Pengertian Hasil Belajar Deskripsi Teori

3. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah seluruh kecakapan yang dicapai melalui proses belajar di sekolah yang dinyatakan dengan nilai atau angka berdasarkan tes hasil belajar, dalam hal ini rapor merupakan salah satu bentuk laporan prestasi hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai yang meliputi tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Gagne dan Briggs menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan kemampuan internal yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ada dalam pribadi seseorang dan memungkinkan orang itu melakukan sesuatu yang bertujuan terhadap prstasi hasil belajarnya. Menurut Bloom, hasil belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. 29 Klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu : 1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi 2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. 30 Ketiga ranah tersebut menjadi objek penelitian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Hasil belajar sesungguhnya akan menumbuhkan pengetahuan dan pengertian dalam diri seseorang sehingga ia dapat mempunyai kemampuan berupa keterampilan dan bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya serta orang yang berhasil. Dalam belajar biasanya dipengaruhii oleh rasa percaya diri akan kemampuan. 29 Taruh Eros, “Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi Dalam Kaitannya Dengan Hasil Belajar”, dalam http:rakasmuda .com , 11 Desember 2000. 30 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. 10, h. 22 Menurut Muhibin Syah, Faktor yang mempengarui hasil belajar dibedakan menjadi tiga yaitu: 1. Faktor dalam kondisi jasmani dan rohani 2. faktor luar kondisi lingkungan sekitar siswa 3. faktor pendekatan pelajar upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi belajar. 31 Suatu usaha yang disadari untuk menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi dapat menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dari kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapi tujuan tertentu. Bagi seorang manajer, tujuan motivasi ialah untuk menggerakan pegawai atau bawahan dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya sehingga tercapai tujuan organisasi yang dipimpinnya. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tecapai tujuan pendidikan sesuai yang di harapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah. Pada dasarnya manusia memiliki tiga dorongan naluri yaitu: - dorongan nafsu naluri mempertahankan diri, - dorongan nafsu naluri mengembangkan diri, dan - dorongan nafsu naluri mengembangkanmempertahankan jenis. 32 Dengan dimilikinya ketiga naluri pokok itu, maka kebiasaan-kebiasaan ataupun tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia yang diperbuatnya sehari-hari mendapat dorongan atau digerakan oleh ketiga naluri tersebut. Oleh karena itu, menurut teori ini, untuk memotivasi seseorang harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan perlu 31 Muhibin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo, 2005, Cet. 4, h. 61. 32 . Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h. 73. dikembangkan. Agar pelajar tersebut tidak berkembang menjadi anak nakal yang suka berkelahi, perlu di beri motivasi, misalnya dengan menyediakan situasi yang dapat mendorong anak itu menjadi rajin belajar sehingga dapat menyamai teman-teman sekelasnya naluri mengembangkan diri.

4. Hubungan Rasa Percaya Diri dan Hasil Belajar