Untuk pernyataan saya tidak selera makan apabila dimakanan yang saya konsumsi tidak ada tambahan penyedap rasa garam sebanyak 12 orang 48,0
menyatakan setuju dan sebanyak 4 orang responden 16,0 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Berdasarkan tabel 4.8 bahwa pernyataan responden karena biaya mahal saya tidak rutin memeriksakan tekanan darah ke klinik yaitu sebanyak 11 orang
responden 44,0 menyatakan sangat tidak setuju. Pernyataan responden jarak klinik terlalu jauh dari tempat tinggal saya,
sehingga saya jarang memeriksakan tekanan darah yaitu sebanyak 13 orang responden 52,0 menyatakan sangat tidak setuju.
Berdasarkan tabel 4.8 pernyataan responden karena saya terbiasa makan yang bersantan membuat saya susah merubah untuk tidak memakan makanan
yang bersantan yaitu sebanyak 13 orang responden 52,0 menyatakan tidak setuju. Pernyataan responden karena saya sibuk maka saya jarang melakukan
aktivitas fisik yaitu sebanyak 12 orang responden 48,0 menyatakan setuju.
5.3.8 Kategori Persepsi Hambatan Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Hambatan Terhadap Kepatuhan Pola Makan Penderita Hipertensi Yang Berobat Di
Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan
No.
Persepsi Hambatan Jumlah
Persen
1. Kuat
9 36,0
2. Sedang
16 64,0
Jumlah 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sebanyak 16 orang responden 36,0 memiliki persepsi hambatan sedang dan 9 orang responden 36,0 yang
memiliki persepsi hambatan kuat.
Universitas Sumatera Utara
5.3.9 Isyarat Untuk Bertindak
Peneliti ingin mengetahui faktor pendorong dan kepatuhan pola makan kelompok penderita hipertensi di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida
Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat faktor
isyarat untuk bertindak yang dirasakan terhadap kepatuhan pola makan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Isyarat Untuk Bertindak Terhadap Kepatuhan Pola Makan Penderita Hipertensi Yang Berobat Di
Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan
No.
Pertanyaan dan Jawaban Responden Jumlah
Persen 1.
Saya mendapat informasi tentang penyakit hipertensi dari televisi
YA TIDAK
14 11
56,0 44,0
Jumlah 25
100,0 2.
Saya mandapat informasi penyakit hipertensi dari koran
YA TIDAK
5 20
20,0 80,0
Jumlah 25
100,0 3.
Saya mendapat informasi tentang penyakit hipertensi dari internet
YA TIDAK
3
22
12,0 88,0
Jumlah 25
100,0 4.
Apakah anda sering mengonsumsi makanan beku seperti
nugget, sosis, baso,kentang goreng dan dimsum
YA TIDAK
1 24
4,0 96,0
Jumlah 25
100,0 5.
Apakah anda sering mengonsumsi makanan siap saji seperti mie instan,
kentang goreng,
pizza hut, dan humburger
YA TIDAK
6 19
24,0 76,0
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 25
100,0 6.
Apakah anda sering mengonsumsi makanan berkaleng seperti ikan
sarden, daging kaleng YA
TIDAK
8 17
32,0 68,0
Jumlah 25
100,0 7.
Apakah dalam
mengonsumsi makanan
anda menambahkan
kembali garam ±1sdt pada makanan anda
YA TIDAK
5 20
20,0 80,0
Jumlah 25
100,0 8.
Apakah anda sering mengonsumsi makanan yang bersantan
YA TIDAK
7 18
28,0 72,0
Jumlah 25
100,0 9.
Apakah anda sering mengonsumsi kopi
YA TIDAK
4 21
16,0 84,0
Jumlah 25
100,0 10.
Apakah anda
masih meminum
minuman beralkohol TIDAK
25 100,0
Jumlah 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.10 sebagian besar responden mendapat informasi tentang penyakit hipertensi dari televisi yaitu sebanyak 14 orang responden
56,0 menyatakan ya dan paling sedikit 4 orang responden 44,0 menyatakan tidak.
Pada umumnya responden yaitu sebanyak 20 orang responden 80,0 menyatakan tidak mendapat informasi tentang penyakit hipertensi dari koran dan
paling sedikit 5 orang responden 20,0 menyatakan ya.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar responden mendapat informasi tentang penyakit hipertensi dari internet yaitu sebanyak 22 orang responden 88,0 menyatakan tidak dan
paling sedikit 3 orang responden 16,0 menyatakan ya. Pada umumnya responden mempunyai jaminan kesehatan makan rutin
mengontrolkan tekanan darah ke klinik yaitu sebanyak 24 orang responden 96,0 menyatakan ya.
Pada umumnya responden sering mengonsumsi makanan beku seperti nugget, sosis, baso, dimsum dan kentang goreng yaitu sebanyak 24 orang
responden 96,0 menyatakan tidak. Berdasarkan tabel 4.10 responden menyatakan sering mengonsumsi
makanan berkaleng seperto ikan sarden, daging kaleng yaitu sebanyak 17 orang responden 68,0 menyatakan tidak dan paling sedikit 8 orang responden 32,
menyatakan ya. Sebagian besar responden menyatakan dalam mengonsumsi makanan
menambahkan kembali garam 1sdt pada makanan yaitu sebanyak 20 orang responden 80,0 menyatakan tidak dan paling sedikit 5 orang responden
20,0 menyatakan ya. Berdasarkan tabel 4.10 responden menyatakan sering mengonsumsi
makanan yang bersantan yaitu sebanyak 18 orang responden 72,0 menyatakan tidak dan paling sedikit 7 orang responden 28,0 menyatakan ya.
Sebagian besar responden menyatakan sering mengonsumsi kopi yaitu sebanyak 21 orang responden 84,0 menyatakan tidak dan paling sedikit 4
orang responden 16,0 menyatakan ya.
Universitas Sumatera Utara
Seluruhnya responden menyatakan tidak lagi meminum minuman beralkohol yaitu sebanyak 25 orang 100,0 menyatakan tidak.
5.3.10 Kategori Persepsi Isyarat Untuk Bertindak Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Isyarat Untuk Bertindak
Terhadap Kepatuhan Pola Makan Penderita Hipertensi Yang Berobat Di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida
Medan
No.
Persepsi Isyarat
Untuk Bertindak
Jumlah Persen
1. Kuat
25 100,0
Jumlah 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa terdapat sebanyak 25 orang responden 100,0 memiliki isyarat untuk bertindak kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan karakteristik terhadap 25 penderita hipertensi di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan
menunjukkan bahwa sebagian besar penderita hipertensi berasal dari kelompok umur 53-62 tahun yaitu sebanyak 10 orang 40,0, 15 orang 40,0 pada
umumnya berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar 10 orang penderita hipertensi 40,0 dengan pendidikan terakhir tamat SLTA. Pekerjaan yang dimiliki
penderita hipertensi pada umumnya ibu rumah tangga sebanyak 8 orang 32,0, sebagian besar penderita hipertensi memiliki penghasilan UMP atau
Rp.1.851.000,- sebanyak 15 orang 60,0. Teori health belief model HBM dijadikan sebagai acuan dalam melihat
gambaran pola makan pada penderita hipertensi dan ada lima hal yang menjadi kunci dalam melakukan suatu tindakan tersebut. Berdasarkan penelitian ini
terbentuknya suatu perilaku mengikuti alur dalam HBM tersebut yaitu mulai dari kerentanan yang dirasakan perceived succeptibility, keseriusan yang dirasakan
perceived seriousness, persepsi manfaat dan hambatan perceived benefit and barrier dan isyarat untuk bertindak cues to action.
8.1 Persepsi Kerentanan