Berdasarkan volume infark dan lateralisasi hemisfer

Tabel 9. Distribusi rerata nilai adiponektin berdasarkan profil lemak Profil lemak Rerata adiponektin gmL SD p Total kolesterol 240 mgdL 6,08 5,66 0,964 ≥ 240 mgdL 5,95 3,26 HDL kolesterol 40 mgdL 9.19 7,47 0,218 ≥ 40 mgdL 5,19 4,44 LDL kolesterol 130 mgdL 7,25 7,05 0,312 ≥ 130 mgdL 5,26 3,86 Trigliserida 150 mgdL 6,23 5,43 0,725 ≥ 150 mgdL 5,35 5,57 Keterangan : analisa dengan uji t-independent ; p0,05

IV.1.4.4. Berdasarkan volume infark dan lateralisasi hemisfer

Nilai rerata kadar adiponektin pada pasien stroke dengan volume infark yang kecil 6,52±5,82 gmL lebih tinggi daripada pasien stroke dengan volume infark yang besar 5,22±3,63 gmL. Hasil analisa statistik dengan uji t-independent tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan kadar adiponektin berdasarkan volume infark p=0,380. Demikian juga berdasarkan letak lesi di hemisfer, tidak dijumpai perbedaan yang signifikan rerata kadar adiponektin p=0,372 Tabel 10. Benny Mariduk : Hubungan kadar adiponektin Dan trigliserida serum dengan volume infark dan outcome pada pasien stroke iskemik akut, 2008. USU Repository©2008 Tabel 10. Distribusi rerata nilai adiponektin berdasarkan volume infark dan lateralisasi hemisfer Variabel Rerata adiponektin gmL SD p Volume infark 50 cm 3 6,52 5,82 0,380 ≥ 50 cm 3 4,46 3,17 Lateralisasi hemisfer Kiri 7,03 6,86 0,372 Kanan 5,22 3,63 Keterangan : analisa dengan uji t-independent IV.1.5. Distribusi rerata kadar trigliserida berdasarkan variabel IV.1.5.1. Berdasarkan jenis kelamin, suku dan kelompok umur Berdasarkan jenis kelamin, nilai rerata kadar trigliserida dan SD pada pria lebih rendah 114,18±39,24 mgdL sedangkan pada wanita 127,73±54,88 mgdL. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji t- independent menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan rerata kadar adiponektin berdasarkan jenis kelamin p=0,424 Tabel 11. Berdasarkan suku, nilai rerata kadar trigliserida yang tertinggi dijumpai pada suku Jawa 139±50,40 mgdL dan terendah pada suku Minang 90±0,00 gmL. Hasil analisa statistik dengan uji ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar adiponektin berdasarkan suku p=0,866 Tabel 11. Berdasarkan kelompok umur, nilai rerata kadar trigliserida tetinggi terdapat pada kelompok umur 50-59 tahun 130,43±57,55 mgdL dan Benny Mariduk : Hubungan kadar adiponektin Dan trigliserida serum dengan volume infark dan outcome pada pasien stroke iskemik akut, 2008. USU Repository©2008 yang terendah pada kelompok umur ≥ 80 tahun 108,00±36,77 mgdL. Hasil analisa statistik dengan uji ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan kadar adiponektin berdasarkan kelompok umur p=0,956 Tabel 11 Tabel 11 . Distribusi rerata nilai trigliserida berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur Karakteristik Rerata trigliserida mgdL SD p Jenis kelamin Laki-laki 114,18 39,24 0.424 Perempuan 127,73 54,88 Suku Batak 112,07 53,10 0,866 Jawa 139,00 50,40 Karo 119,50 29,39 Aceh 125,00 24,04 Melayu 129,00 83,44 Minang 90,00 - Kelompok umur 40 – 49 tahun 116,00 41,44 0,956 50 – 59 tahun 130,43 57,55 60 – 69 tahun 122,46 52,04 70 – 79 tahun 111,20 39,04 ≥80 tahun 108,00 36,77 Keterangan : Analisa dengan uji t-independent ; p0,05 Analisa dengan uji ANOVA IV.1.5.2. Berdasarkan faktor resiko stroke Penderita hipertensi memiliki rerata dan SD kadar trigliserida yang lebih tinggi yaitu 126,60±45,99 mgdL sedangkan yang tidak menderita hipertensi memilki rerata yang lebih rendah yaitu 98,86 ±47,07 mgdL. Benny Mariduk : Hubungan kadar adiponektin Dan trigliserida serum dengan volume infark dan outcome pada pasien stroke iskemik akut, 2008. USU Repository©2008 Hasil analisa statistik menggunakan uji t-independent menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara penderita hipertensi dengan non hipertensi p=0,171. Penderita DM dan non DM juga tidak memiliki perbedaan signifikan, dengan skor rerata trigliserida masing-masing 138,44±62,37 mgdL dan 113,52 ±38,80 mgdL p=0,181. Hal yang sama juga terdapat antara yang merokok dan tidak merokok p=0,114; riwayat dislipidemia dan tanpa riwayat dislipidemia p=0,436 ; ada tidaknya riwayat stroke pada keluarga p=0,879 serta antara penderita overweight BMI ≥25 kgm 2 dan tidak overweight p=0,310 Tabel 12. Tabel 12. Distribusi rerata nilai trigliserida berdasarkan faktor resiko stroke Faktor resiko Rerata trigliserida mgdL SD p Hipertensi Ya 126,60 45,99 0,171 Tidak 98,86 47,07 Diabetes Ya 138,44 62,37 0,181 Tidak 113,52 38,80 Merokok Ya 106,53 34,08 0,114 Tidak 132,88 53,89 Dislipidemia Ya 95,10 7,07 0,436 Tidak 122,23 48,00 Riwayat stroke pada keluarga Ya 117,83 40,88 0,879 Tidak 121,15 48,93 BMI 25 kgm 2 131,58 46,15 0,310 ≥ 25 kgm 2 113,90 47,29 Keterangan : analisa dengan uji t-independent Benny Mariduk : Hubungan kadar adiponektin Dan trigliserida serum dengan volume infark dan outcome pada pasien stroke iskemik akut, 2008. USU Repository©2008

IV.1.5.3. Berdasarkan volume infark dan lateralisasi hemisfer