Pengertia Efektifitas STRATEGI PERKULIAHAN YANG EFEKTIF

keefektifan sehingga satu elemen dari sejumlah elemen saling tergantung. 3 Pendekatan teori multiple konstituensi, organisasi dapat dikatakan efektif bila dapat memenuhi tuntutan dari konstituensi yang terdapat dalam lingkungan organisasi, yaitu konstituensi yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi tersebut. 40

2. Strategi Perkuliahan Yang Efektif

Proses belajar mengajar terjadi karena adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan perlu diatur sedemikian rupa sehingga timbul reaksi peserta didik kearah perubahan perilaku yang diinginkan. Pengaturan lingkungan tersebut, meliputi analisis kebutuhan peserta didik, karakteristik, perumusan tujuan, penentuan materi pelajaran, pemilihan strategi yang sesuai, serta media pembelajaran yang diperlukan. 41 Seorang tenaga pengajar professional dituntut untuk dapat menampilkan keahliannya di depan kelas. Salah satu keahlian tersebut yaitu kemampuan menyampaikan pelajaran kepada peserta didik. Untuk dapat menyampaikan pelajaran dengan efektif dan efesien, seorang tenaga pengajar perlu mengenal berbagai jenis strategi pembelajaran dengan harapan agar dapat memilih strategi yang akan diterapkan untuk mengajar kan suatu bidang studi tertentu. Dalam perkuliahan dosen dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya, ini yang menjadi pokok utama dalam proses transfer ilmu pengetahuan. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dapat diyakini mahasiswa akan merasa betah dan terobsesi untuk mengikuti perkuliahan secara keseluruhan, dengan demikian pemahaman mahasiswa terhadap pelajaran yang diberikan akan dapat diresapi dengan mudah. 40 FX. Suwarto, Perilaku Organisasi,Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakrta,1999, Cet. Ke 1, h. 3 41 Sri Anitah W, Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta:, , hal.1.2 Meski dalam proses pembelajaran dewasa ini peran mahasiswa juga sangat dominan, tetapi dosen tetap saja menjadi penentu suksesnya suatu perkuliahan. Bahkan, seringkali seorang dosen dijadikan salah satu personal yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan perkuliahan. Dalam konteks pengajaran, strategi dimaksudkan sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dan berhasil. 42 Oleh karena itu seorang tenaga pengajar dituntut untuk memiliki kemampuan mengatur secara umum komponen-komponen pembelajaran. Dengan begitu, setidaknya akan terlihat sebuah pembelajaran yang efektif. Strategi pembelajaran harus selaras dan serasi dengan kompetensi yang akan dicapai. Dapat diambil contoh, kemasan yang menarik untuk suatu barang, seperti kado, memberikan efek yang mendalam pada penerimanya, seperti perasaan gembira dan terharu yang selalu terngiang-ngiang dalam pikiran dan perasaan. Sebaliknya, kemasan yang kurang rapi dan tidak mempertimbangkan nilai estitika sudah dipastikan akan kurang mendapat perhatian dari si penerimanya. Dari itu perlu diperhatikan kemasan mata kuliah atau mata pelajaran yang sesuai dengan situasi emosi dan tingkat kognisi mahasiswa sehingga akan membekas dalam sistem ingatan. Walaupun secara teoritis seorang tenaga pengajar telah paham tentang langkah-langkah operasional suatu strategi pembelajaran. Namun, belum tentu seorang tenaga pendidik mampu berhasil menerapkan strategi tersebut dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Keberhasilan seorang tenaga pendidik dalam menerapkan suatu strategi pembelajaran sangat tergantung dari kemampuan tenaga pendidik dalam menganalisis kondisi pembelajaran yang ada. Hasil analisis terhadap kondisi pembelajaran dapat dijadikan pijakan dasar dalam menetukan strategi pembelajaran yang akan digunakan. 42 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar,Ciputat: Ciputat Press,2010,h. 1 Mager menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut: a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran Tipe perilaku apa yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa. Misalnya menyusun bagan analisis pembelajaran. Berarti metode yang paling dekat dan sesuai yang dihendaki oleh tenaga dosen adalah latihan praktek lansung. b. Memilih teknik pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimilki saat bekerja nanti dihubungkan dengan dunia kerja. Misalnya setelah bekerja, mahasiswa dituntut untuk pandai memperogram data komputer. Berarti metode yang paling mungkin digunakan adalah praktikum dan analisis kasuspemecahan masalah Problem Solving c. Menggunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan kepada indra mahasiswa. Artinya, dalam satuan-satuan waktu yang bersamaan peserta didik dapat melakukan aktifitas fisik maupun psikis. Misalnya menggunakan proyektor. Dalam menjelaskan suatu bagan, lebih baik seorang tenaga pendidik mengguankan proyektor dari pada berceramah, karena pengguanaan proyektor memungkinkan mahasiswa sekaligus dapat melihat dan mendengar penjelasan dosen. 43 Dalam pemilihan strategi pembelajaran hendaknya dilandasi prinsip efesiensi dan efektifitas dalam mencapai tujuan pembelajaran dan tingkat keterlibatan peserta didik. Untuk itu, pengajar haruslah berfikir strategi pembelajaran manakah yang paling efektif dan efesien dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diarahkan agar peserta didik dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara optimal. Secara umum strategi pembelajaran terdiri dari atas 5 lima komponen yang saling berinteraksi dengan karakter fungsi dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu: 43 Hamzah B Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif , Jakarta: PT Bumi Aksara,2008,h. 8 1 Kegiatan pembelajaran pendahuluan 2 Penyampaian informasi 3 Partisipasi peserta didik 4 Tes, dan 5 Kegiatan lanjutan Pemilihan strategi pembelajaran hendaknya ditentukan berdasarkan kriteria berikut: 1 Orientasi strategi pada tugas pembelajaran 2 Relevan dengan isi materi pembelajaran 3 Metode dan teknik yang digunakan difokuskan pada tujuan yang ingin dicapai, dan 4 Media pembelajaran yang digunakan dapat merangsang indra peserta didik secara simultan. 44 Tentu dalam menyusun strategi pembelajaran membutuhkan ketelitian dan kretifitas dari tenaga pendidik. Sebelum seorang dosen memulia perkuliahannya tentu ia meelakukan persiapan-persiapan dalam beberapa aspek desain mata kuliah atau pelajaran. Persiapan ini dapat dikatakan sebagai satu usaha pembuktian akuntabilitas profesionalisme pembelajaran seorang dosen kepada mahasiswanya yang telah memberikan kepercayaan kepada perguruan tinggi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendesain suatu mata kuliah. Ada empat elemen yang harus dipersiapkan dalam mendesain satu mata kuliah, yaitu: 1 Elemen materi-materi Perkuliahan. 2 Elemen kompetensi atau tujuan pembelajaran atau hasil belajar. 3 Elemen strategi pembelajaran atau metode pembelajaran. 4 Elemen evaluasi pembelajaran. Keempat elemen ini memiliki karakter yang bersifat serasi, sekata, dan senada. Meskipun wujud tiap-tiap elemen berbeda tetapi hakikatnya adalah sama. 45 Dalam hal ini penting bagi seorang dosen mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan mata kuliah yang akan diampu. Informasi-informasi itu mungkin didapatkan dalam bentuk hard copy atau soft copy melalui perpustakaan, 44 Hamzah B Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif , Jakarta: PT Bumi Aksara,2008,h. 9 45 Dr. Bermawi Munthe, Desain Pembelajaran, Pustaka Insan Madani dan Center For Teaching Staf Development,IAIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, 2009h. 7