dalammengendalikan tekanan darah.Oleh karena itu,berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisamenyebabkan terjadinya tekanan darahtinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana gambaran pola makan pada penderita
hipertensi yang berobat di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pola makan pada penderita hipertensi yang berobat di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus a.
Untuk mengetahui gambaran variabel demografis individu umur, jenis
kelamin, pendidikan dan penghasilan. b.
Untuk mengetahui kerentanan yang dirasakan terhadap kejadian hipertensi. c.
Untuk mengetahui keseriusan yang dirasakan terhadap kejadian hipertensi. d.
Untuk mengetahui persepsi manfaat dan hambatan yang dirasakan terhadap
kepatuhan pola makan. e.
Untuk mengetahui isyarat untuk bertindak terhadap kepatuhan pola makan. 1.4
Manfaat Penelitian
a. Memberikan masukan dan informasi kepada Klinik Spesialis Ginjal dan
Hipertensi Rasyida Medan mengenaihipertensi. b.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi atau acuan untuk dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kepatuhan 2.1.1 Pengertian Kepatuhan
Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkanpenggunaan obat sesuai
petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu yang benar Siregar, 2006.
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang artinya taat. Kepatuhan adalahperilaku pasien dalam melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang
disarankan dokter atau orang lain Arisman, 2004. Kepatuhan adalah tingkat seseorang dalam melaksanakan suatu aturan dan
perilaku yang disarankan. kepatuhan ini dibedakan menjadi dua yaitukepatuhan penuh total compliance dan penderita yang tidak patuh noncompliance.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mendukung Kepatuhan
Menurut Feuer Stein dalam Niven 2002 ada beberapa faktor yang
mendukung sifat patuh, diantaranya :
a. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan klien dapat meningkatkan kepatuhan, sepanjang bahwa
Universitas Sumatera Utara
pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif. b.
Modifikasi faktor lingkungan dan sosial. Membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat
penting, kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu memahami kepatuhan terhadap program pola makan yang sehat.
c. Meningkatkan interaksi profesional kesehatan dengan pasien.
Suatu hal yang penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh informasi pemilihan pola makan yang sehat.
2.2 Pola Makan