Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi

Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Schultz, ada lima cara pengembangan sumber daya manusia SDM: “i fasilitas dan pelayanan kesehatan, pada umumnya diartikan mencakup semua pengeluaran yang dapat mempengaruhi harapan hidup, kekuatan dan stamina, tenaga 1 F.H. Harbison, “Human Resources in Development Planning in Modernising Economies”, ILR, Mei 1962. serta vitalitas rakyat; ii latihan jabatan termasuk magang model lama yang diorganisasikan oleh perusahaan; iii pendidikan yang diorganisasikan secara formal pada tingkat dasar, menengah dan tinggi; iv program studi bagi orang dewasa yang tidak diorganisasikan oleh perusahaan, termasuk program ekstension khususnya pada pertanian; v migrasi peroarngan dan keluarga untuk menyesuaikan diri dengan kesempatan kerja yang selalu berubah”. 2 Daftar ini dapat ditambah dengan memasukkan bantuan teknis, keahlian dan konsultan. Dalam pengertian luas, investasi pada modal manusia berarti pengeluaran di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan sosial pada umumnya; dan dalam pengertian sempit, ia berarti pengeluaran di bidang pendidikan dan latihan. Pada umumnya orang membicarakan investasi di bidang sumber daya manusia dalam pengertian yang sempit kerena pengeluaran di bidang pendidikan dan latihan lebih dapat diukur dibanding dengan pelayanan masyarakat.

2.3.2. Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi

Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 Pada saat ini secara universal diketahui bahwa dalam rangka mengatasi sifat kaku yang melekat di negara terbelakang, pemerintah harus memegang peranan positif. Ia tidak boleh berlaku sebagai penonton pasif. Problema negara terbelakang adalah sedemikian besarnya sehingga problema itu tidak dapat diserahkan begitu saja kepada mekanisme bebas kekuatan-kekuatan ekonomi. 2 T.W. Schultz, “invesment in Human Capital”, AER, Maret 1961. Perusahaan swasta tidak mampu menyelesaikan problema tersebut karena pengertia tersebut tidak ditemui di alam yang modern. Karena itu tindakan pemerintah sangat diperlukan bagi pembangunan ekonomi negara-negara seperti itu. Untuk mengangkat negara-negara itu ke luar dari titik-mati stagnasi diperlukan adanya pembaharuan rasio-ekonomi secara cepat. Pada fase awal penbangunan, investasi harus dilakukakan di bidang-bidang yang meningkatkan ekonomi eksternal yaitu yang mengarah pada penciptaan overhead sosial dan ekonomi seperti tenaga, transportasi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Perusahaan swasta tidak akan tertarik melaksanakan kegiatan kegiatan tersebut karena risiko yag besar dan keuntungan yang kecil. Dari sinilah timbul kebutuhan untuk menyeimbangkan pertumbuhan berbagai sektor perekonomian sehingga penawaran sesuai dengan permintaan. Oleh karena itu pengawasan dan pengaturan, oleh negara, menjadi penting dalam rangka mencapai keseimbangan pertubuhan. Keseimbangan memerlukan Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 pengawasan atas produksi, distribusi dan konsumsi komoditi. Untuk tujuan ini pemerintah harus merencanakan pengawasan fisik dan langkah-langkah fiskal dan moneter. Langkah-langkah ini memang tidak dapat dihindarkan untuk mengurangi ketidakseimbangan ekonomi dan sosial yang mengancam negara terbelakang. “Mengatasi perbedaan sosial dan menciptakan situasi psikologis, idiologis, sosial dan politik yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi merupakan tugas terpenting pemerintah.” 1 1 G. Myrdal, Economic Theory and Underdeveloped Regions, op.cit., hal 811. Karena itu ruang lingkup tindakan pemerintah sangat luas dan menyeluruh. Menurut Prof. Lewis lingkup itu mencakup “penyelenggaraan pelayanan umum, menentukan sikap, membentuk lembaga-lembaga ekonomi, menentukan penggunaan sumber, memnentukan distribusi pendapatan, mengendalikan jumlah uang, mengendalikan fluktuasi, menjamin pekerjaan penuh dan menentukan laju inflasi”. 2

2.3.3. Teori Keynes