mencapai kesempatan, dan melalui kemampuan komunikasi dan keahlian manajemen dalam menggerakkan manusia, keuangan dan sumber daya materi
untuk menghasilkan proyek dengan baik Ranto, 2007: 21.
C. Rencana Usaha Business Plan
Rencana usaha Business Plan merupakan dokumen yang disiapkan secara seksama yang menerangkan mengenai dari pola usaha kecil yang akan
digeluti, sasaran dari wirausahawan entrepreneur dan rencana tindakan untuk mencapai sasaran. Business Plan dapat dianalogikan dengan peta jalan, ini
merupakan pedoman bagaimana mengambil keputusan bisnis dan menyiapkan beberapa alternatif tindakan. Busines Plan dapat diibaratkan peta jalan yang tak
hanya memiliki jalan tol tetapi justru banyak tikungan, jalan samping kita mencapai tujuan akhir.
Entrepreneur tidak selalu menyiapkan business plan sebelum memulai bisnis mereka. Namun demikian telah terbukti, manfaat busines plan jauh lebih besar
daripada kerugiannya. Tanpa rencana bisnis, bisnis yang dikelola akan mengalami krisis berkesinambungan dari krisis yang satu ke krisis yang lain. Konsekuensinya
pengusaha harus melakukan tindakan reaktif, tanpa sempat lagi memperhitungkan rencan strategis jangka panjang.
Entrepreneur wirausahawan diharuskan untuk berfikir strategis melalui pengimplementasian dari business plan. Dengan demikian isu-isu kritis akan
muncul dan kemungkinan isu tersebut harus segera ditangani dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Konsekuensi dari business plan adalah bahwa Entrepreneur
harus mengontrol implementasinya pelaksanaannya serta mencapai sasaran
Universitas Sumatera Utara
bisnis. Suatu rencana usaha biasanya disusun berdasarkan fungsi-fungsi operasional usaha, yaitu fungsi pemasaran, produksi, keuangan atau sumber daya
manusia. Secara garis besar seorang wirausahawan tentu akan memulai menyusun rencana dengan pertama-tama menyusun rencana pemasaran, kemudian rencana
produksi, organisasi dan manajemen yang berhubungan denga personalia dan rencana keuangan.
a. Rencana Pemasaran
Merupakan rencana yang berisi tentang perkiraan dan taksiran yang mencakup volume permintaan, baik untuk permintaan konsumen industri
maupun konsumsi akhir. b.
Rencana Produksi Merupakan rencana yang berisi tentang perkiraan dan taksiran mengenai
bahan baku, mesin atau alat-alat yang digunakan dalam proses menghasilkan barang atau jasa, mengenai pemasok dan kapasitas
pemasok, pemilihan lokasi tempat usaha, desain proses produksi dan karakteristik proses produksi yang dipakai, cara pengatur persediaan bahan
baku, tenaga kerja yang dibutuhkan, serta persoalan peralatan yang digunakan.
c. Rencana Organisasi dan Manajemen
Merupakan rencana yang berisi tentang perkiraan dan taksiran yang mencakup struktur organisasi yang sesuai dengan besarnya usaha,
banyaknya tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan operasional usaha dan kualifikasi keahlian yang diperlukan, gajiupah dan jaminanfasilitas
lain yang diberikan serta pembagian tugas dan jadwal kerja.
Universitas Sumatera Utara
d. Rencana keuangan
Merupakan rencana yang berisi tentang perkiraan dan taksiran atas kebutuhan modal untuk investasi, modal kerja dan arus kas;yang
mencakup penerimaan, dari kegiatan penjualan usha pokok dan penerimaan dari usaha sampingan, rincian pengeluaran atas biaya
langsung biaya produksi dan biaya tak langsung biaya-biaya pemasaran, umum dan penyusutan, laba sebelum pajak, taksiran pajak, laba sesudah
pajak, arus kas sesudah pajak, pembayaran pokok peminjaman dan arus kas bersih.
e. Strategi Untuk Mempertinggi Kesempatan Sukses Usaha Baru
Berbagai buku mendefinisikan manajemen strategi dengan kata-kata yang berbeda. Diantaranya, menurut Nawawi 2003, manajemen strategi
merupakan perencanaan strategi yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh disebut visi, dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan
tertinggi keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif disebut misi, dalam
usaha menghasilkan sesuatu perencanaan operasional untuk menghasilkan barang atau jasa serta pelayanan yang berkualitas, dengan diarahkan pada
optimalisasi pencapaian tujuan disebut tujuan strategis dan berbagai sasaran organisasi
Pengertian manajemen strategi begitu banyak didefinisikan, namun pada dasarnya manajemen strategi merupakan suatu sistem yang sebagai
satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi.Komponen pertama adalah perencanaan strategis dengan
Universitas Sumatera Utara
unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan kompenen kedua adalah perencanaan operasional
dengan unsur-unsurnya,sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi
pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijakan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal,fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.
Manajemen strategi dalam pengimplementasiannya memiliki arti bahwa entrepreneur juga harus membuat perencanaan dalam bentuk
formulasi bisnis secara matang. Resnik dalam certo dan peter 1991 seperti dikutip I Putu Sugi Darmawan 2004, terdapat 10 formulasi
strategi yang disarankan dirancang untuk mempertinggi kesempatan hidup dan sukses sebuah usaha kecil.
Adapun kesepuluh formulasi strategi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menjadi objektif. Angan-angan sendiri tidak memiliki tempat
didalam bangunan sebuah bisnis. Kejujuran, penilaian yang tenang dari kekuatan dan kelemahan perusahaan dan keahlian bisnis serta
manajemennya adalah hal yang mendasar. 2.
Membuat sederhana dan terfokus. Dalam usaha kecil,
kesederhanaan adalah efektif. Usaha dan sumber daya, seharusnya dikonsentrasikasikan dimana dampak dan keuntungan adalah hal
yang paling utama. 3.
Fokus pada pasar yang menguntungkan. Kelangsungan hidup dan keberhasilan usaha kecil oleh persediaaan barang dan jasa khusus
Universitas Sumatera Utara
yang menemukan keinginan dan kebutuhan dari pemilihan kelompok pelanggan.
4. Mengembangkan rencana pemasaran.Usaha kecil harus
memutuskan bagaimana untuk meraih dan menjual kepada pelanggan.
5. Mmenejemen tenaga kerja secara efektif. Kesuksesan usaha kecil
tergantung pada bangunan, pengaturan dan motivasi sebuah tim pemenang.
6. Membuat catatan keuangan yang jelas. Usaha kecil perlu memilki
catatan asset, liabilitas, penjualan, biaya dan informasi akunting lainnya dalam urutan kelangsungan hidup dan keberhasilan.
7. Tidak pernah menghambur-hamburkan kas. Kas adalah raja di
dalam dunia usaha kecil. 8.
Menghindari perangkap yang berulang-ulang dari pertumbuhan yang cepat. Usaha kecil harus hati-hati melakukanekspansi.
9. Mengerti seluruh fase bisnis. Pengendalian usaha kecil dan
kemajuan keuntungan usaha kecil, tergantung pada pengertian yang lengkap dari seluruh fungsi bisnis.
Merencanakan kedepan. Usaha kecil harus memformulasikan secara kritis dan menantang, pencapaian sasaran, tujuan dan mengubahnya menjadi aktifitas yang
produktif.
Universitas Sumatera Utara
D. Pengertian Usaha Kecil