diteliti, sedangkan kritik eksternal merupakan kritik yang mencari kebenaran sumber pustaka yang diambil oleh peneliti maupun fakta yang
diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan informan. 3.
Interpretasi, merupakan tahap untuk menafsirkan fakta lalu membandingkannya untuk diceritakan kembali. Pada tahap ini
subjektivitas penulis harus dihilangkan paling tidak dikurangi agar analisis menjadi lebih akurat,sehingga fakta sejarah yang didapat bersifat objektif.
4. Historiografi, yaitu tahap akhir dalam metode sejarah. Dalam tahap ini
peneliti menuliskan hasil penelitiannya secara kronologis dan sistematis.
BAB II
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Bab ini merupakan penjelasan mengenai gambaran umum dari lokasi penelitian yang dilakukan. Gambaran umum penelitian mempermudah penulis untuk
mempersempit dan membatasi lokasi penelitian. Penulis mencoba memaparkan gambaran dari gereja HKBP Sudirman dan keberadaan gereja HKBP Sudirman dapat
berdiri di pusat kota yaitu Jl. Jenderal Sudirman Medan.
2.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Gereja HKBP Sudirman Medan terletak pada wilayah kotamadya Medan. Kotamadya Medan merupakan wilayah yang subur di wilayah dataran rendah timur
dari propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter di atas permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu sungai Deli dan sungai Babura
yang bermuara di elat Malaka. ecara geografis Medan terletak pada - L dan - B dengan topografi cenderung miring ke utara. Sebelah barat dan
timur kota Medan berbatasan dengan kabupaten Deli dan Serdang. Di sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka. Letak yang strategis ini menyebabkan Medan
berkembang menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa baik itu domestik maupun internasional.
Kota Medan beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata - mm per tahun. uhu udara di Kota Medan berada pada
13
maksimum C dan minimum C. Kotamadya Medan memiliki kecamatan dan 158 kelurahan. Luas kota Medan secara keseluruhan adalah sebesar 26.510 Ha.
10
Perkembangan terakhir berdasarkan surat Keputusan Gubernur KDH tingkat I Sumatera Utara No.140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang
pembentukan beberapa kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan secara administrasi Kota Medan di bagi menjadi 21 Kecamatan dan 121 kelurahan. Daftar
kecamatan yang ada di Medan
11
adalah sebagai berikut: 1.
Medan Belawan 12. Medan Marelan
2. Medan Labuhan
13. Medan Perjuangan 3.
Medan Deli 14 Medan Tembung
4. Medan Sunggal
15. Medan Helvetia 5.
Medan Denai 16. Medan Petisah
6. Medan Tuntungan
17. Medan Area 7.
Medan Johor 18. Medan Polonia
8. Medan Baru
19. Medan Maimun 9.
Medan barat 20. Medan Selayang
10. Medan Kota
21. Medan Amplas 11.
Medan Timur
10
Pemko Medan, 2004,
Profil Kota Medan
, Medan: Pemerintahan Kotamadya Medan, hlm.36
11
Dada Meuraxa,
Sejarah Hari Jadi Kota Medan
, Medan: Sastrawan, 1975, hlm. 21.