Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6 Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang menjadi Pegawai Negeri
SipilABRI. Selambat-lambatnya 30 hari setelah pengajuan tersebut PT Jamsostek
persero melakukan pembayaran JHT.
4.3.3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Pemeliharaan kesehatan adalah bagian dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar pekerjaburuh memperoleh kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
maupun sosial sehingga memungkinkan dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu program jaminan sosial tenaga kerja juga memprogramkan jaminan pemeliharaan
kesehatan. Manfaat JPK bagi perusahaan yakni perusahaan dapat memiliki tenaga kerja
yang sehat, dapat konsentrasi dalam bekerja sehingga lebih produktif. Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh melalui program JPK:
1. Pelayanan dari dokter umum dan dokter gigi. Dokter umum dan dokter gigi
bisa anda pilih sendiri sesuai dengan fasilitas yang ditunjuk sebagai dokter keluarga.
2. Obat-obatan dan penunjang Diagnostik. Obat-obatan diberikan sesuai
kebutuhan medis, dengan standar obat JPK Jamsostek dan penunjang diagnostik sesuai ketentuan.
3. Pelayanan Kesejahteraan ibu dan anak. Berupa pelayanan imunisasi dasar
BCG, DPT, Polio, pelayanan KB IUD, vasektomi, tubektomi, suntik.
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4. Pelayanan Dokter Spesialis. Untuk ke Dokter Spesialis, anda harus membawa
surat rujukan dari dokter PPK tingkat I yang ditunjuk. 5.
Rawat Inap. Bila diperlukan rawat inap, JPK menyediakan fasilitas rumah sakit yang telah ditunjuk. Dilayani pada kelas II RS Pemerintah atau kelas III
RS Swasta. Rawat Inap diberikan selama 60 hari dalam satu tahun, termasuk 20 hari pelayanan pada ICUICCU.
6. Pelayanan Persalinan. Berlaku untuk pelayanan persalinan pertama sampai
persalinan ketiga saja, bagi tenaga kerja berkeluarga, JPK memberikan bantuan biaya persalinan sebesar maksimum Rp.400.000,00 per anak.
7. Pelayanan Gawat Darurat. Untuk mendapatkan pelayanan ini melalui fasilitas
yang ditunjuk JPK Jamsostek langsung, tanpa surat rujukan. Iuran untuk jaminan pemeliharaan kesehatan jaminan sosial tenaga kerja
dibayar sepenuhnya oleh pengusaha, yaitu sebesar 6 persen dari masing-masing upah pekerjaburuh yang sudah bekeluarga, atau 3 persen masing-masing upah
pekerjaburuh yang belum bekeluarga. Sementara itu jaminan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan oleh badan
penyelenggara PT. Jamsostek Persero adalah paket pemeliharaan kesehatan dasar yang meliputi beberapa hal berikut ini:
1 Rawat jalan tingkat pertama, yaitu semua jenis pemeliharaan kesehatan
perorangan yang dilakukan di pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam hal peserta melakukan rawat jalan tingkat pertama, maka harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
a Peserta memilih satu pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
diingini dan berada di wilayah tempat tinggal atau tempat kerja. Namun demikian, dalam peserta danatau keluarganya sedang berpergian dan
membutuhkan rawat jalan tingkat pertama, dapat memperoleh pelayanan kesehatan pada pelakasana pelayanan kesehatan di tempatnya berpergian yang
ditunjuk oleh badan penyelenggara dengan menunjuk kartu pemeliharaan kesehatan.
b Setiap kali peserta memerlukan pelayanan kesehatan harus menunjukkan kartu
pemeliharaan kesehatan. c
Peserta mendapat pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
d Bila memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, peserta dirujuk ke pelaksana
pelayanan kesehatan. Rawat jalan tingkat pertama ini adalah jenis-jenis pelayanan yang meliputi:
a bimbingan dan konsultasi kesehatan;
b pemeriksaan kehamilan, nifas, dan ibu meyusui;
c keluarga berencana;
d imunisasi bayi, anak , dan ibu hamil;
e pemeriksaan dan pengobatan dokter umum;
f pemeriksaan dan pengobatan dokter gigi;
g pemeriksaan laboratorium pertama;
h tindakan medis sederhana;
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
i pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus
DOEN Plus atau generik. catatan: untuk penyakit kronis, obat diberikan tiga kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan untuk obat diluar
standar DOEN Plus selisih harga dibayar oleh peserta; j
rujukan ke rawat tingkat lanjut pasal 22 ayat 1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05Men 1993 tentang
Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, dan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
2 Rawat jalan tingkat lanjutan, yaitu semua jenis pemeliharaan kesehatan
perorangan yang merupakan rujukan lanjutan dari pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam hal diperlukan rawat jalan tingkat lanjutan ini
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a
Peserta membawa rujukan dan kartu pemeliharaan kesehatan ke pelaksana pelayanan kesehatan tingkat lanjutan untuk mendapatkan pelayanan.
b Apabila diperlukan konsultasi dengan bagian lain atau penunjang diaknostik,
dokter spesialis harus memberikan surat rujukan. c
Apabila diperlukan rujukan ke rumah sakit lain di luar daerah, dokter spesialis memberikan rujukan. Segala biaya transportasi dan biaya akomodasi untuk
keperluan ini menjadi beban peserta atau tidak termasuk tanggungan beban penyelenggara.
d Apabila peserta mendapat resep obat, harus diambil di apotik yang sudah
ditunjuk oleh penyelenggara.
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Rawat jalan tingkat lanjut ini meliputi: a
pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis; b
pemeriksaan penunjang diaknostik lanjutan; c
pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus DOEN Plus atau generik. catatan: untuk penyakit kronis obat diberikan tiga
kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan untuk obat di luar standar DOEN Plus selisih harga dibayar oleh peserta;
d tindakan khusus lainnya.
3 Rawat inap, yaitu pemeliharaan kesehatan rumah sakit dimana penderita
tinggalmondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari pelaksana pelayanan kesehatan atau rumah sakit pelaksana pelayanan kesehatan lain. Dalam
hal peserta memerlukan rawat inap ini diperlukan persyaratan sebagai berikut: a
Peserta yang akan rawat inap harus membawa surat rujukan dari pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama atau surat rawat inap dari dokter polis
rumah sakit dan kartu pemeliharaan kesehatan. b
Dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak mulai dirawat peserta harus mengurus surat jaminan dari badan penyelenggara.
Pelayanan rawat inap meliputi: a
pemeriksaan dokter; b
tindakan medis; c
penunjang diagnostik;
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
d Pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus
DOEN Plus atau generik. catatan: untuk penyakit kronis obat diberikan tiga kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan untuk obat di luar
standar DOEN Plus selisih harga dibayar oleh peserta; e
Menginap dan makan. Jumlah hari rawat inap maksimum 60 hari termasuk 20 hari perawatan
ICUICCU untuk setiap jenis penyakit perkasus penyakit dalam satu tahun. Standar rawat inap untuk setiap peserta yang memerlukan pelayanan rawat
inap adalah: a
kelas dua pada rumah sakit pemerintah; b
kelas tiga pada rumah sakit swasta. 4
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan meliputi beberapa hal berikut: a
Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh dokter umum atau bidan. b
Pertolongan persalinan bagi pekerjaburuh atau istri pekerjaburuh oleh dokter umum atau bidan yang dilakukan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama
atau rumah bersalin atau yang ditunjuk badan penyelenggara dengan ketentuan sebagai berikut:
• Persalinan kesatu, kedua, dan ketiga.
• Pekerjaburuh pada permulaan kepesertaan sudah mempunyai tiga orang
anak atau lebih tidak berhak mendapat pertolongan persalinan. •
Untuk persalinan dengan penyulit yang memerlukan tindakan spesialistik, berlaku ketentuan rawat inap rumah sakit.
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
• Pelayanan persalinan atau partus, hanya diberikan kepada pekerjaburuh
atau istri pekerjaburuh yang melahirkan anak setelah hamil sekurang- kurangnya 26 minggu.
• Biaya persalinan di luar fasilitas yang ditunjuk untuk setiap anak pada
awalnya ditetapkan sebesar Rp. 50.000,00 yang kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-02MEN1997 ditambah
menjadi Rp. 75.000,00 dan terakhir ditetapkan sebesar Rp. 150.000,00. c
Perawatan ibu dan bayi d
Pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus DOEN Plus atau generik. catatan: untuk penyakit kronis obat diberikan tiga
kali pengambilan untuk sepuluh hari pemakaian, sedangkan untuk obat di luar standar DOEN Plus selisih harga dibayar oleh peserta.
e Menginap dan makan.
f Rujuka n ke rumah sakit atau rumah sakit bersalin.
5 Penunjang diagnostik, yaitu pemeliharaan kesehatan yang berkaitan dengan
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan Electro Encephalography EEG Electro Cardiography ECG dan Ultra Sonography
Scanning CT Scanning. 6
Pelayanan khusus, yaitu pemeliharaan kesehatan yang memerlukan perawatan khusus bagi penyakit tertentu serta pemberian alat-alat organ tubuh agar dapat
berfungsi seperti semula, yang meliputi pelayanan kesehatan yang bersangkutan dengan kacamata, prothese mata, prothese gigi, alat bantu dengar dan prothese
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
anggota gerak yang dapat dilakukan di optik, balai pengobatan, rumah sakit dan perusahaan alat kesehatan yang ditunjuk oleh bedan penyelenggara. Penggantian
biaya untuk pelayanan khusus ini diberikan kepada pekerjaburuh yang memerlukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan atas indikasi medis.
Besarnya penggantian biaya pelayanan khusus ditetapkan sebagai berikut: 1
Peserta yang mendapat resep dari dokter spesialis mata dapat memperoleh kacamata di optik dengan ketentuan:
a biaya untuk frame dan lensa ditetapkan sebesar RP. 90.000,00;
b penggantian lensa dua tahun sekali ditetapkan sebesar Rp. 50.000,00;
c penggantian frame tiga tahun sekali ditetapkan sebesar Rp. 40.000,00.
2 Peserta yang memerlukan prothese mata dapat diberikan atas anjuran dokter
spesialis mata dan diambil di rumah sakit atau perusahaan alat-alat kesehatan, dengan biaya penggantian maksimum sebesar Rp. 175.000.00.
3 Peserta yang memerlukan prothese gigi dapat diberikan di balai pengobatan gigi
dengan maksimum sebesar Rp. 150.000,00. Prothese gigi yang diberikan adalah jenis removable dengan bahan acrylik.
4 Peserta yang memerlukan prothese kaki dan prothese tangan dapat diberikan atas
anjuran dokter spesial di rumah sakit dengan peraturan sebagai berikut: a
prothese tangan maksimum Rp. 200.000,00 b
prothese kaki maksimum Rp. 250.000,00 5
Peserta yang memerlukan alat bantu dengar atas anjuran dokter spesialis di rumah sakit dapat diberikan dengan biaya maksimum sebesar Rp. 175.000,00.
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6 Gawat darurat adalah suatu keadaan yang memerlukan pemeriksaan medis segera,
yang apabila tidak dilakukan akan menyebabkan hal fatal bagi penderita. Gawat darurat ini dapat dilakukan pada semua pelayanan kesehatan dan meliputi:
a pemeriksaan dan pengobatan;
b tindakan medis;
c pemberian obat-obatan dengan berpedoman kepada Daftar Obat Esensial Plus
DOEN Plus atau generik; d
rawat inap. Selain program jaminan pemeliharaan kesehatan di atas, pemerintah
memberikan kebebasan kepada pengusaha untuk menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
01MEN1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Pekerja dengan Manfaat yang Lebih Baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar
Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Menurut ketentuan Peraturan Menteri di atas, perusahaan dapat
menyelenggarakan sendiri pemeliharaan kesehatan bagi pekerjanya dengan cara: a
menyediakan sendiri atau bekerja sama dengan fasilitas Pelaksana Pelayanan Kesehatan PPK;
b bekerja sama dengan badan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan;
dan c
bersama beberapa perusahaan menyelenggarakan suatu pelayanan kesehatan.
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan sendiri oleh perusahaan atau dengan kerja sama tersebut baru dapat dikatakan memberikan manfaat yang lebih
baik apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut: a
Liputan pembayaran yang diberikan sekurang-kurangnya harus memenuhi ketentuan sebagaimana diuraikan dalam bagian c di atas.
b Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus memilki izin sesuatu
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. c
Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus mudah dijangkau oleh pekerjaburuh dan keluarganya.
Dengan memenuhi ketentuan di atas, perusahaan harus mengikutsertakan semua pekerjanya, baik laki-laki maupun perempuan yang terdiri dari suami atau istri
dan anak kandung, anak angkat, dan anak tiri yang berusia sampai 21 tahun, belum bekerja, belum menikah dengan pembatasan sebanyak-banyaknya tiga orang anak.
Prosedur Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta JPK Dasar a.
Hak - Hak Peserta
1. Tenaga kerja beserta keluarga suamiistri maximum 3 anak berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan Tingakt I sd Lanjutan serta Pelayanan Khusus hanya diberikan kepada Tenaga Kerja.
Maya Adelina Siregar : Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek Persero Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Memilih fasilitas kesehatan diutamakan sesuai dengan tempat tinggal
domisili. 3.
Dalam keadaan Emergensi darurat, peserta dapat langsung meminta pertolongan pada PPK Pelaksana Pelayanan Kesehatan yang ditunjuk
ataupun tidak.
b. Kewajiban Peserta