Alasan dan Tujuan Merger Bank

2. Alasan dan Tujuan Merger Bank

Sebenarnya alasan utama mengapa bank-bank melakukan merger adalah sama dengan alasan merger untuk perusahaan-perusahaan lainnya, yaitu untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Hanya saja, bagi bank sangat besar tuntutan untuk memperbaiki sinergi tersebut, mengingat bank sebagai pengelola dana masyarakat sangat dituntut untuk berhati-hati prudential banking dalam melakukan bisnisnya. Selain itu pelaksanaan merger, akuisisi, dan konsolidasi merupakan upaya lain untuk meningkatkan kinerja bank-bank, juga untuk menghindari penutupan bank, menjaga agar dana pihak ketiga tetap berada di sektor perbankan, memperbaiki stuktur permodalan, dan menyelematkan dana rekapitalisasi, tetapi kemudian merosot kinerja usahanya. Dalam penyelesaian krisis perbankan, penyusutan jumlah bank selain dilakukan dengan penutupan bank yang keseluruhannya mencapai 57 bank, juga dilakukan melalui merger, antara lain terbentuknya Bank Mandiri hasil merger dari empat bank milik negara, Bank Danamon hasil merger dari sembilan bank dan Bank Permata hasil merger dari lima bank. 164 Berdasarkan hal diatas ada beberapa alasan suatu bank melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi, yaitu antara lain: 165 a. Masalah kesehatan bank, maksudnya apabila bank sudah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Indonesia untuk beberapa periode, maka sebaiknya bank tersebut melakukan merger dengan bank yang sehat atau dengan melakukan 164 Kusumaningtutu SS, Op.,Cit.,hlm.11. 165 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2000, hlm., Gilang Medina : Merger Bank Umum Dalam Rangka Implementasi Single Presence Policy Spp Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 816Pbi2006 Tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia, 2009 konsolidasi dengan bank yang sama-sama tidak sehat serta dapat pula diakuisisi oleh bank lain yang berminat. b. Modal yang dimiliki relatif kecil, sehingga untuk melakukan ekspansi terlalu sulit. Dengan adanya merger atau konsolidasi otomatis lebih mudah untuk mengembangkan usahanya. Dengan melakukan penggabungan modal dari beberapa bank yang ikut bergabung, modal bank yang baru bertambah besar. c. Manajemen dan administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional sehingga perusahaan terus merugi dan sulit untuk berkembang. Jenis bank ini pun sebaiknya melakukan merger dengan bank yang lebih professional. d. Ingin menguasai pasar. Tujuannya tidak diumumkan secara jelas kepada pihak luar, biasanya hanya diketahui oleh mereka yang hendak ikut merger. Dengan adanya merger dari beberapa bank, maka jumlah cabang dan jumlah nasabah yang dimiliki bertambah. Tujuan ini juga untuk menghilangkan atau melawan pesaing yang ada.

3. Manfaat dan Kelemahan Merger