tersebut penderita hipertensi percaya bahwa semakin besar kemungkinan untuk penderita mengambil tindakan guna mengatasi masalah yang mungkin muncul
Maratush, 2014.
8.2 Persepsi Keseriusan
Perceived Seriousness
Perceived seriousnessmerupakan pandangan individu tentang beratnya penyakit yang diderita. Pandangan ini mendorong seseorang untuk mencari
pengobatan atas penyakit yang dideritanya. Keseriusan ini ditambah dengan akibat dari suatu penyakit.
Semakin banyak konsekuensi yang dipercaya akan terjadi, semakin besar persepsi bahwa masalah tersebut merupakan ancaman, sehingga mengambil
tindakan Maulana, 2007. Persepsi keparahan juga merupakan keseriusan suatu penyakit terhadap individu, keluarga, atau masyarakat yang mendorong seseorang
untuk melakukan pencarian pengobatan atau pencegahan penyakit tersebut Notoatmodjo, 2007. Dalam hal ini seseorang baru melakukan tindakan
pengobatan jika ia telah merasa bahwa penyakit yang dirasakannya itu merupakan penyakit yang benar-benar parah Maratush, 2014.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap persepsi keseriusan pada penderita hipertensi menunjukkan bahwa terdapat 22 orang penderita hipertensi 88,0
yang memiliki persepsi keseriusan kuat, sementara 3 orang penderita hipertensi 12 memiliki kategori persepsi keseriusan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden merasa adanya keseriusan terhadap penyakit hipertensi. Persepsi keseriusan mempengaruhi tindakan responden untuk patuh dalam
mengatur pola makan. Hal ini dapat dilihat dari kesadaran mereka yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa hipertensi merupakan penyakit berbahaya, apabila terkena penyakit hipertensi akan kehilangan pekerjaan, banyak mengeluarkan biaya
apabila terkena penyakit hipertensi, mempunyai kemungkinan terkena penyakit degeneratif lainnya, dan akan selamanya minum obat.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki kategori persepsi keseriusan kuat. Persepsi keseriusan kuat merupakan perasaan
individu yang kuat tentang tingkat keparahan penyakit hipertensi. Semakin kuat persepsi keseriusan responden terhadap penyakit hipertensi maka semakin kuat
pula tindakan responden untuk melakukan kepatuhan pola makan. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Utin 2014 yang
menyatakan bahwa sebagian besar penderita hipertensi memiliki persepsi keparahan tinggi. Utin 2014 menyebutkan bahwa penderita hipertensi meyakini
bahwa hipertensi dapat menyebabkan stroke dan hipertensi serta dapat menyebabkan penyakit jantung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penderita hipertensi merasa sangat khawatir terhadap penyakit hipertensi karena dapat menyebabkan stroke dan sakit jantung.
Menurut konsep teori health belief model, semakin tinggi persepsi keseriusankeparahan, semakin besar persepsi bahwa masalah tersebut merupakan
ancaman, dan analisis peneliti selanjutnya diketahui penderita hipertensi yang memiliki persepsi keparahan tinggi 88 lebih dari setengah penderita hipertensi
artinya ancaman yang dirasakan juga semakin besar. Berdasarkan hal tersebut penderita hipertensi percaya bahwa semakin besar kemungkinan untuk ia
mengambil tindakan guna mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Universitas Sumatera Utara
8.3 Persepsi Manfaat