapat diartikan
sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut
dengan disertai perasaan senang. 3.
Menurut dr. Zakiah Dradjat, dkk minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan suatu hal yang berharga bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi
seseorang adalah sesuai dengan kebutuhan. 4.
Menurut Decroly, minat itu adalah pernyataan suatu kebetulan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan itu timbul dari dorongan hendak memberi kepuasan
kepada suatu instink. Minat terhadap benda-benda tertentu dapat timbul dari berbagai sumber antara lain perkembangan instink dan hasrat, fungsi-fungsi
intelektual, pengaruh lingkungan, pengalaman, kebiasaan, pendidikan dan sebagainya.
5. Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak berperan
juga dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam kehidupan belajar seseorang. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensiperasaan
dari kesadaran emosi, disposisi dan kehendak yangmempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang.
28
Dari definisi yang sudah diuraikan dapat dilihat bahwa minat merupakan suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada obyek tertentu.
28
Dimyati Mahmud, 1998,
Psikologi Pendidikan
, Yogyakarta : Rake Pers, hlm. 310.