Gambaran Umum Kabupaten Pidie

33

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Pidie

a. Geografis Kabupaten Pidie merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nanggoe Aceh Darussalam, dengan luas wilayah 4.160,55 Km 2 . Daerah Kabupaten Pidie terdiri dari dataran rendah, pesisir dan dataran tinggi. Secara administratif Pemerintah Kabupaten Pidie terdiri dari 23 kecamatan, 94 kemukiman, 727 gampong definitive dan 3 gampong persiapan. Secara Geografis, Kabupaten Pidie terletak pada posisi 04,30 -04,06 Lintang Utara dan 95,75 o -96,20 Bujur Timur dan 04,46 -00,40 Lintang Selatan, dengan batas-batasnya sebagai berikut: - Sebelah Utara dengan Selat Malaka - Sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Pidie Jaya - Sebelah Timur dengan Kabupaten Pidie Jaya - Sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Besar b. Sosiodemografi Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik BPS tahun 2007 sebanyak 428.285 jiwa yang terdiri dari 214,547 laki-laki dan 213,738 perempuan. 33 Cut Sri Wahyuni : Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008, 2009 34 Tingkat pendidikan di Kabupaten Pidie diuraikan sebagai berikut; SD sebanyak 11,63, SLTP sebanyak 5,75, SLTA sebanyak 5,85 dan Perguruan Tinggi sebanyak 66,60. Tingkat pendidikan di Kabupaten Pidie berada pada tingkat menengah keatas. Mata pencaharian penduduk Kabupaten Pidie adalah pertanian, perkebunan dan perikanan 65, perdagangan, hotel dan restoran 13,21, bangunan 5,43, pengangkutan dan komunikasi 4,71, pegawai negeri 4,25, keuangan, persewaan dan jasa 2,14 dan lain-lain c. Tenaga Kesehatan Jumlah tenaga kesehatan sebanyak 1.117 orang yang bekerja di puskesmas, puskesmas pembantu, polindes, rumah sakit, institusi pendidikan dan sarana kesehatan lainnya. Jumlah dokter spesialis di Kabupaten Pidie sebanyak 9 orang yang terdiri dari 2 orang spesialis kebidanan dan kandungan, 1 orang spesialis anak, 2 orang spesialis mata, 1 orang spesialis bedah, 1 orang spesialis penyakit dalam, 1 orang spesialis THT, dan 1 orang spesialis saraf, dokter umum berjumlah 57 orang dan dokter gigi berjumlah 8 orang, sedangkan bidan berjumlah 675 orang dan bidan desa sebanyak 147 orang dan perawat 380 orang. Cut Sri Wahyuni : Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008, 2009 35 4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan dan Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) dalam Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi ( AKB) di Kabupaten Langkat tahun 2014

7 116 122

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak dari Masa Kehamilan sampai dengan masa Nifas di Kabupaten Pidie Tahun 2014

12 122 232

Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kematian Perinatal Di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2003

0 39 80

Hubungan Karakteristik Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Manajemen Laktasi Pada Pelayanan Perinatal Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mutia Sari Kabupaten Bengkalis Tahun 2007

0 41 88

HUBUNGAN ANTARA PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA NON KESEHATAN DENGAN ANGKA KEMATIAN IBU DI KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK BULAN AGUSTUS 2007 – JULI 2008

0 6 2

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Pulokulon II Kabupaten Grobogan Tahun 2009

0 5 81

ANALISIS FAKTOR IBU DAN BAYI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2010

0 8 139

pengaruh keterjangkauan pelayanan kesehatan kebidanan di kota padang pada tingkat pelayanan dasar yang didapatkan ibu terhadap kejadian kematian ibu selama tahun 2008.

0 0 6

Dampak Gerakan Sayang Ibu Terhadap Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Perinatal Di Kabupaten Manokwari Irian Jaya Barat Periode 2004 - 2007.

1 0 30

HUBUNGAN KUALITAS PENGELOLAAN PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2009 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 5