Tindakan Jaminan Pendapatan TINJAUAN PUSTAKA

Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 kehidupan, pembangunan pertanian, lapangan kerja, tenaga buruh, maupun dalam hal pembentukan modal.

2.1.4. Campur Tangan Pemerintah dalam Pasar Tenaga Kerja

Pemerintah terutama sekali pada tingkat federal sangat besar peranan keterlibatannya dalam menentukan peraturan terhadap pasar tenaga kerja. Meskipun pemerintah telah mengatur pasar tenaga kerja dalam berbagai cara sejak lahirnya negara Amerika Serikat, luasnya peranan pemerintah dalam pasar tenaga kerja adalah akibat dari cepatnya peningkatan campur tangan pemerintah yang telah dimulai pada tahun 1930-an. Pada umumnya gerakan ke arah peraturan pasar tenaga kerja telah berlangsung beberapa dasawarsa sebelum di Eropa. Sebagian besar peraturan terhadap pasar tenaga kerja swasta dibutuhkan orang karena satu atau dua alasan. Peraturan itu dibutuhkan oleh karena : 1. Untuk mengatasi ketidaksempurnaan dalam persaingan yang nampak ada, atau 2. Untuk memberantas apa yang ada, dari sudut pandang mereka yang mencari perlindungan dari peraturan itu, dan dari akibat-akibat persaingan yang tidak diinginkan.

2.2. Tindakan Jaminan Pendapatan

Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 Pemerintah telah mengundangkan sejumlah program untuk membuat pendapatan para pekerja lebih terjamin. Ketiga program yang akan kita tinjau. Adalah asuransi pengangguran, jaminan sosial dan kompensasi karyawan. Asuransi Pengangguran Program asuransi pengangguran dimaksudkan untuk melindungi para pekerja terhadap kesulitan keuangan pada saat dilanda pengangguran, akan tetapi juga mempunyai pengaruh yang lain. Tunjangan pengangguran dibiayai melalui pajak pendapatan karyawan, akan tetapi jumlah pajak dan cara pajak itu diterapkan beragam dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya. Para ahli ekonomi telah banyak melakukan penelitian terhadap pengaruh program tingkat asuransi pengangguran. Jaminan Sosial Meskipun sistem jaminan sosial mencakup sejumlah program jaminan pendapatan, tetapi tujuan utamanya adalah pemberian suatu jaminan pendapatan hari tua bagi karyawan. Perorangan yang bekerja sekarang ini dikenakan pajak, demikian pula majikan mereka, dan penerimaan ini dipakai untuk membiayai tunjangan yang berlaku sekarang bagi perorangan yang sudah pensiun karena usia lanjut. Seperti analisis tentang program asuransi penganggurn telah menunjukkan, tidak menjadi soal apakah pajak itu dikenakan pada pekerja, majikan atau kedua-duanya. Dalam Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 semua kasus, kecondongan positif kurva penawaran tanaga kerja akan menghasilkan beban pajak yang dipikul baik oleh karyawan maupun majikan. Oleh karena pekerja yang sekarang digunakan tenaganya dan majikan mereka harus membayarkan tunjangan bagi orang-orang yang telah pensiun karena lanjut usia, maka suatu perusahaan dalam rasio jumlah orang yang pensiun terhadap jumlah pekerja yang masih aktif kerja akan mempengaruhi beban pembayaran terhadap karyawan yang masih aktif bekerja sekarang. Jika jumlah pekerja yang masih aktif meningkat paling sedikit sama dengan jumlah yang sudah pensiun, maka tingkat tunjangan dapat dinaikkan dalam perjalanan waktu tanpa perlu menambah beban pajak yang dibebankan kepada angkatan kerja yang sekarang. Pada hakikatnya skenario ini telah merwarnai berbagai dasawarsa yang yang mengikuti awal sistem jaminan sosial pada tahun 1935. Lebih mutakhir lagi, kecenderungan telah berbalik sehingga rasio tenaga kerja yang sudah pensiun atau masih aktif akan terus meningkat dalam sisi abad ini. Jelas, mempertahankan tingkat tunjangan nyata yang ada akan memerlukan tambahan lanjutan dalam beban pajak dari pekerja yang sekarang. Dengan diperkenalkannya sistem jaminan siosial ini telah banyak mengurangi motivasi perorangan yang bekerja untuk menabung bagi hari tua mereka. Berkurangnya tabungan nasional berarti bahwa suatu bagian kecil dari pendapatan nasional dapat diperleh untuk investasi dalam kemampuan produktif bangsa, yang ada gilirannya mengakibatkan kelambanan pertumbuhan pendapatan perkapita. Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 Kompensasi Pekerja Program kompensasi pekerja adalah usaha pelaksanaan negara sepenuhnya, antara lain, untuk memberikan jaminan pendapatan bagi pekerja yang mendapat cidera pada waktu melaksanakan tugas atau yang menderita penyakit tertentu selama memangku jabatan. Setiap negara bagian mempunyai program, akan tetapi masing- masing berbeda dalam berbagai segi sehingga akan ada pengecualian terhadap generalisasi yang kita lakuakan dalam penyajian yang berikut. Semua program semacam ini memberikan kompensasi kepada pekerja yang menderita cidera tanpa menuntut pihak pekerja menentukan bahwa majikan sepenuhnya sebagiannya memikul kesalahan. Perusahaan dituntut untuk membeli apa yang pada hakikatnya merupakan polis asuransi “tidak bersalah” meskipun di negara bagian tertentu perusahaan menghadapi kriteria jaminan sendiri. Di negara bagian tertentu, asuransi itu harus dibeli dari negara bagian itu sendiri. Di negara bagian lain, perusahaan harus memperoleh asuransi dari perusahaan asuransi swasta, sedangkan di negara bagian lainnya perusahaan dapat memperoleh asuransi, baik dari negara bagian maupun dari perusahaan asuransi swasta. Dalam mencapai kompensasi pekerja berdasarkan dampak pasar tenaga kerja, biaya program dapat dipandang sebagai biaya tetap penggunaan tenaga kerja, oleh karena premium dibebankan atas dasar pembayaran per pekerja dan bukannya atas dasar kerja per jamnya. Kehadiran setiap jenis biaya tetap penggunaan tenaga kerja Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009. USU Repository © 2009 memberikan kepada majikan sebagai suatu perangsang untuk mempekerjakan para pekerja dengan patokan seminggu kerja, dan dalam jangka panjang, menyesuaikan terhadap perubahan-perubahan dalam permintaan dengan cara mengubah jumlah pekerja dan bukannya jumlah jam kerja rata-rata yang dijalani oleh setiap pekerja. Oleh karena jaminan yang diberikan melalui kompensasi pekerja yang diminta oleh pekerja, tingkat upah dalam semua industri yang terlingkup mungkin lebih rendah daripada yang sebaliknya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Banyak undang-undang yang berlaku pada negara bagian dan federal yang berusaha untuk menciptakan kondisi kerja yang aman bagi berbagai macam pekerjaan. Yang paling penting dari sekian banyak undang-undang yang telah berhasil disahkan pada tahun 1970 adalah Occupational Safety and Health Act. Undang-Undang itu memberikan wewenang kepada kantor Departemen Tenaga Kerja “The Occupational Safety and Health Administration” OSHA, untuk menciptakan dan menjalankan standar keselamatan kerja bagi industri. Sasaran yang dinyatakan dalam undang-undang itu adalah untuk memajukan keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja. 2.3. Teori Ketenagakerjaan 2.3.1. Tenaga Kerja dan Manusia sebagai Modal