Metode Pembelajaran STRATEGI PERKULIAHAN

c. Metode diskusi Diskusi adalah kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Diskusi tidak sama dengan berdebat. Diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang menimbulkan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil suatu kesimpulan yang dapat diterima oleh anggota dalam kelompok. 1 Kelebihan metode diskusi a Suasana kelas akan hidup sebab anak-anak mengarahkan pikirannya kepada masalah yang sedang di diskusikan. Partisipasi anak dalam metode ini lebih baik b Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu seperti toleransi, demokratis, kritis, berpikir sistematis, sabar dan sebagainya c Anak-anak belajar mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib dalam suatu musyawarah sebagai latihan pada musyawarah yang sebenarnya 2 Kekurangan metode diskusi a Kemungkinan ada anak yang tidak ikut aktif, sehingga bagi anak-anak ini diskusi merupakan kesempatan untuk melepaskan diri dari tanggung jawab b Sulit menduga hasil yang akan dicapai karena waktu yang dipergunakan untuk diskusi cukup panjang. 27 d. Metode pemberian tugas belajar Metode pemberian tugas belajar sering disebut metode pekerjaan rumah yaitu murid diberi tugas di luar jam pelajaran. Dalam pelaksanaan metode ini peserta didik dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya di rumah, tetapi dapat dikerjakan di perpustakaan, di laboratorium, di kebun percobaan, dan sebagainya untuk dipertanggung jawabkan pada guru. 1 Kelebihan metode pemberian tugas belajar a Baik sekali untuk mengisi waktu luang yang konstruktif 27 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:59 b Menumpuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan sebab dalam metode ini anak-anak harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang telah dikerjakan c Membiasakan anak giat belajar d Memberikan tugas anak yang bersifat praktis umpamanya membuat laporan tentang peribadatan di daerah masing- masing, kehidupan social dan sebagainya 2 Kekurangan metode pemberian tugas belajar a Seringkali tugas dirumah itu dikerjakan oleh orang lain sehingga anak-anak tidak tahu menahu pekerjaan tersebut b Sulit untuk memberikan tugas karena perbedaan individu anak-anak dalam kemampuan dan minat belajar c Sering kali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup menyalin hasil pekerjaan temannya d Apabila tugas itu selalu banyak atau terlalu berat, akan mengganggu keseimbangan mental anak. 28 e. Metode demonstrasi dan Eksperimen Yang dimaksud dengan metode demonstrasi adalah metode mengajar dimana guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya proses cara mengambil wudhu, proses jalannya shalat dua rakaat, dan sebagainya. Yang dimaksud dengan eksperimen adalah metode pengajaran guru dan murid bersam-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang diketahui, misalnya murid mengerjakan menyelenggarakan sholat jumat, merawat jenazah, dan sebagainya. 1 Kelebihan metode demontrasi dan eksperimen a Perhatian anak-anak akan terpusat kepada apa yang di demonstrasikan dan memberikan kemungkinan berpikir lebih kritis b Memberi pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemauan anak c Akan mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan karena akan mengamati langsung terhadap suatu proses d Dengan metode ini sekaligus masalah-masalah yang mungkin timbul dalam hati anak-anak dapat dijawab 28 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:61 2 Kekurangan metode demonstrasi dan eksperimen a Dalam menggunakan metode demonstrasi dan eksperimen biasanya memerlukan waktu yang banyak b Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak sesuai dengan kebutuhan maka metode ini kurang efektif c Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk melaksanakan eksperimen d Banyak alat-alat yang tidak didemonstrasikan dalam kelas karena besarnya atau karena harus dibantu dengan alat-alat yang lain. 29 f. Metode kerja kelompok Metode kerja kelompok dalam rangka pendidikan dan pengajaran ialah kumpulan dari beberapa individu yang bersifat pedagogis yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antar individu serta sikap saling percaya. 1 Kelebihan motode kerja kelompok a Ditinjau dari segi ilmu jiwa, kegiatan kelompok murid dapat meningkatkan kualitas kepribadian, seperti kerjasama, toleransi, berpikir kritis, disiplin, dan sebagainya b Ditinjau dari segi didaktik, anak-anak yang pandai dalam kelompoknya dapat membantu temannya memenangkan persaingan antar kelompok 2 Kekurangan metode kerja kelompok a Metode kerja kelompok memerlukan persiapan-persiapan yang agak rumit apabila dibandingkan dengan metode lain, misalnya dengan metode ceramah b Apabila terjadi persaingan negatif, hasil pekerjaan akan lebih memburuk c Anak-anak yang malas memiliki kesempatan untuk tetap pasif dalam kelompoknya dan memungkinkan akan mempengaruhi kelompoknya, sehingga usaha kelompok tersebut akan gagal. 30 g. Metode sosiodrama dan bermain peran 29 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:62-63 30 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:64 Metode bermain peran adalah metode mengajar dengan mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan social, sedangkan bermain peranan menekankan kenyataan di mana para murid diikutsertakan dalam permainan peranan di dalam mendemonstrasikan masalah-masalah sosial. 1 Kelebihan metode sosiodrama dan bermain peran a Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian b Metode ini akan menarik perhatian anak sehingga suasana kelas menjadi hidup c Anak-anak dapa menghayati suatu peristiwa sehingga mudah mengambil kesimpulan bedasarkan penghayataan sendiri d Anak-anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur 2 Kekurangan metode sosiodrama dan bermain peran a Metode ini memerlukan waktu cukup lama b Memerlukan persiapan yang teliti dan matang c Kadang-kadang anak-anak tidak mau mendramatisasikan suatu adegan karena malu d Kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa-apa apabila pelaksanaan dramtisasi itu gagal. 31 h. Metode karyawisata Metode karyawisata sering diberi pengertian sebagai suatu metode pengajaran yang dilaksanakan dengan cara bertamasya di luar kelas. Dalam perjalanan tamasya ada hal-hal tertentu yang telah direncanakan oleh guru untuk didemonstrasikan pada anak didik, di samping hal-hal yang secara kebetulan ditemukan di dalam perjalanan tamsya tersebut. 1 Kelebihan motode karyawisata a Member kepuasan kepada anak mengenai lingkungan dengan banyak melihat kenyataan-kenyataan di samping keindahan di luar kelas b Anak didik dapat memperoleh tambahan pengalaman melalui karyawisata, sedangkan guru mendapatkan kesempatan menerangkan segala sesuatu 31 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:65 c Anak didik akan bersikap terbuka, objektif dan berpandangan luas akibat dari pengtahuan yang diperoleh dari luar yang akan mempertinggi prestasi kepribadiannya 2 Kekurangan metode karyawisata a Apabila objek karyawisata tidak cocok untuk mencapai tujuan b Waktu yang tersedia tidak mencukupi c Pembayaran karyawisata merupakan beban tambahan anak sehingga memberatkan bagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu. 32 i. Metode proyek Unit Metode proyek unit adalah suatu metode mengajar yang bahan pelajarannya diorganisasikan sedemikian rupa sehingga merupakan menjadi suatu keseluruhan atau suatu kesatuan bulat yang bermakna dan mengandung suatu pokok masalah. 1 Kelebihan metode proyek Unit a Pelajar memperoleh pengetahuan yang utuh b Pelajar akan berpandangan luas, melihat hubungan antara bahan atau mata pelajaran satu dengan yang lain c Pelajar dan guru sama-sama aktif d Pelajar dibiasakan bekerja secara ilmiah e Pengetahuan pelajar menjadi praktis f Hubungan antara sekolah dengan masyarakat menjadi terbina 2 Kekurangan metode proyek Unit a Memakan waktu yang cukup lama b Adakalanya sukar mendapat sumber-sumber yang tepat c Pengetahuan dan kecakapan guru harus cukup memadai baik bahan maupun metode itu sendiri. 33 32 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:66-67 33 Abu Ahmadi dan Joko Tri Presetya, Strategi Belajar Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h:72

B. STRATEGI PERKULIAHAN YANG EFEKTIF

1. Pengertia Efektifitas

Dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, sebagai makhluk yang senantiasa berhubungan atau berinteraksi dengan yang ada disekitarnya, benda-benda maupun makhluk hidup yang lainnya, keberadaan manusia selalu dikaitkan dengan keberadaan ruang dan waktu. Pemanfaatan akan ruang dan waktu sebagai penopang segala aktivitas manusia dalam kehidupannya merupakan obyek yang penting dalam mengartikan efektifitas. Dalam bertindak, bersikap, megambil keputusan, sampai hal-hal yang dalam prosesnya mempergunakan cara kerja fikiran, perasaan dan perbuatan, efektifitas dan efesiensi selalu menjadi bahan pertimbangan, terutama dalam tradisi masyarakat moderen. Dalam memaknai efektifitas, setiap orang memberi arti yang berbeda sesuai sudut pandang dan kepentingan masing-masing. Uraian di bawah ini mencoba menjabarkan beberapa pengertian efektifitas yang diajukan beberapa tokoh, termasuk arti yang ada dalam kamus. The Oxford English Dictionary mengartikan efektifitas sebagai, “the quality of being effective, in various sense”. 34 Secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kualitas yang menjadikan efektif dalam berbagai hal atau bidang. Sedangkan kata efektifitas dalam kamus lengkap bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “efektifitas berasal dari kata efek yang berarti akibat pengaruh, selanjutnya berkembang menjadi efektif yang berarti tepat guna manjur atau mujarab. Menurut prof. Dr. Zakiah Drajat, efektifitas yaitu kegiatan berkenaan dengan sejauh mana sesuatu yang direncanakan atau diinginkan yang dapat terlaksana atau tercapai. 35 34 Eric Buckley, The Oxford English Dictionary, Oxford: The Clarendon Press. 1978, Vol. III. P,49 35 Zakiah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, hal. 126 Terminologi efektivitas yang terdapat dalam ensiklopedia Indonesia berarti menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan.suatu usaha dapat dikatakan efektif ketika usaha itu mencapai tujuannya. Menurut F.X Suwarto, keefektifan berasal dari kata dasar efektif yang artinya, a. Ada efeknya pengaruh, akibatnya, kesannya seperti manjur, mujarab, mempan. b. Penggunaan metode atau cara, saran atau alat dalam melaksanakan aktifitas sehingga berhasil guna mencapai hasil yang optimal. Sondang Siagian menuliskan bahwa, efektifitas berkaitan erat bukan hanya dengan penggunaan suatu daya, dana, sarana dan prasarana kerja secara tepat, akan tetapi juga dengan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya dalam batas waktu yang telah ditetapkan untuk pencapaiannya. 36 Menurut E. Mulyasa, Efektifitas adalah bagaimana suatu Organisasi Berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional. 37 Menurut pengertian bahasa, efektivitas berarti dapat membawa hasil, sehingga sesuatu dapat dikatakan efektif apabila berhasil dan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang telah dirumuskan atau direncanakan sebelum melakukan hal tersebut. Emerson menjelaskan arti dari efektifitas sebagaimana dikutip oleh suwarno Hanayaningrat dalam buku pengantar studi ilmu administrasi dan manajemen, sebagai berikut “ effectiveness is measuring in term of attaining prescribed goals or objectives”. efektifitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran dan tujuan yang telah di tentukan sebelumnya. Jelasnya bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya adalah efektif. Jadi, 36 Sondang Siagian, Tehnik Menumbuhkan dan Memelihara Perilaku Organisasi, Jakarta: C.V Haji Masgung ,1987, Cet. ke-1, h. 3 37 E.Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah,Bandung:PT Rosdakarya,2002, Cet. ke- 2, h.82 kalau tujuan atau sasaran itu tidak selesai dengan waktu yang telah ditentukan, pekerjaan itu tidak efektif. 38 Berdasarkan bermacam-macam pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan efektifitas adalah tercapainya suatu usaha dengan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya melalui tindakan atau perbuatan yang maksimal. a. Macam-macam Perspektif efektifitas Menurut F.X Suwarto, terdapat beberapa perspektif tentang keefektifan. Diantaranya adalah: 1 Keefektifan individu yaitu menekankan pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawab individu pekerjaanggota organisasi dari suatu organisasi. 2 Keefektifan kelompok yaitu jumlah sumbangan dari keseluruhan anggota kelompok. 3 Keefektifan organisasi yaitu fungsi dari keefektifan individu dan kelompok, bahwa organisasi dapat memperoleh tingkat prestasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah prestasi masing- masing bagian yang ada dalam organisasi. 39 b. Pengukuran Efektifitas Dalam upaya mengukur sejauh mana tingkat keefektifan, F.X Suwarto mengemukakan bahwa terdapat dua pendekatan dalam hal pengukuran keefektifan. Diantaranya yaitu: 1 Pendekatan tujuan, yaitu pendekatan yang menekankan pada pentingnya pencapaian tujuan sebagai kriteria penilaian keefektifan. 2 Pendekatan teori sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pentingnya adaptasi tuntutan ekstern sebagai criteria penilaian 38 Suwarno Hanayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen, Jakarta: PT. Idayu Press dan yayasan Masagung, 1990, Cet. ke-10, hal.16 39 FX. Suwarto, Perilaku Organisasi,Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakrta,1999, Cet. Ke 1, h. 2 keefektifan sehingga satu elemen dari sejumlah elemen saling tergantung. 3 Pendekatan teori multiple konstituensi, organisasi dapat dikatakan efektif bila dapat memenuhi tuntutan dari konstituensi yang terdapat dalam lingkungan organisasi, yaitu konstituensi yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi tersebut. 40

2. Strategi Perkuliahan Yang Efektif

Proses belajar mengajar terjadi karena adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan perlu diatur sedemikian rupa sehingga timbul reaksi peserta didik kearah perubahan perilaku yang diinginkan. Pengaturan lingkungan tersebut, meliputi analisis kebutuhan peserta didik, karakteristik, perumusan tujuan, penentuan materi pelajaran, pemilihan strategi yang sesuai, serta media pembelajaran yang diperlukan. 41 Seorang tenaga pengajar professional dituntut untuk dapat menampilkan keahliannya di depan kelas. Salah satu keahlian tersebut yaitu kemampuan menyampaikan pelajaran kepada peserta didik. Untuk dapat menyampaikan pelajaran dengan efektif dan efesien, seorang tenaga pengajar perlu mengenal berbagai jenis strategi pembelajaran dengan harapan agar dapat memilih strategi yang akan diterapkan untuk mengajar kan suatu bidang studi tertentu. Dalam perkuliahan dosen dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya, ini yang menjadi pokok utama dalam proses transfer ilmu pengetahuan. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dapat diyakini mahasiswa akan merasa betah dan terobsesi untuk mengikuti perkuliahan secara keseluruhan, dengan demikian pemahaman mahasiswa terhadap pelajaran yang diberikan akan dapat diresapi dengan mudah. 40 FX. Suwarto, Perilaku Organisasi,Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakrta,1999, Cet. Ke 1, h. 3 41 Sri Anitah W, Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta:, , hal.1.2