Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

digunakan dosen dalam perkuliahan, dan bagaimana partisipasi mahasiswa dalam mengikuti proses perkuliahan. Dalam pengamatan penulis selama mengikuti proses perkuliahan di Program Studi Manajemen Pendidikan, masih terdapat mahasiswa yang kurang berperan aktif dalam mengikuti proses perkuliahan, hal ini bisa dilihat dalam proses perkuliahan, masih banyak mahasiswa yang menjalankan kegiatan sendiri seperti tidur, ngobrol dengan teman, dan bahkan ada yang mendengarkan musik melalui handphone. Di samping itu, dalam pembuatan tugas kelompok, kebanyakan mahasiswa mengerjakan secara individu, padahal ini merupakan tugas yang harus dikerjakan secara kelompok. Apabila proses ini terus berlangsung, sudah tentu akan menghambat tercapainya tujuan yang diharapkan karena subtansi dari proses perkuliahan tidak tersampaikan secara menyeluruh, dan akhirnya dosen pula yang menjelaskan kembali materi tersebut secara menyeluruh. Sudah tentu ada dosen yang menggunakan variasi metode dalam proses perkuliahan, ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya proses yang tidak diinginkan dan untuk memudahkan mahasiswa dalam menerima pelajaran, seperti penerapan strategi-strategi tertentu dalam pemberian pelajaran di perkuliah. Namun, biasanya dengan adanya strategi-strategi perkuliahan yang baru akan menghabiskan banyak waktu sehingga untuk pembahasan satu materi saja memakan waktu yang cukup lama. Disamping menyita banyak waktu, penggunaan metode baru berdampak pada tertinggalnya materi perkuliahan. Akibatnya, dosen harus mengejar materi yang tertinggal dengan memberlakukan jam tambahan diluar jadwal yang sudah ditentukan oleh Program Studi Manajemen Pendidikan. Permasalahan ini harus menjadi bahan perhatian bagi semua elemen yang berada di Pogram Studi Manajemen Pendidikan. Bukan hanya itu, sebagai Fakultas yang melahirkan tenaga pendidik pengawalan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan terhadap jurusan yang berda di bawah naungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sangat dibutuhkan dengan harapan akan ada perbaikan yang bermuara pada lahirnya lulusan yang berkualitas di dunia Pendidikan khususnya di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan umumnya di negeri kita Indonesia. Fenomena ini sangat menarik untuk dikaji, dan sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti tentang ini. Untuk itu, berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”EFEKTIVITAS STRATEGI PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FITK UIN JAKARTA”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang jarang menggunakan metode selain metode ceramah dan diskusi. 2. Suasana perkuliahan yang monoton dan kurang menarik akan membuat mahasiswa tidak tertarik mengikuti perkuliahan 3. Minimnya partisipasi mahasiswa jurusan Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta dalam proses perkuliahan. 4. Dosen yang seharusnya mengajar digantikan dengan asisten sehingga penyampaian materi kuliah tidak sama

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah pada efektivitas strategi perkuliahan di program Studi Manajmen Pendidikan UIN jakarta. Yang dimaksud efektivitas strategi perkuliahan disisni adalah keberhasilan suatu tujuan yang telah ditentukan. Adapun efektifitas strategi yang diteliti ditinjau dari aspek kehadiran mahasiswa secara keseluruhan atau permateri pembelajaran, pelaksanaan dalam mengerjakan tugas dan ketepatan pengumpulan tugas yang diberikan, kesesuaian materi yang diajarkan dengan kemampuan belajar mahasiswa, penggunaan dan pengembangan metode.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan yang akan diteliti oleh penulis adalah: 1. Seberapa efektifkah strategi perkuliahan di Program Studi Manajemen Pendidikan FITK UIN Jakarta.? 2. Faktor apa saja yang membuat efektif atau tidak efektifnya strategi perkuliahan di Program Studi Manajemen Pendidikan?.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bafi berbagai pihak yang terkait terutama : 1. Menambah wawasan keilmuan penulis dan pembaca tentang efektifitas strategi perkuliahan di Program Studi Manajemen Pendidikan FITK UIN Jakarta. 2. Mampu memberikan masukan yang berarti dalam penerapan strategi perkuliahan di Program Studi Manajemen Pendidikan FITK UIN Jakarta serta bisa dijadikan sebagai alat evaluasi terhadap strategi perkuliahan yang digunakan. 3. Sebagai bahan acuan untuk pengambilan kebijakan di Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan dalam penyeleksian tenaga pengajar 4. Sebagai bahan evaluasi untuk dosen dalam pelaksanaan perkuliahan

BAB II KAJIAN TEORI

A. STRATEGI PERKULIAHAN

1. Pengertian Strategi Perkuliahan

Pada dasarnya strategi perkuliahan sama dengan strategi pembelajaran, yang menjadi pembeda hanya terletak pada tahapan penerapan, startegi perkuliahan digunakan dalam merancang pembelajaran untuk mahasiswa, sedangkan strategi pembelajaran digunakan untuk siswa. Kata strategi berasal dari bahasa latin strategia, yang berarti seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan 7 . Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata strategi diartikan sebagai “rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus”. 8 Jika ditinjau dari aspek kebahasaan yang telah dipaparkan pada paragrap di atas, maka dapat disimpulkan bahwa istilah startegi mengacu pada sebuah rencana yang disusun dan dijalankan untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, untuk mencapai suatu tujuan tertentu Purpose, dibutuhkan cara atau usaha action yang sebelumnya telah direncanakan planned, inilah yang dimaksud dengan strategi ditinjau dari aspek kebahasaan purpose + planned action = strategi . 7 Nuryani Rustaman, Strategi Pembelajaran Biologi, Jakarta: UT, 2007, Cet. ke-1, h. 1 8 Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 1092 Secara umum, Djamara dan Zain mendefenisikan strategi sebagai “ Suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang ditentukan.” 9 Pendapat senada juga diutarakan oleh Dede Rosyada dan Abudin Nata, dalam Mansyur, bahwa strategi adalah “suatu garis-garis haluan untuk bertindak dalam rangkai mencapai sasaran yang telah ditentukan”. Dari kedua pendapat tersebut, secara garis besar, strategi dapat diartikan sebagai pedoman atau acuan dalam bertindak untuk mencapai sasaran. Lebih spesifiknya Slameto mendefenisikan strategi sebagai “suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan potensi yang ada untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi”. 10 Dalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 11 Yang menjadi permasalahan sekarang adalah bagaimana upaya yang dilakukan dalam pengimplementasian rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, hal ini yang dinamakan dengan metode. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu stategi pembelajaran digunakan beberapa metode. Yang perlu digaris bawahi adalah bahwa strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Istilah lain juga yang memiliki kemiripan dengan strategi adalah pendekatan. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya 9 Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,1996, Cet. ke-1, h. 5. 10 Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam SKS, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 90. 11 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara, 2009,h.126