23 secara bertahap jangkauan persalinan oleh tenaga kesehatan terus meningkat dan
masyarakat semakin menyadari pentingnya persalinan yang bersih dan aman.
2.4 Pengawasan Terhadap Kehamilan Resiko Tinggi High Risk Pregnancy
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu atau janin dapat terancam. Penentuan kehamilan risiko tinggi pada ibu maupun janin dapat
dilakukan dengan cara : 1 melakukan anamnese yang intensif berupa anamnese identitas istri dan suami, anamnese umum tentang keluhan-keluhan, nafsu makan,
tidur, perkawinan, haid, riwayat kehamilan yang lalu dan sebagainya ; 2 melakukan pemeriksaan fisik; 3 melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
laboratorium yang meliputi ; pemeriksaan urine dan darah sekurang-kurangnya 2 kali selama kehamilan pada permulaan dan akhir kehamilan; pemeriksaan
Ultrasonografi USG untuk mengetahui letak plasenta, jumlah air ketuban, taksiran berat badan janin, gerakan dan bunyi jantung janin Depkes RI, 2001.
Ada 10 tanda bahaya yang perlu dikenali dalam pengawasan ibu dan bayi pada saat kehamilan, yaitu 1 ibu tidak mau makan dan muntah terus, 2 berat badan ibu
hamil tidak naik, 3 perdarahan, 4 bengkak tanganwajah, pusing dan dapat diikuti kejang, 5 gerakan janin berkurang atau tidak ada, 6 kelainan letak janin dalam
rahim, 7 ketuban pecah sebelum wakyunya, 8 persalinan lama, 9 penyakit ibu yang berhubungan terhadap kehamilan dan 10 demam tinggi pada masa nifas
Depkes, RI, 2003.
Cut Sri Wahyuni : Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008, 2009
24
2.5 Kerangka Teori
Untuk menganalisis hubungan kematian perinatal mengacu pada teori Mosley and Chen 1984. Adapun kerangka teorinya seperti pada gambar dibawah ini:
Sumber: Singarimbun, 1988
Gambar 2.1 Kerangka Teori Mosley and Chen
Kunci untuk model teori ini adalah identifikasi serangkaian determinan terdekat atau variabel antara yang secara langsung mempengaruhi risiko morbiditas dan
mortalitas. Untuk mempengaruhi kelangsungan hidup anak, semua determinan sosial ekonomi harus melalui variabel-variabel antara yang dikelompokkan ke dalam lima
kategori, yaitu 1 faktor ibu; 2 Pencemaran lingkungan udara; 3 kekurangan gizi;4 luka dan 5 pengendalian penyakit perorangan.
Kekurangan Gizi
1.Kalori 2.Protein
3.Gizi-mikro
Sakit
Gangguan Pertumbuhan Mortalitas
Pengendalian Penyakit
Perorangan 1.Preventif
Perorangan 2.Perawatan
Dokter Determinan Sosial Ekonomi
Faktor Ibu 1.Umur
2.Paritas 3.Jarak
Kehamilan Kekurangan
Gizi 1.Kalori
2.Protein 3.Gizi-mikro
Pencemaran Lingkungan
1.Udara 2.Makananairjari
3.Kulittanah 4.Vektor
Luka 1.Kecelakaan
2.Luka Yang Disengaja
Cut Sri Wahyuni : Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008, 2009
25
2.6 Kerangka Konsep