Macam-macam Strategi Pembelajaran STRATEGI PERKULIAHAN

slide tape, dan televisi; 5 media berbasis computer pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif vidio 18 2 Interaksi peserta didik dengan media Dalam proses pembelajaran tentu media yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan harapan akan mampu merangsang dan menumbuhkan minat peserta didik dalam belajar. Tujuannya adalah agar terciptanya interaksi positif antara media pembelajaran dan peserta didik yang pada akhirnya akan mampu mempercepat proses pemahaman siswa terhadap isi pembelajaran. 19 3 Bentuk belajar mengajar Pembelajar dapat dilakukan dalam berbagai bentuk maupun cara. Seperti yang diungkapkan Gagne bahwa pembelajaran yang efektif harus dilkukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai macam media pembelajaran. 20 Dalam kegiatan pembelajaran seorang tenaga pengajar harus memiliki kiat ataupun seni dalam memadukan bentuk pembelajaran dan media yang digunakan dengan demikian akan mampu menciptakan proses pembelajaran yang harmonis. c. Strategi pengelolaan pembelajaran Strategi pengelolaan berkaitan dengan penetapan kapan suatu strategi atau komponen startegi tepat dipakai dalam situasi pembelajaran. Ada empat hal yang menjadi urusan strategi pengelolaan 1 Penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran Dalam setiap pembelajaran seorang tenaga pengajar harus mampu membuat perhitungan tentang strategi pembelajaran 18 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer,Jakarta: Bumi aksara, 2009, h.9 19 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer,Jakarta: Bumi aksara, 2009, h.10 20 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer,Jakarta: Bumi aksara, 2009, h.10 apa yang akan digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Oleh karenanya seorang tenaga pendidik dituntut untuk mampu merancang tentang kapan, strategi apa, dan berapa kali suatu strategi pembelajaran digunakan dalam suatu pembelajaran. 21 Dalam menentukan strategi apa, kapan, dan berapa kali suatu strategi pembelajaran digunakan tentu ini sangat berhubungan dengan kondisi pembelajaran yang ada. 2 Pembuatan catatan kemajuan siswa Untuk mengetahui tingkat kemampuan belajar sisiwa, tenaga pendidik perlu mengadakan evaluasi atau tes hasil belajar terhadap peserta didik. Catatan kemajuan belajar peserta didik dapat digunakan untuk melihat efektivitas dan efesiensi pembelajaran. Dengan begitu tenga pendidik akan dapat menetukan langkah-langkah selanjutnya seperti apakah stategi pembelajaran yang telah digunakan sesuai atau belum, apakah rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh faktor tenaga pendidik atau peserta didik, apakah penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran sudah sesuai atau belum dan lain sebagainya. 3 Pengelolaan motivasional Jika motivasi belajar peserta didik relatif rendah sudah dapat dipastikan strategi apapun yang akan digunakan oleh tenaga pengajar tidak akan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pengelolaan motivasional menjadi bagian integral dan esensial dalam setiap proses pembelajaran. Strartegi pembelajaran pada dasarnya telah mengandung komponen motivasional walaupun dengan cara yang berbeda-beda. 22 21 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer,Jakarta: Bumi aksara, 2009, h.12 22 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer,Jakarta: Bumi aksara, 2009, h.13 4 Kontrol belajar Kontrol belajar terkait dengan kebebasan siswa untuk melakukan pilihan pada bagian isi yang dipelajari, kecepatan belajar, komponen strategi pembelajaran yang dipakai dan strategi kognitif yang digunakan. 23 Agar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dapat melakukan pilihan-pilihan tersebut maka seorang tenaga pendidik harus mampu dalam merancang kegiatan pembelajaran yang bisa memberikan alternatif pilihan belajar bagi peserta didik.

3. Metode Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran tentu strategi pembelajaran akan mempunyai peran yang sangat penting. Strategi dimaksudkan sebagai daya dan upaya dosen dalam menciptakan suatu system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar. Dari macam-macam strategi yang telah dipaparkan di atas akan melahirkan berbagai macam metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang memudahkan serang tenaga pendidik dalam pendekatan dan memberian pelajaran ke peserta didik. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa suatu strategi pembelajaran yang diterapkan akan tergantung pada pendekatan yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. 24 Dengan kata lain, strategi merupakan perencanaan pembelajaran sedangkan metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis tentu untuk mencapai tujuan pembelajaran. 23 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer,Jakarta: Bumi aksara, 2009, h.13 24 Akhmad Sudrajat: Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran, artikel Metode adalah cara yang digunakan dalam penyampaian materi perkuliahan kepada mahasiswa untuk mencapai tujuan dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks. Metode belajar memiliki banyak ragam dan variasi, hal ini terjadi karena setiap mata pelajaran, pembahasan, dan situasi membutuhkan penyampaian yang harus diserasikan. Tidak ada satu metode yang bisa digunakan untuk satu pelajaran penuh. Satu mata pelajaran yang efektif dengan menggunakan metode tertentu, belum tentu efektif dengan menggunakan metode lain. Sebab sebagai tuntutan itulah maka muncul bermacam-macam bentuk metode dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya. Berikut deskripsi singkat macam-macam metode: a. Metode cermah Yang dimaksud dengan metode ceramah ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran di mana cara menyampaikan pengertian-pengertian materi pengajaran kepada peserta didik dilaksanakan dengan lisan. Dalam metode ceramah yang menjadi pemeran utama adalah guru. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan metode ceramah bergantung sebagian besar padanya. Karena itu, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam hubungannya dengan penggunaan metode ceramah, yaitu tentang kesatuan bahan pelajaran apa yang akan disajikan pada peserta didik, bagaimana mengajarnya, dan alat-alat pengajaran apa yang dapat dipergunakan 1 Kelebihan metode ceramah a Dalam waktu yang singkat guru dapat menyampaikan bahan sebanyak-banyaknya b Organisasi kelas lebih sederhana tidak perlu mengadakan pengelompokan murid seperti pada metode yang lain c Guru dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah, walaupun jumlah murid cukup banyak d Fleksibel, dalam arti jika waktu sedikit penyampaian bahan pelajaran dapat diperingkat, jika waktu banyak dapat disampaikan sebanyak-banyanknya dan mendalam 2 Kekurangan metode ceramah a Guru sulit mengetahui pemahaman anak didik terhadap bahan-bahan yang diberikan b Kadang-kadang guru ingin menyampaikan bahan yang sebanyak-banyaknya c Anak didik cendrung pasif dan ada kemungkinan kurang tepat dalam mengambil kesimpulan d Jika guru tidak memperhatikan segi-segi psikologis dari anak didik metode ceramah dapat bersifat melantur dan membosankan. Sebaliknya kalau guru berlebih-lebihan berusaha untuk menimbulkan humor inti dan isi ceramah menjadi kabur. 25 b. Metode Tanya jawab Metode tanya jawab ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru dosen bertanya sedangkan murid- murid mahasiswa menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya 1 Kelebihan metode Tanya jawab a Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui bebicara b Baik untuk melatih anak didik agar berani mengembangkan pendapatnya dengan lisan secara teratur c Timbulnya perbedaan antara anak didik atau guru dengan anak didik akan membawa kelas ke dalam suasana diskusi 2 Kekurangan metode Tanya jawab a Apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak waktu untuk menyelesaikannya b Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian anak didik, terutama apabila terdapatjawaban-jawaban yang kebetulan menarik perhatiannya tetapi bukan sasarannya yang dituju c Dapat menghambat cara berpikir, apabila guru kurang pandai dalam penyajian materi pelajaran d Situasi persaingan bisa timbul apabila guru kurang menguasai teknik pemakaian metode ini. 26 25 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:55 26 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:56 c. Metode diskusi Diskusi adalah kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Diskusi tidak sama dengan berdebat. Diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang menimbulkan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil suatu kesimpulan yang dapat diterima oleh anggota dalam kelompok. 1 Kelebihan metode diskusi a Suasana kelas akan hidup sebab anak-anak mengarahkan pikirannya kepada masalah yang sedang di diskusikan. Partisipasi anak dalam metode ini lebih baik b Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu seperti toleransi, demokratis, kritis, berpikir sistematis, sabar dan sebagainya c Anak-anak belajar mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib dalam suatu musyawarah sebagai latihan pada musyawarah yang sebenarnya 2 Kekurangan metode diskusi a Kemungkinan ada anak yang tidak ikut aktif, sehingga bagi anak-anak ini diskusi merupakan kesempatan untuk melepaskan diri dari tanggung jawab b Sulit menduga hasil yang akan dicapai karena waktu yang dipergunakan untuk diskusi cukup panjang. 27 d. Metode pemberian tugas belajar Metode pemberian tugas belajar sering disebut metode pekerjaan rumah yaitu murid diberi tugas di luar jam pelajaran. Dalam pelaksanaan metode ini peserta didik dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya di rumah, tetapi dapat dikerjakan di perpustakaan, di laboratorium, di kebun percobaan, dan sebagainya untuk dipertanggung jawabkan pada guru. 1 Kelebihan metode pemberian tugas belajar a Baik sekali untuk mengisi waktu luang yang konstruktif 27 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:59