Pengertian Matematika Konsep Pembagian Bilangan Cacah

rangka keluasan pemahaman siswa tentang isi pelajaran. Sesuai pernyataan Winkel yang menyatakan tentang pembelajaran, yaitu “pembelajaran sebagai seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam diri peserta didik.” 7 Definsi-definisi belajar yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teori Ausubel yang lebih tepat dalam proses pembelajaran matematika, karena jika siswa hanya mencoba-coba menghafal informasi baru tanpa menghubungkan dengan konsep- konsep yang telah ada dalam struktur kognitifnya, maka dalam hal ini terjadi belajar hafalan, padahal dalam pembelajaran matematika suatu konsep yang ada tidak bisa di hafalkan begitu saja, akan tetapi siswa harus mengetahui struktur dari konsep tersebut.

b. Pengertian Matematika

Penjelasan pengertian matematika tidak dapat dijawab dengan mudah, karena pasti pandangan masing-masing terhadap matematika itu berbeda-beda. Seperti yang terdapat pada buku Model Pembelajaran Matematika yang mengatakan bahwa, “matematika merupakan bahasa simbol, matematika adalah bahasa numerik, matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif, matematika adalah metode berpikir logis, matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, matematika adalah ratunya ilmu dan juga menjadi pelayan ilmu yang lain.” 8 Pernyataan di atas sudah dijelaskan mengenai pengertian matematika. Peneliti dalam hal ini peneliti akan mencari tahu asal kata matematika, di buku Model Pembelajaran Matematika berpendapat 7 Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran…, hal 31 8 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI PRES, 2006, hal 3 bahwa matematika berasal dari “kata mathein atau mathenein yang artinya belajar berpikir. Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikirbernalar.” 9 Jadi dari penjelasan di atas bahwa ilmu matematika adalah ilmu dasar yang sangat penting untuk mempelajari ilmu lain, karena matematika merupakan ratunya ilmu. Matematika juga merupakan suatu ilmu yang menggunakan lambang-lambang matematika. Ilmu matematika bukanlah sekadar berhitung, tetapi matematika merupakan kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan. Matematika memiliki simbol, gambar, atau pola yang bersifat efisien dan padat makna.

c. Konsep Pembagian Bilangan Cacah

Pembahasan matematika tentang angka dan bilangan masih banyak yang keliru, angka dan bilangan seringkali dianggap dua entitas yang sama. Mereka pun umumnya menganggap angka dan bilangan sebagai bagian dari matematika. Padahal sebuah angka digunakan untuk melambangkan bilangan, sedangkan bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Matematika mempunyai bermacam-macam bilangan, seperti yang telah dijelaskan oleh Ruseffendi, “terdapat bermacam-macam yaitu bilangan kardinal, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, bilangan rasional, bilangan irrasional, bilangan real, dan bilangan kompleks.” 10 . Ensiklopedia Matematika menjelaskan bahwa, “bilangan adalah suatu idea. Sifatnya abstrak. Bilangan bukan simbol atau 9 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran…, hal 3 10 Sri Surtini, dkk, Implementasi Problem Posing PadaPembelajaran Operasi Hitung Bilangan Cacah Siswa Kelas IV SD di Salatiga, Laporan Penelitian Lembaga Penelitian UT Semarang: Tidak Diterbitkan, 2003.hal 7 lambang dan bukan lambang bilangan. Bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya anggota suatu himpunan.” 11 Macam-macam bilangan terdapat salah satu macam bilangan, yaitu bilangan cacah. Bilangan cacah adalah sub bagian dari bilangan kompleks, real, rasional serta bilangan bulat, hal ini sesuai dengan pernyataan di dalam buku Catur Supatmono bahwa, “bilangan cacah adalah bilangan asli yang ditambah unsur bilangan nol.” 12 . Jadi yang termasuk bilangan cacah yaitu 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Pernyataan ini juga didukung oleh penjelasan dalam Ensiklopedia Matematika bahwa, “semua anggota himpunan bilangan asli adalah anggota himpunan bilangan cacah, tetapi tidak semua anggota himpunan bilangan cacah menjadi anggota himpunan bilangan asli. Satu-satunya anggota himpunan bilangan cacah yang bukan anggota himpunan bilangan asli adalah bilangan nol.” 13 Tingkat Sekolah Dasar terdapat beberapa operasi hitung bilangan cacah yang biasa diajarkan, salah satunya adalah operasi pembagian. Pengertian pembagian dalam ilmu matematika adalah invers dari perkalian. Berdasarkan kurikulum Sekolah Dasar SD bahwa, “pembagian adalah suatu operasi yang digunakan untuk menentukan suatu faktor, apabila suatu hasil kali dan satu faktor diketahui. Atau suatu operasi untuk menentukan banyaknya himpunan obyek, apabila banyaknya seluruh obyek dan banyaknya obyek dalam setiap himpunan diketahui atau sebaliknya.” 14 Bentuk umumnya adalah dengan syarat . Dibaca dibagi sama dengan . Dengan disebut yang dibagi, disebut 11 ST. Negoro, B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, hal 36 12 Catur Supatmono, Matematika Asyik, Jakarta: PT Grafindo, 2009, hal 77 13 ST. Negoro, B. Harahap, Ensiklopedia…, hal 41 14 Sri Surtini, dkk, Implementasi Problem Posing PadaPembelajaran Operasi Hitung…, hal 9 pembagi, dan disebut hasil bagi. Beberapa buku menulis pembagian dengan ¾ Sifat komutatif tidak berlaku pada pembagian, sebab , atau . Ada beberapa sifat pembagian, yaitu: , secara umum: tidak berlaku pada pembagian, sebab 8: : ¾ Bilangan bera akan me ¾ Sifat asosiatif 8: : , secara umum: a: b : c a: b: c papun jika dibagi nol nghasilkan sesuatu yang tidak terdefinisi. tidak terdefinisi. Dan jika ∞ = → x x lim karena tidak ada nilai da 1 lam limit mendekati x=0 dengan fungsi , sehingga nilai dari ∞ = x 1 lim Contoh: → x tidak terdefinisi ¾ Nol dibagi berapapun hasilnya selalu nol. Contoh: , a i lis: , dengan disebut yang dibagi, disebut pembagi, disebut hasil bagi, disebut sisa. Contoh: dan memiliki sisa 3. Jadi 23=5x4+3. Jika s = 0, maka dikatakan habis dibagi , contoh: 110 habis dibagi 11 sebab 110 dibagi 11 akan meghasilkan sisa sama dengan nol. Secara umum, pembagian bersisa dap t d tu Jika 23 dibagi 5 maka hasilnya 4 Tabel 1 Syarat Suatu Bilangan Habis Dibagi Sebuah bilangan habis dibagi: Jika satuan pada bilangan tersebut enap bilangan yang habis dibagi 2 dan b n 0 2 merupakan bilangan g Angka ilanga 3 Jumlah angka-angka tersebut habis dibagi 3 5 Angka yang dibagi mempunyai nilai satuannya 0 atau 5 9 Jumalah angka-angka tersebut habis dibagi 9 Contoh: ¾ 212 habis dibagi 2 sebab hasil bagi mempunyai nilai satuan bilangan genap, yaitu 2 126 habis dibagi 3 sebab jumlah angka yang dibagi, yaitu 1+2+6=9, habis dibagi 3. bagi 9. Matematika ya tujuan pembelajaran, dan tujuan pem elajaran akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran pembelajaran yang sudah dicapai dapat dilihat ¾ dan 9 ¾ 2.345 habis dibagi 5 sebab angka yang dibagi mempunyai nilai satuannya 5. ¾ 2.385 habis dibagi 9 sebab jumlah angka yang dibagi, yaitu 2+3+8+5=18, habis di

d. Hasil Belajar